Ikatan Tak Terduga Alpha . KookV
Bab 3: Pertemuan Tak Terduga
Desa Ethereal jauh berbeda dari yang Jungkook bayangkan
Bukan hanya sekadar kumpulan gubuk reyot, melainkan sebuah pemukiman yang tersembunyi dengan baik, dikelilingi oleh pepohonan raksasa dan kabut tipis yang memberinya aura misterius
Rumah-rumah di sana dibangun dari kayu dan batu alami, menyatu harmonis dengan lingkungan
Udara terasa lebih murni, dan ada getaran sihir halus yang tidak pernah ia rasakan di wilayah klannya
~Bayangan di Tepi Sungai~
Jungkook memilih untuk tidak langsung masuk ke desa
Ia menyembunyikan kudanya di balik semak belukar lebat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, mengandalkan insting Alpha-nya untuk mencari aura omega yang kuat
Sungai kecil mengalir membelah desa, gemericik airnya menjadi satu-satunya suara selain langkah kakinya yang pelan
Saat ia menyusuri tepi sungai, indra penciumannya menangkap aroma manis dan lembut, aroma omega yang begitu murni hingga membuat Alpha dominan dalam dirinya bergemuruh
Aroma itu kuat, namun disertai sedikit nuansa unik yang belum pernah ia temui
Mengikuti jejak aroma, ia menemukan sebuah pemandangan yang membuatnya terdiam.
Di tepi sungai, di bawah rindangnya pohon willow tua, seorang pemuda duduk bersila
Rambutnya seputih salju, sebagian jatuh menutupi mata saat ia menunduk, fokus pada sesuatu di tangannya
Kulitnya seputih pualam, kontras dengan kemeja longgar berwarna gelap yang ia kenakan
Ada aura tenang dan damai di sekelilingnya, seolah ia adalah bagian tak terpisahkan dari alam itu sendiri
Meskipun Jungkook belum pernah melihatnya, ia yakin inilah omega yang ia cari
Aura Taehyung memikat, begitu kuat dan berbeda dari omega lain yang pernah ia temui, bahkan dari Lalisa Kim sekalipun
Jungkook mendekat, langkahnya tetap pelan dan hati-hati. Ia ingin mengamati dulu, memahami siapa omega ini sebelum berhadapan langsung
Taehyung tampak sedang mengukir sesuatu dari sepotong kayu, jari-jarinya bergerak luwes dan artistik
Kim Taehyung
Kau... siapa?
Suara lembut namun tegas memecah keheningan
Taehyung mengangkat kepalanya, mata cokelat gelapnya yang besar menatap langsung ke arah Jungkook
Ada sedikit keterkejutan, namun juga ketenangan yang aneh di sana
Aura sihir tipis mulai memancar dari tubuhnya, seperti embun pagi yang melindungi
Jungkook sedikit terkesiap
Ia tidak menyangka Taehyung akan menyadari kehadirannya secepat itu, bahkan sebelum ia membuat suara
~Tawar-menawar yang Memaksa~
Jeon Jungkook
Aku Jeon Jungkook,
Ucap Jungkook, langkahnya kini lebih mantap
Ia berdiri beberapa meter di depan Taehyung
Jeon Jungkook
Pangeran dari Klan Jeon
Taehyung berdiri, membersihkan serpihan kayu dari pakaiannya
Ia tidak menunjukkan rasa takut, hanya tatapan ingin tahu
Kim Taehyung
Seorang pangeran?
Kim Taehyung
Apa yang membawa Alpha dominan dari Klan Jeon sejauh ini, ke desa terpencil seperti kami?
Jeon Jungkook
Aku datang untukmu, Kim Taehyung,
Jawab Jungkook tanpa basa-basi, sorot matanya tajam
Jeon Jungkook
Aku tahu kau seorang omega yang unik
Taehyung mengerutkan kening
Kim Taehyung
Unik? Apa maksudmu?
Jeon Jungkook
Jangan berpura-pura tidak tahu,
Desis Jungkook, maju selangkah
Jeon Jungkook
Kau berbeda dari omega lainnya, kan? Dan aku membutuhkanmu
Sebuah senyum tipis, hampir tak terlihat, tersungging di bibir Taehyung
Kim Taehyung
Kebutuhan seorang Alpha tidak selalu menjadi kebahagiaan bagi seorang omega, Pangeran
Jeon Jungkook
Aku tidak datang untuk menawarkan kebahagiaan, aku datang untuk menawarkan kesepakatan,
Kata Jungkook, suaranya rendah dan penuh penekanan
Jeon Jungkook
Ayahku ingin menjodohkanku dengan Lalisa Kim, putri dari Klan Kim
Jeon Jungkook
Aku menolaknya
Jeon Jungkook
Aku membutuhkan seorang mate, seorang omega yang bisa memberiku keturunan, sehingga aku bisa terbebas dari perjodohan itu
Mata Taehyung sedikit melebar
Kim Taehyung
Dan kau memilihku? Seorang omega yang tidak kau kenal, hanya berdasarkan rumor?
Jeon Jungkook
Aku tahu kau memiliki apa yang kubutuhkan,
Jeon Jungkook
Aku akan melindungimu, memberimu kehidupan yang layak, apa pun yang kau inginkan. Sebagai gantinya, kau akan menjadi mate-ku dan memberiku pewaris
Taehyung menatapnya lurus, tatapannya menembus topeng ketegasan Jungkook
Kim Taehyung
Kau ingin aku menjadi alatmu, Pangeran?
Jeon Jungkook
Jika kau ingin menyebutnya begitu, maka ya. Tapi ini adalah kesepakatan yang menguntungkan kita berdua
Jeon Jungkook
Kau akan aman, kau akan memiliki perlindungan Klan Jeon, dan aku akan memiliki kebebasanku
Angin berdesir melalui dedaunan pohon willow, seolah alam menahan napas
Taehyung tidak menjawab, hanya menatap Jungkook dengan ekspresi yang sulit diartikan. Jungkook tidak sabar. Ia telah menempuh perjalanan jauh dan tidak akan pulang dengan tangan kosong
Jeon Jungkook
Apa keputusanmu, Kim Taehyung?
Tanya Jungkook, suaranya sedikit mengeras
Jeon Jungkook
Waktu bagiku terbatas
Taehyung mengalihkan pandangannya ke sungai yang mengalir tenang, lalu kembali menatap Jungkook
Ada kilatan kesedihan di matanya, namun juga tekad yang tak tergoyahkan
Kim Taehyung
Baiklah, Pangeran Jeon Jungkook,
Ucap Taehyung akhirnya, suaranya terdengar pasrah namun tegas
Kim Taehyung
Aku akan ikut denganmu. Tapi ingat, setiap ikatan memiliki harga, dan setiap paksaan akan meninggalkan bekas
Jungkook merasa lega, beban berat terangkat dari pundaknya. Ia mendapatkan apa yang ia inginkan
Namun, perkataan Taehyung terakhir itu menggema di benaknya, sebuah peringatan yang mungkin akan ia pahami artinya di kemudian hari
Untuk saat ini, kebebasan adalah satu-satunya tujuannya
Comments