Laura berteriak keras saat Laura menyerahkan dirinya kepada dua orang pria bertubuh besar.Pria itu menahan Mira yang mencoba melarikan diri.
" Sudahlah Mira,kamu terima saja kamu tidak kasihan dengan ibumu,kamu punya perawan yang bisa kamu jual mahal,setelah kamu mendapat uangnya kamu bisa bawa ibumu ke rumah sakit,terima saja takdirmu jangan sok suci,jaman sekarang kalau tidak ada uang kita tidak berharga di mata orang." Jawab Laura dengan senyum jahat di bibirnya.
" Cuih...Ternyata kamu seorang pelacur Laura,betapa tidak punya harga dirinya kamu bisa-bisanya kamu membanggakan uang haram kepadaku selama ini." Jawab Mira,dia meludah ke depan Laura membuat Laura jadi kesal.
Plak....
" Jangan sok suci,kamu juga akan jadi pelacur kalau sudah di tangan mami Firza jangan harap kamu bisa lepas,tinggal jalani saja hidup mu jadi seorang wanita jalang." Jawab Laura setelah melayangkan pukulan keras ke wajah cantik Mira.
" Bawa dia kepada mami,jangan biarkan dia lepas,kalau mau cicipi dulu bibirnya yang manis serta tubuhnya yang empuk,asal jangan ambil perawannya hahahaha...." Setelah mengucapkan kata-katanya Laura segera kembali ke mobilnya lalu meninggalkan Mira berada di tangan dua pria bertubuh besar.
Mira sangat ketakutan,tubuhnya menggigil dia berusaha kabur tapi tubuhnya yang kecil tidak mampu melawan dua pria besar yang memegangi tangannya dengan kasar.
" lepaskan aku...."
"Diam kamu,kamu sudah di jual kamu terima saja.Hmm bagaimana kalau kamu melayani kami dulu,huh...Tubuhmu begitu gurih sungguh sangat nikmat,sungguh pria beruntung kalau bisa mendapat perawan mu nanti." Ucap salah satu pria itu membuat Mira semakin ketakutan.
Kedua pria itu menyeret Mira masuk ke dalam rumah mewah,saat itu tidak terlihat pemilik rumah di tempat dia biasa duduk membuat keduanya saling menatap.
" Bibi..Kemana mami Firza,tumben dia tidak ada di ruangan ini." Tanya salah satu mereka kepada pelayan rumah yang kebetulan melewati mereka.
" Oohh mami Firza sedang keluar,mungkin sebentar lagi dia akan kembali." Jawab wanita itu lalu segera pergi.
Salah satu dari pria itu menggeleng kepala sambil tersenyum jahat,setelah itu mereka membawa Mira dengan kasar kesebuah kamar yang ada di sudut ruangan.
Brakkk.....Mereka mendorong tubuh Mirna masuk ke dalam kamar lalu menutup pintu.
"Lepaskan aku pak,aku mohon jangan ganggu hidup ku,aku hanya orang miskin yang tidak punya apa pun." Ucap Mirna yang sedang berusaha keras untuk kabur tapi semua rencana dan tenaganya sia-sia kedua pria itu sangat kuat dan kamar juga sudah di kunci Mirna sangat ketakutan.
" Sudahlah sayang,kamu sangat cantik nikmati saja hanya modal tubuh mu saja kamu bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan mu kelak nikmati saja."
" Tidak.....Lepaskan aku,tolonggg....Tolong aku...."Teriak Mirna sekuat tenaga,tapi tidak ada yang peduli dengannya bahkan kedua pria itu semakin gila terhadapnya.
" Sudahlah sayang,simpan tenaga dan suara mu,tidak akan ada yang menolong mu,mami Firza bukan orang sembarangan jadi kamu tidak akan mampu melawannya sekali kamu jatuh ke tangannya selamanya kamu tidak akan lepas darinya." Ucap salah satu dari mereka lagi sembari mengelus bokong Mirna.
Kedua pria itu terus menggerayangi tubuh Mira,Mira terus berusaha menghindar dan menjaga diri tapi semua sia-sia.
Kedua pria persis seperti orang gila,bahkan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan Mirna dia lihat di depan matanya,salah satu dari pria itu memaksa tangan Mirna memegangi Joni pria itu hingga Mirna mual-mual dan salah satu pria itu memeganginya.
Pada saat kedua pria itu sedang asyik-asyiknya melecehkan Mirna,tiba-tiba pintu di geruduk dengan paksa dari luar,untung saja tidak terbuka mungkin karena pintunya cukup kokoh,kedua pria itu buru-buru mengenakan celana mereka lalu membuka pintu.
Plak..
Plak..
" Dasar binatang apa yang sudah kalian lakukan kepadanya hah...!!? Teriak wanita itu saat pintu terbuka,tangannya yang anggun melayangkan pukulan keras ke wajah pria itu.
" Ka_ kami tidak melakukan apa pun mami,dia hanya kami kurung saja karena dia terus berusaha kabur." Jawab salah satu dari pria itu dengan nada gemetaran.
" Aku tidak percaya,binatang seperti kalian harus di hukum,bawa dia keluar dari sini berikan tubuhnya jadi santapan harimau....." Teriak wanita itu lagi dengan lantang membuat tubuh Mira menggigil ketakutan.
Tiga orang pria yang datang bersama wanita itu menarik dua pria yang sudah melecehkan Mira,walaupun mereka hanya menyentuhnya tanpa melakukan hal yang lebih jauh.
" Gadis manis ternyata kamu sudah datang? kamu cantik sekali kalau kamu mau uang yang banyak kamu harus jadi wanita penurut,jangan coba-coba melawan ku karena kalau sudah jatuh ke tangan ku,itu artinya kamu akan bekerja dengan ku sampai aku benar-benar tidak membutuhkan mu baru bisa keluar dari lingkaran ku.Kamu paham?" Tanya wanita itu dengan lembut tapi terdengar sangat menakutkan.
" Nyonya,bisakah kamu melepaskan ku,aku mohon nyonya,aku hanya anak orang miskin yang menderita,tolonglah nyonya." Ucap Mira,dia tidak-tiba berlutut memohon di hadapan wanita itu.
" Sudahlah,justru kamu karena miskin,manfaatkan wajah cantik pemberian Tuhan mu,setiap kamu tidur dengan lelaki,kamu akan di bayar semakin kamu hebat memuaskan para lelaki hidung belang,semakin banyak kamu mendapatkan uang." Ucap wanita itu.
" Tidak nyonya aku tidak mau_
"Bawa dia,terlalu banyak bicara." Ucap wanita itu memerintahkan para pengawalnya.
Mira sudah berusaha sekuat mungkin untuk melawan tapi semua sia-sia,dia benar-benar terjebak di rumah mewah itu.
" Kamu tunggu disini,orang-orang ku akan mengurus mu,lebih baik kamu pasrah saja,kalau kamu terus melawan aku akan menjadikan kamu santapan buaya peliharaan ku,hingga kamu tidak bisa bertemu ibumu untuk selamanya." Ancam Firza lalu dia mengurung Mira di sebuah kamar yang cukup mewah.
Mira berlari ke sudut ruangan,dia menangis sesenggukan,dia memeluk lututnya,tubuhnya gemetaran menahan perasaan takut.Dia yang polos telah di jebak sahabatnya sendiri.
Setelah beberapa lama di ruangan itu,tiba-tiba pintu terbuka,tiga orang wanita masuk ke ruangan itu sambil membawa peralatan make up,sepertinya dia kembali di make up setelah wajahnya berantakan karena terus menangis dan melawan sejak dia bersama para bajingan itu.
" Bangun kenapa masih disana,kenapa menangis?tidak perlu kamu sesali apa pun yang terjadi jalani saja mungkin ini bagian dari rencana sang pencipta untukmu." Ucap salah satu wanita itu membuat Mira berhenti menangis.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments