BAB 3. IZIN

Langit di atas San Francisco menggantung berat dengan awan kelabu yang siap tumpah, tapi perusahaan Lorenzo di lantai 37 tetap benderang dengan lampu gantung kristal dan arsitektur kaca yang modern. Di balik dinding kaca yang membingkai pemandangan kota, Lucas Lorenzo berdiri dengan jas abu-abu rapih, tangannya di saku celana, matanya memandang jauh ke luar jendela.

Ia tahu apa yang akan ia katakan, dan ia tahu apa yang akan dihadapi. Walau ada sedikit ketidakyakinan dalam diri apakah ia mampu melakukan hal ini.

Tak butuh waktu lama sebelum pintu ruang direksi terbuka. Ayahnya, Rion Lorenzo, pria paruh baya dengan suara dalam dan karisma dingin, melangkah masuk diikuti istrinya, Liliana Lorenzo, wanita elegan bermata cokelat hangat yang selalu tahu segalanya sebelum diberitahukan. Dua orang yang amat Lucas hormati dan sayangi.

"Lucas," sapa Rion, menatap putranya dengan penuh pertimbangan. "Kau bilang ini penting?"

Lucas mengangguk. Ia tak menoleh dari jendela untuk menutupi rasa gugupnya atas apa yang ingin ia bicarakan. "Sangat penting," katanya.

Rion duduk di sofa, menyilangkan kaki, sementara Lili duduk di samping Rion dengan tenang. Mereka berdua tahu Lucas bukan tipe yang gegabah. Kalau dia meminta waktu dari Perusahaan Lorenzo, pasti alasannya bukan sepele. Mereka tahu dengan jelas kalau Lucas begitu mencintai perusahaan ini.

"Aku ingin cuti," katanya akhirnya, berbalik menghadap mereka. "Sementara saja, sampai urusanku selesai."

Lili menaikkan alis. "Cuti?"

"Ya," jawab Lucas mantap. "Ada seseorang ... yang membutuhkan bantuanku."

Rion menghela napas berat. "Katakan siapa, dan alasan kau ingin cuti dan terlihat serius seperti ini?" tanyanya.

Lucas menatap mereka. "Philip Newton. Teman lama dan juga yang membantuku membentuk Noir Cooperation."

Lili dan Rion saling pandang. Mereka mengenal Philip, mantan tentara yang mundur dan menjadi seorang pebisnis properti di Los Angeles, pria yang pernah menyelamatkan nyawa Lucas ketika ia nyaris diculik dalam perjalanan bisnis di Ohio dan yang membantu Lucas dalam membangun perusahaan Noir hingga besar seperti ini. Lili telah melihat informasi pria itu ketika mengawasi anak laki-lakinya tersebut.

"Philip tidak pernah meminta tolong," lanjut Lucas. "Tapi kali ini, dia memintaku langsung. Dan aku tidak mungkin menolak permintaannya. Dia sudah melakukan banyak hal untukku."

Lucas menarik napas, lalu mengeluarkan folder tipis dari dalam map kulitnya. Ia meletakkannya di meja marmer putih. "Ini tentang seorang gadis bernama Camellia Dawson, keponakan Philip dari pihak mendiang adik perempuannya."

Rion membuka folder itu. Di dalamnya, berisi laporan latar belakang, foto, surat wasiat tua, hingga salinan diagnosa medis.

"Dia buta?" tanya Lili, matanya melebar karena keterkejutan melihat diagnosa dari keponakan Philip.

Lucas mengangguk. "Sejak kecil. Dan sekarang, setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan dua tahun lalu, dia dan adiknya, Nolan yang berusia enam belas diasuh oleh pamannya, Oliver Dawson, dan istrinya, Margaret. Tapi mereka ... bukan wali yang baik."

"Definisikan ‘bukan wali yang baik’," ujar Rion pelan.

"Mereka mengincar warisan Camellia. Jumlahnya tidak sedikit. Rumah keluarga Dawson, aset saham, dan sejumlah investasi yang ditinggalkan ayahnya, Alfred Dawson. Camellia belum menyadari semuanya, atau lebih tepatnya, tidak diberi akses. Semuanya dikendalikan Oliver. Philip tidak punya hak hukum untuk campur tangan, dan dia curiga ada sesuatu yang lebih gelap terjadi di dalam rumah itu. Terburuknya Philip sekarang dipenjara karena dituduh membunuh adik dan iparnya dan dibuat seolah kecelakaan. Tentu itu tidak benar, pria yang bahkan takut melukai makhluk kecil bagaimana mungkin bisa membunuh saudaranya sendiri."

"Philip dipenjara? Biar kutebak yang menuduh adalah pria bernama Oliver ini?" tanya Rion.

"Benar," jawab Lucas.

"Lalu kau berniat apa?" tanya Lili serius kali ini.

Lucas menatap ibunya lurus. "Masuk ke dalam."

Rion mengerutkan kening. "Masuk? Maksudmu?"

Lucas menarik satu dokumen terakhir. Salinan surat wasiat tua dari Alfred dan Vivian Dawson, orang tua Camellia.

"Menurut surat ini," katanya pelan, "Orang tua Camellia telah menyiapkan seorang tunangan untuk putri mereka. Seorang anak dari keluarga partner bisnis Alfred di masa lalu. Nama tunangannya belum tertulis, hanya disebutkan sebagai 'anak keluarga mitra yang akan ditentukan kemudian'."

Lili mulai mengerti. "Dan kau akan menjadi tunangan itu."

Lucas mengangguk. "Jika Camellia buta dan Oliver tidak mengenalku, maka tidak akan sulit untuk membuat penyamaran ini tampak masuk akal. Aku bisa masuk sebagai 'Lucas, putra dari keluarga Lorenzo' yang ternyata adalah tunangan yang disiapkan sejak dulu."

"Resikonya besar," gumam Rion.

"Jauh lebih besar jika aku tidak bertindak," balas Lucas cepat. "Camellia tidak hanya dikungkung secara hukum, tapi juga secara emosional. Laporan Philip menyebut ada potensi manipulasi, bahkan mungkin eksploitasi terhadap Camellia. Ia tinggal di rumah yang bukan hanya tidak memberinya kasih sayang, tapi juga menggerogoti sisa-sisa warisan dan martabatnya."

Lilia menatap ke arah jendela. Hujan mulai turun di luar. "Apa kau tahu apa yang akan kau hadapi di sana, Lucas? Orang-orang seperti Oliver tidak akan melepaskan mangsa mereka begitu saja."

"Aku tahu," jawab Lucas tenang. "Tapi aku juga tahu bagaimana cara memerangkap tikus. Kalian sendiri juga tahu itu."

Sunyi sejenak. Rion menutup folder, lalu menatap putranya dengan mata penuh pertimbangan. "Dan jika penyamaranmu terbongkar?"

Lucas tersenyum tipis. "Maka aku akan menggunakan cara lain, mungkin cara yang lebih ekstrem dan keras. Tapi sebelum itu, aku akan pastikan Camellia dan Nolan aman, dan semua warisan mereka kembali ke tangan yang semestinya."

Lili kembali melihat ke arah sang anak, menatap putranya dengan tajam. "Dan jika kau jatuh hati padanya?"

Lucas terdiam sejenak.

"Jika aku jatuh hati," katanya pelan, "maka aku akan memperjuangkannya bukan sebagai penyamar. Tapi sebagai seseorang yang benar-benar peduli. Bukankah aku belajar dari kalian berdua tentang bagaimana menghargai perempuan. Dan aku juga tidak bisa menduga apa yang akan terjadi ketika bersamanya. Kalau pun aku tidak jatuh hati, aku akan tetap memberikan keadilan untuk gadis itu dan hidup yang nyaman," lanjutnya.

Rion menyandarkan tubuh ke kursi. Lili hanya mengangguk pelan, tanda bahwa pikirannya sedang berjalan cepat. Keduanya tahu Lucas tak pernah melakukan sesuatu tanpa keyakinan penuh. Dan mereka tahu, saat Lucas memutuskan untuk bertarung demi seseorang ia tidak akan setengah hati. Rion tahu dengan pasti maksud ucapan dari istrinya tadi. Karena seperti Rion dulu, ia tidak pernah tahu kalau dirinya akan jatuh hati pada Lili hingga perempuan itu menjadi wanita yang paling ia cintai dan ibu dari anak-anak Rion.

Akhirnya, Rion berbicara setelah pertimbangan matang.

"Baik. Tapi kau akan tetap memantau bisnis dari jauh. Aku akan beri waktu empat bulan Jika dalam waktu itu kau gagal menyelesaikan ini, kau harus kembali," kata Rion tanpa terdengar nada memerintah.

Lucas mengangguk. "Deal."

"Dan satu hal lagi," kata Rion sambil berjalan ke arah Lucas. "Jangan terlalu percaya pada mereka. Bahkan pada gadis itu. Ingatlah dari pengalaman kita selama ini. Kita tidak pernah tahu mana yang menjadi penghianat."

Lucas menatap ayahnya, tahu pasti kenapa sang ayah mengatakan hal tersebut. "Aku hanya percaya fakta. Dan fakta yang kupegang sekarang adalah ... Camellia Dawson dan adiknya dalam bahaya. Begitu juga Philip di penjara yang bisa meregang nyawa kapan saja."

...***...

Dua hari kemudian, Lucas berdiri di Bandara Santa Monica, mengenakan jas hitam dan kacamata gelap. Bernard Shaw menjemputnya dengan mobil sedan tua milik rental lokal.

"Kau benar-benar datang. Orang Philip datang padaku kalau akan ada yang mendatangiku untuk bertemu dengan keponakan Philip," kata Bernard sambil tertawa kecil, meski matanya lelah.

Lucas menyalami pria paruh baya itu. "Senang bertemu denganmu, Mr. Bernard."

Mobil melaju meninggalkan bandara, menyusuri jalanan Santa Monica yang ramai tapi penuh senyap dalam percakapan mereka.

"Bagaimana kondisi Camellia?" tanya Lucas.

"Lebih buruk dari yang kukira," sahut Bernard. "Camellia lembut, sopan, tapi terlalu percaya pada paman dan bibinya. Dia pikir mereka hanya ‘tegas’ padanya, padahal sebenarnya sudah pada tahap mengekang. Adiknya, Nolan dimasukan ke dalam asrama yang mana tidak boleh keluar jika tidak sesuai jadwal yang tertera."

Lucas mengepal tangan. "Mereka akan percaya aku tunangan yang diwasiatkan orang tua Camellia?"

Bernard tersenyum kecil. "Mereka akan percaya, dengan reputasi nama Lorenzo dan salinan surat wasiat yang kau miliki, mereka akan percaya kau benar-benar tunangan Camellia. Mereka tamak, dan nama besar membuat mereka gelap mata. Tapi akan ada masalah rumit karena Oliver telah membuat Camellia bertunangan dengan pria dari perusahaan properti di Los Angeles."

Lucas menatap keluar jendela. "Bukan masalah besar. Aku yakin kalau tunangan Camellia itu sama bejatnya dengan paman dan bibir gadis itu. Sudah saatnya menempatkan bidak ke papan."

Bernard mengangguk. "Dan Camellia?"

Lucas menatap lurus ke depan, suaranya pelan. "Aku akan jadi pelindungnya. Sampai ia tahu siapa sebenarnya paman dan bibinya serta siapa yang bisa ia percaya."

Di Los Angeles, badai baru akan mulai. Tapi di dalam hatinya, Lucas sudah bersumpah, ia tidak hanya datang untuk menyelamatkan seorang gadis buta. Ia datang untuk membuka mata dunia, bahwa kegelapan sejati bukan pada mereka yang tidak bisa melihat, tapi pada mereka yang berpura-pura peduli namun manipulatif.

Terpopuler

Comments

PengGeng EN SifHa

PengGeng EN SifHa

Inilah dunia buta yang benar² nyata...semua karna harta & itu akan menghasut setiap orang yg tdk disukainya...semua karna HAR-TA

2025-07-22

1

ir

ir

semangat cucuku, semoga nanti Camellia bisa melihat lagi yaaa 🥰🥰

2025-07-22

1

Ummu Dzaky

Ummu Dzaky

sepertinya seruuuu
lanjut up lg ya Othooorrr
semangaaaaattt

2025-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PERMINTAAN
2 BAB 2. CAMELLIA
3 BAB 3. IZIN
4 BAB 4. PERTEMUAN
5 BAB 5. MARAH
6 BAB 6. RENCANA
7 BAB 7. PERMINTAAN MAAF
8 BAB 8. AMBISI
9 BAB 9. MANIPULASI
10 BAB 10. HASRAT
11 BAB 11. MISI
12 BAB 12. JEJAK
13 BAB 13. KHAWATIR
14 BAB 14. KERAGUAN
15 BAB 15. INVESTIGASI
16 BAB 16. PROVOKASI
17 BAB 17. ULAR BERLIDAH MADU
18 BAB 18. JEJAK DI KOMPLEKS MATI
19 BAB 19. USAHA
20 BAB 20. BODOH
21 BAB 21. DIAM
22 BAB 22. CURHAT
23 BAB 23. HASUTAN
24 BAB 24. TERDENGAR
25 BAB 25. PENGAKUAN
26 BAB 26. KESEMPATAN
27 BAB 27. MENUJU ZURICH
28 BAB 28. OPERASI
29 BAB 29. DUNIA CAMELLIA
30 BAB 30. JALAN-JALAN
31 BAB 31. PARIS DAN MASA LALU
32 BAB 32. LUKISAN
33 BAB 33. PULANG
34 BAB 34. MENJIJIKAN
35 BAB 35. KEGILAAN DAN RASA AMAN
36 BAB 36. AKHIR DARI KEPURA-PURAAN
37 BAB 37. ANCAMAN
38 BAB 38. NOLAN
39 BAB 39. KEHANGATAN DAN KEBENARAN
40 BAB 40. PERJALANAN
41 BAB 41. AMBANG BAHAYA
42 BAB 42. BAHAYA DATANG
43 BAB 43. PERTOLONGAN
44 BAB 44. KELUARGA LUCAS
45 BAB 45. MENGAKU
46 BAB 46. TAWA DAN CINTA
47 BAB 47. DISKUSI
48 BAB 48. BERKUMPUL KEMBALI
49 BAB 49. KEPUTUSAN
50 BAB 50. KUNCI YANG TERBUKA
51 BAB 51. BAYANGAN MASA LALU
52 BAB 52. KEGILAAN
53 BAB 53. AKAN DIMULAI
54 BAB 54. DIMULAI
55 BAB 55. PENYERBUAN
56 BAB 56. EVAKUASI
57 BAB 57. NERAKA DI ARIZONA
58 BAB 58. MENANG ATAU KALAH?
59 BAB 59. EFEK
60 BAB 60. PULANG
61 BAB 61. OBROLAN TENGAH MALAM
62 BAB 62. BEBAN
63 BAB 63. TENTANG LUCAS
64 ALBUM LORENZO
65 BAB 64. RENCANA
66 BAB 65. BANTUAN
67 BAB 66. KAMPUS
68 BAB 67. PAKET
69 BAB 68. PANIK
70 BAB 69. TEGANG
71 BAB 70. TERDETEKSI
72 BAB 71. MULAI JELAS
73 BAB 72. PENCARIAN
74 BAB 73. PENGEJARAN
75 BAB 74. INTEROGASI LAINNYA
76 BAB 75. KONFLIK BATIN
77 BAB 76. KEBENARAN SANG PENEROR
78 BAB 77. UMPAN
79 BAB 78. KEDATANGAN
80 BAB 79. TAKTIK
81 BAB 80. KONFRONTASI
82 BAB 81. KALAH
83 BAB 82. TERJEBAK
84 BAB 83. TUMBANG
85 BAB 84. LEGA
86 BAB 85. MAKAN MALAM
87 BAB 86. PERNIKAHAN
88 BAB 87. KEBAHAGIAAN
89 BAB 88. MALAM BAHAGIA
90 BAB 89. PENYATUAN
91 BAB 90. EPILOG: KABAR TERBAIK
92 LAUNCHING KARYA BARU
Episodes

Updated 92 Episodes

1
BAB 1. PERMINTAAN
2
BAB 2. CAMELLIA
3
BAB 3. IZIN
4
BAB 4. PERTEMUAN
5
BAB 5. MARAH
6
BAB 6. RENCANA
7
BAB 7. PERMINTAAN MAAF
8
BAB 8. AMBISI
9
BAB 9. MANIPULASI
10
BAB 10. HASRAT
11
BAB 11. MISI
12
BAB 12. JEJAK
13
BAB 13. KHAWATIR
14
BAB 14. KERAGUAN
15
BAB 15. INVESTIGASI
16
BAB 16. PROVOKASI
17
BAB 17. ULAR BERLIDAH MADU
18
BAB 18. JEJAK DI KOMPLEKS MATI
19
BAB 19. USAHA
20
BAB 20. BODOH
21
BAB 21. DIAM
22
BAB 22. CURHAT
23
BAB 23. HASUTAN
24
BAB 24. TERDENGAR
25
BAB 25. PENGAKUAN
26
BAB 26. KESEMPATAN
27
BAB 27. MENUJU ZURICH
28
BAB 28. OPERASI
29
BAB 29. DUNIA CAMELLIA
30
BAB 30. JALAN-JALAN
31
BAB 31. PARIS DAN MASA LALU
32
BAB 32. LUKISAN
33
BAB 33. PULANG
34
BAB 34. MENJIJIKAN
35
BAB 35. KEGILAAN DAN RASA AMAN
36
BAB 36. AKHIR DARI KEPURA-PURAAN
37
BAB 37. ANCAMAN
38
BAB 38. NOLAN
39
BAB 39. KEHANGATAN DAN KEBENARAN
40
BAB 40. PERJALANAN
41
BAB 41. AMBANG BAHAYA
42
BAB 42. BAHAYA DATANG
43
BAB 43. PERTOLONGAN
44
BAB 44. KELUARGA LUCAS
45
BAB 45. MENGAKU
46
BAB 46. TAWA DAN CINTA
47
BAB 47. DISKUSI
48
BAB 48. BERKUMPUL KEMBALI
49
BAB 49. KEPUTUSAN
50
BAB 50. KUNCI YANG TERBUKA
51
BAB 51. BAYANGAN MASA LALU
52
BAB 52. KEGILAAN
53
BAB 53. AKAN DIMULAI
54
BAB 54. DIMULAI
55
BAB 55. PENYERBUAN
56
BAB 56. EVAKUASI
57
BAB 57. NERAKA DI ARIZONA
58
BAB 58. MENANG ATAU KALAH?
59
BAB 59. EFEK
60
BAB 60. PULANG
61
BAB 61. OBROLAN TENGAH MALAM
62
BAB 62. BEBAN
63
BAB 63. TENTANG LUCAS
64
ALBUM LORENZO
65
BAB 64. RENCANA
66
BAB 65. BANTUAN
67
BAB 66. KAMPUS
68
BAB 67. PAKET
69
BAB 68. PANIK
70
BAB 69. TEGANG
71
BAB 70. TERDETEKSI
72
BAB 71. MULAI JELAS
73
BAB 72. PENCARIAN
74
BAB 73. PENGEJARAN
75
BAB 74. INTEROGASI LAINNYA
76
BAB 75. KONFLIK BATIN
77
BAB 76. KEBENARAN SANG PENEROR
78
BAB 77. UMPAN
79
BAB 78. KEDATANGAN
80
BAB 79. TAKTIK
81
BAB 80. KONFRONTASI
82
BAB 81. KALAH
83
BAB 82. TERJEBAK
84
BAB 83. TUMBANG
85
BAB 84. LEGA
86
BAB 85. MAKAN MALAM
87
BAB 86. PERNIKAHAN
88
BAB 87. KEBAHAGIAAN
89
BAB 88. MALAM BAHAGIA
90
BAB 89. PENYATUAN
91
BAB 90. EPILOG: KABAR TERBAIK
92
LAUNCHING KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!