Saat jam istirahat. Seperti biasa, Reyhan memutuskan untuk pergi ke rooftop.
Rooftop sekolah adalah tempat yang nyaman untuknya.
Tempat yang sepi tanpa ada seseorang disana
Reyhan Abimana
Huhhh!
Reyhan duduk di lantai, dia bersandar di tembok pembatas sambil memejamkan matanya.
Reyhan Abimana
Aku harap hari ini tidak ada kendala apapun.
Reyhan Abimana
Rapat osis dan setelah itu pergi menemani mama berobat ke rumah sakit
Saat tengah asyik menikmati udara dan sedikit bersantai.
Tiba-tiba ponsel Reyhan berdering
Reyhan melihat layar ponselnya
Reyhan Abimana
Jevan?
Reyhan Abimana
Ada apa? Kenapa dia tiba-tiba menelpon
Reyhan mengangkat teleponnya.
Reyhan Abimana
Ya! Ada apa?
Jevano
Lu dimana?
Reyhan Abimana
Di sekolah, ada apaan?
Jevano
Lu tau kabar papa?
Reyhan Abimana
Nggak! Gue nggak berurusan lagi sama papa. Ada apa?
Jevano
Gue pikir papa hubungin lu
Reyhan Abimana
Nggak! Buat apa? Cuma buat masalah doang
Jevano
Lu yang sopan, ya, Rey!
Dia papa lu!!
Reyhan Abimana
Dia papa Lu! Bukan papa gue lagi *bentaknya
Jevano
Gue dapat kabar, papa nikah lagi
Reyhan Abimana
terus, apa hubungannya sama gue?
Jevano
Lu anaknya! Masa iya papa nggak hubungin Lu!
Reyhan Abimana
Yang dia anggap anak itu lu, bukan gue! Udah, tutup teleponnya! Lu ganggu!
Reyhan menutup sambungan teleponnya. Dia merasa kesal karena Jevan, atau kakak tirinya itu menghubunginya.
Jevano Narendra, atau sering di panggil Jevan. Dia adalah saudara tiri dari Reyhan.
Reyhan Abimana
Menyebalkan! Baru aja gue bilang nggak mau ada kendala,
Reyhan bangun dari duduknya.
Dia meninggalkan rooftop
*** Skip ***
Setelah pulang sekolah, Reyhan ikut dalam rapat osis mingguan.
Dia menjadi satu-satunya anggota yang tidak pernah mempedulikan soal rapat apapun. Bukan karena tidak ingin berpartisipasi, tapi karena dari awal dia tidak ingin menjadi anggota osis
Comments