Su ziyan

DOK DOK DOK…

Seseorang masuk ke kelas.

Semua mata langsung terarah.

Dia…

Su Ziyan.

Mahasiswi paling mencolok di kampus ini.

Putri dari keluarga pengusaha besar, memiliki kecantikan yang bisa membuat ruang kelas senyap. Rambut panjangnya terikat rapi, dan wajahnya dingin seperti salju musim gugur. Banyak pria telah mencoba mendekatinya, dan semuanya ditolak tanpa ampun.

Ia berjalan ke bangku tengah, tapi entah kenapa—

langkahnya melambat sedikit saat melewati Alex.

Pandangan mereka bertemu.

Hanya sekejap. Tapi bagi Alex, waktu seolah berhenti.

> "Darah kuat... aura keluarga kuno..."

"Bocah ini keturunan darah elit lama dari Asia Tengah..."

Alex menatap datar, lalu kembali menunduk. Ia telah melihat semuanya hanya dalam satu detik.

Su Ziyan, di sisi lain, merasakan dadanya aneh.

Dia tak pernah merasa terintimidasi hanya oleh tatapan.

---

Dosen masuk dan kelas dimulai.

Penjelasan tentang “mekanisme pasar bebas” berlangsung seperti biasa. Para mahasiswa mencatat. Su Ziyan duduk tenang, mencatat rapi di buku tulisnya.

Hanya satu orang yang tak mencatat. Tak bicara. Tak bertanya.

Alex Chu hanya duduk dan memejamkan mata.

---

> “Mahasiswa pojok belakang, kamu tahu jawaban dari pertanyaan saya?”

suara dosen tiba-tiba menunjuk ke arah Alex.

Seluruh kelas menoleh.

Alex membuka matanya. Dingin.

Ia melirik ke layar proyektor, melihat grafik yang dibuat salah.

Lalu ia bicara untuk pertama kalinya:

> “Grafik yang Anda tampilkan keliru. Sumbu y dan x terbalik.”

“Selain itu, teori yang Anda sebutkan berasal dari Mazlow Revised Framework, bukan ‘Neo-Liberalistic Capital Model’ seperti yang Anda katakan. Tahun publikasinya 1991, bukan 1984.”

Hening.

Dosen terdiam. Matanya melebar.

> “Kamu… siapa namamu?”

Alex menjawab tanpa emosi.

> “Alex Chu.”

---

Su Ziyan menoleh dengan ekspresi sulit dijelaskan.

Dan di seberang kelas, beberapa mahasiswa mulai membuka ponsel mereka, diam-diam mengetik nama "Alex Chu" di pencarian semua sosial media —

tapi tak satu pun menemukan hasil apapun.

.

.

Jam berlalu sampai di ujung kelas,

Begitu dosen menutup laptopnya dan berkata,

> “Kita cukupkan sampai di sini,”

suasana kelas langsung hidup.

Sebagian besar mahasiswa bergegas keluar. Beberapa langsung mengangkat ponsel untuk update story atau mencari tempat nongkrong.

Di barisan depan, Su Ziyan berdiri anggun, mengenakan blouse putih sederhana dan rok panjang berwarna abu lembut. Posturnya tegap, langkahnya tenang — aura es yang menyelimuti seluruh kehadirannya membuat siapa pun otomatis memberi jalan.

Seorang mahasiswa pria yang tampak rapi dan percaya diri mendekatinya. Namanya Zhang Wei, anak orang kaya dan termasuk populer di kampus — tapi tetap saja, di hadapan Su Ziyan, dia hanya satu dari puluhan pengejar yang tak dianggap.

> “Ziyan, kamu sibuk sekarang?” tanyanya, tersenyum sok ramah.

“Aku tahu tempat kopi baru di luar kampus. Gaya Eropa, kamu pasti suka. Mau bareng aku ke sana?”

Su Ziyan menatapnya sejenak — tatapan datar tanpa emosi. Lalu menjawab pelan tapi dingin:

> “Tidak.”

Satu kata. Tanpa basa-basi.

Zhang Wei terpaku sesaat, tersenyum kaku untuk menyembunyikan rasa malu, lalu mengangguk seolah tak terjadi apa-apa.

> “Ah... baiklah. Mungkin lain kali.”

Tapi hatinya tahu — tidak akan pernah ada lain kali.

Beberapa menit kemudian, kelas benar-benar kosong. Tidak ada suara. Hening.

Di kursi paling pojok dekat jendela, Alex Chu masih duduk.

Dia baru saja membuka matanya.

Tatapannya mengarah ke luar jendela — ke langit biru dan barisan awan tipis yang bergerak lambat. Tak ada ekspresi di wajahnya. Hanya ketenangan yang dalam, seperti danau yang tak pernah terusik badai.

Perlahan, ia berdiri.

Tinggi tubuhnya menjulang, nyaris menyentuh ambang atas pintu ruangan. Jaket hitam yang ia kenakan seolah menyatu dengan posturnya yang tegap dan rapi. Ia melangkah keluar dari kelas... sendirian.

Tanpa suara. Tanpa tatapan dari siapa pun.

Dan memang begitulah ia menginginkannya.

Episodes
1 Masuk Universitas
2 Su ziyan
3 BOS DI BALIK LAYAR
4 Aura mendominasi
5 malam di kota : pertemuan di kota
6 Semut
7 Konflik di bar
8 Ingatan masa lalu
9 Minta maaf
10 Kembali ke villa
11 Panggilan militer
12 Jenderal Zhang Rui
13 Dewi Cantik Militer
14 Tidak tunduk aturan
15 Keraguan Leng Yuran
16 Terjun
17 Bayangan
18 Sergapan
19 Perang
20 Alex chu bergerak
21 Bayangan Di Tengah Api
22 Pulang
23 Pulang
24 Menyelamatkan Nyawa
25 Kembali
26 Misi sukses
27 Kembali Menjadi Mahasiswa
28 Tatapan yang saling menyentuh
29 Forum kampus meledak
30 Pergerakan Alex Chu
31 Amarah Kakak
32 Tidak boleh disentuh
33 Li meng
34 Pindah Universitas
35 Monster di sudut gang
36 Kecurigaan Li Meng
37 Balapan
38 Mencair sikap dingin alex
39 Dua Monster di sudut gang
40 2 Dewi kampus
41 Alex chu bertindak
42 Milikku
43 Kekuatan Alex
44 Kafetaria
45 Istana
46 Bayangan masa lalu
47 Ciuman
48 Bar
49 Hotel
50 Darah Abadi
51 Calon Menantu
52 Tetua Su
53 Lamaran
54 Rombongan keluarga
55 Surga Anak muda
56 Li Meng datang
57 Istri
58 Bulan
59 Pil
60 Kerheranan Liu Chen
61 Parkiran Kampus
62 Pemberitahuan
63 Xu Yanze
64 Rencana Jahat xu yanze
65 Penyergapan
66 Serangan dibalik layar
67 Patah kaki
68 Gejolak darah abadi
69 Kedatangan Jenderal Zhang
70 Teratai Jiwa Abadi
71 Kekacauan vila
72 Pembalasan
73 Ning Yusheng
74 Kematian Su ziyan
75 Mengundurkan diri
76 Beijing
77 Rencana Zhou Kai
78 Tenda Biru
79 Rencana Li Meng
80 Pak du
81 R8
82 Misi sederhana
83 Bar
84 Kartu hitam
85 Viola
86 Ceo baru
87 Dadakan
88 Perasaan aneh
89 Ciuman
90 Akhir Zhao Kai
91 Perasaan Chen Yuyan
92 Kericuhan lobi
93 Ayo
94 Pindah
95 Pilihan Li Meng
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Masuk Universitas
2
Su ziyan
3
BOS DI BALIK LAYAR
4
Aura mendominasi
5
malam di kota : pertemuan di kota
6
Semut
7
Konflik di bar
8
Ingatan masa lalu
9
Minta maaf
10
Kembali ke villa
11
Panggilan militer
12
Jenderal Zhang Rui
13
Dewi Cantik Militer
14
Tidak tunduk aturan
15
Keraguan Leng Yuran
16
Terjun
17
Bayangan
18
Sergapan
19
Perang
20
Alex chu bergerak
21
Bayangan Di Tengah Api
22
Pulang
23
Pulang
24
Menyelamatkan Nyawa
25
Kembali
26
Misi sukses
27
Kembali Menjadi Mahasiswa
28
Tatapan yang saling menyentuh
29
Forum kampus meledak
30
Pergerakan Alex Chu
31
Amarah Kakak
32
Tidak boleh disentuh
33
Li meng
34
Pindah Universitas
35
Monster di sudut gang
36
Kecurigaan Li Meng
37
Balapan
38
Mencair sikap dingin alex
39
Dua Monster di sudut gang
40
2 Dewi kampus
41
Alex chu bertindak
42
Milikku
43
Kekuatan Alex
44
Kafetaria
45
Istana
46
Bayangan masa lalu
47
Ciuman
48
Bar
49
Hotel
50
Darah Abadi
51
Calon Menantu
52
Tetua Su
53
Lamaran
54
Rombongan keluarga
55
Surga Anak muda
56
Li Meng datang
57
Istri
58
Bulan
59
Pil
60
Kerheranan Liu Chen
61
Parkiran Kampus
62
Pemberitahuan
63
Xu Yanze
64
Rencana Jahat xu yanze
65
Penyergapan
66
Serangan dibalik layar
67
Patah kaki
68
Gejolak darah abadi
69
Kedatangan Jenderal Zhang
70
Teratai Jiwa Abadi
71
Kekacauan vila
72
Pembalasan
73
Ning Yusheng
74
Kematian Su ziyan
75
Mengundurkan diri
76
Beijing
77
Rencana Zhou Kai
78
Tenda Biru
79
Rencana Li Meng
80
Pak du
81
R8
82
Misi sederhana
83
Bar
84
Kartu hitam
85
Viola
86
Ceo baru
87
Dadakan
88
Perasaan aneh
89
Ciuman
90
Akhir Zhao Kai
91
Perasaan Chen Yuyan
92
Kericuhan lobi
93
Ayo
94
Pindah
95
Pilihan Li Meng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!