SISTEM PILIHAN UTAMA: KEKAYAAN TAK TERBATAS

MISI SELESAI

"Dan apa yang kau harapkan dari investasi ini, Tuan Misterius?" tanya Giselle.

"Namamu dulu," jawab Mason, masih tersenyum. "Aku Mason."

"Giselle. Tapi cukup panggil aku Gisel," jawabnya dengan hangat.

Mason memberi hormat pura-pura. "Giselle. Wanita yang membuat orang terpana tanpa memalingkan kepalanya. Aku ingin menawarkan kopi, tapi aku pikir aku baru saja menghabiskan lima puluh dolar terakhirku untuk aksi konyol."

Giselle tertawa. "Kau gila."

Mason tidak menyangka dia benar-benar tertawa, tapi dia sangat lega karena semuanya berjalan lancar.

"Bukan gila. Hanya putus asa," katanya. "Putus asa agar tidak lagi jadi orang yang tak terlihat."

Giselle terdiam, menatapnya dengan seksama. Mata hijaunya yang tajam menyipit. "Kenapa aku?"

Mason mempertahankan senyumnya yang tenang dan menawan. "Karena kau tantangan paling sulit di kampus ini. Dan aku sudah berhenti mencari hal yang mudah."

Itu membuat Giselle terdiam... bukan karena marah, tapi karena berpikir.

Mason bisa merasakan ketegangan di udara. Kerumunan masih menonton. Salah satu pengawal mengambil langkah maju, tapi Gisel mengangkat tangan, menghentikannya.

Lalu, dengan mengejutkan semua orang, dia mengeluarkan ponselnya.

Mahasiswa-mahasiswa yang menonton terkejut melihat Mason Carter benar-benar mendapatkan nomor telepon Giselle, terutama mereka yang mengenalnya dengan baik.

"Nih. Simpan nomormu," kata Giselle sambil mengulurkan ponsel ke arahnya. "Kalau tidak ada yang lain, aku perlu mengirimkan tagihan rumah sakit padamu saat kau terkena pneumonia."

Jantung Mason hampir berhenti ketika melihat ponsel mewah Stuart Hughes iPhone 4s Elite Gold itu di tangannya.

Dia mengambil ponsel itu, jemarinya gemetar karena dingin dan gugup, lalu mengetikkan nomornya dengan hati-hati.

Setelah itu, dia mengembalikan ponselnya dengan senyum lebar.

Giselle langsung menelepon nomornya, memastikan nomor tersebut saat rasa penasarannya semakin besar.

Nada dering Redmi Note 13 Pro Mason tiba-tiba berbunyi keras dari saku celananya, hampir membuatnya malu—tapi Giselle tidak bereaksi. Dia hanya mengangguk.

"Baiklah. Aku akan menghubungimu. Sampai jumpa," kata Mason sambil melambaikan tangan sebelum berbalik dan pergi.

Dia dengan cepat-cepat menyimpan nomor teleponnya dengan nama "Gisel" dan kembali ke sepedanya, bersiap untuk pergi.

【Selamat, Tuan Rumah! Tugas #001

Selesai】

💰 Hadiah: $100.000 sudah ditransfer ke akun Anda.

Ping!

Seolah sedang bermimpi, notifikasi muncul di ponselnya:

{Pemberitahuan Kredit: Anda baru saja menerima $100.000 dari XXX-XXXX-XX}

"WOAH! Jadi ini nyata?!"

Mason tidak tahu harus tertawa atau menangis. Matanya melebar tidak percaya.

"Seratus ribu dolar hanya untuk memulai? Berapa banyak lagi yang akan kudapat?!"

Dia hampir kehilangan akal sehatnya.

【Ini baru permulaan. Anda bisa menjadi pria terkaya dan terkuat di dunia.】

"Menjadi seperti itu seperti meminta terlalu banyak," jawab Mason dengan senyum sinis.

Mason memutuskan untuk langsung pulang, meninggalkan semua rencana cadangan yang dia buat kalau-kalau misinya gagal.

Untungnya, semuanya berjalan sempurna... dan kini Mason bukan lagi si miskin yang dikenal orang. Meski $100.000 bukanlah harta besar, setidaknya dia tidak bangkrut lagi.

Dan ini baru permulaan.

Saat Mason tiba di rumah, dia terkejut melihat dua sosok yang dikenalnya berdiri di depan gerbang.

"Landon dan Freya... Apa yang mereka lakukan di sini?"

Mason belum lupa dengan serangan semalam. Dia yakin Landon yang mengirim orang-orang itu.

Dia tidak berniat memulai perkelahian sekarang—tapi dia juga tidak akan membiarkannya begitu saja. Mason sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat Landon dan Freya membayar seratus kali lipat.

Ketika Mason mendekat, Freya maju selangkah dengan tatapan jijik.

"Hai, Aku datang untuk mengembalikan semua barang murah yang kau katakan telah kau beli untukku. Aku tidak menemukan beberapa barang, jadi aku pikir kau lebih suka uang tunai saja."

Landon berdiri di samping Lamborghini-nya, menunggu.

"Ini," kata Freya, melemparkan uang kepadanya. "Ini lima ribu dolar. Aku yakin itu cukup untuk semuanya... dan mungkin bahkan sisa sedikit. Semoga harimu menyenangkan, Mason."

Dengan senyum sombong itu, dia berbalik dan pergi.

Mason hanya tersenyum melihat semua drama itu saat Landon melambaikan tangan dan pergi bersama mantan pacarnya dengan Lambo mewah itu.

Meski hatinya masih perih karena pengkhianatan, Mason tetap tenang. Dia tidak pernah menyangka Freya bisa melakukan hal seperti ini...

Freya yang dulu dia kenal...

Mason menggelengkan kepalanya dan masuk ke apartemennya.

Setelah menyelesaikan tugas pertamanya, suasana hatinya begitu baik.

Baru saja dia duduk untuk beristirahat...

【Tugas #002 – Tingkat Perunggu】

🎯 Beli barang termahal di toko mewah. Bayar dan katakan: “Simpan kembaliannya.”

📝 Catatan: Pastikan kembaliannya besar.

💰 Hadiah: $500.000 + 2 Poin Karisma

Sistem Kekayaan Tanpa Batas ini ternyata tidak main-main…