Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

masih awalan

Bruak!
Axel
Axel
Aduh! kakiku *(kakinya tersangkut di kaki kursi)
Leo
Leo
Makanya hati-hati *(Menatap Axel)
Kedua ribut satu sama lain melupakan teman mereka
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Si*l *(Mengusap darah di hidungnya)
Random
Random
Rasakan ini! *(Mengayukan kayu)
Dylan melihat seseorang mengayukan kayu ke arah salah satu temannya
dengan cepat dia berlari dan menyanggah kayu itu dengan lengannya
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Ugh! *(menahan sakit)
Axel
Axel
Dylan!
Leo
Leo
Dylan!
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Makanya jangan ribut mulu *(Menendang orang itu)
Orang itu terpental akibat tendangan darinya
Random
Random
Ug! si*lan.. tunggu saja pembalasanku!
Orang itu bangkit lalu berlari pergi dari sana
Axel
Axel
apa kamu baik baik aja? *(memeriksa tangan temannya)
Axel
Axel
*(Menyentuh lengan Dylan)
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Ak! sakit woi *(sedikit kesal)
Axel
Axel
Oh maaf, ga sengaja *(🙏)
Leo
Leo
udah tau sakit.. masih aja di pegang *(mutar matanya)
Axel
Axel
ngerti ga namanya ga sengaja? *(menatap dengan malas)
Leo
Leo
ck. *(🙄)
Dylan Arthur
Dylan Arthur
udah berisiknya, ayo pulang *(berjalan pergi)
Dylan pergi duluan meninggalkan teman-temannya
Leo langsung menyurul dari belakang
Axel
Axel
Woi tungguin! *(berlari mengejar)
Axel berlari mengejar dua temannya agar tidak tertinggal
mereka pergi begitu saja membiarkan tempat mereka berkelahi berantakan begitu saja
...
Malam hari
Dylan baru saja pulang ke rumah mereka
di sana sepi dia langsung masuk
Daniel Arthur
Daniel Arthur
sudah malam baru pulang. Kamu dari mana aja?
Dylan menghentikan langkahnya saat mendengar pertanyaan dari seseorang
dia menoleh lalu tatapnya berubah, ekspresi datar
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Terserah padaku *(lanjut pergi)
Daniel Arthur
Daniel Arthur
dasar durhaka *(bergumam)
Waktu makan malam
Mary
Mary
Anak-anak mari makan! *(memanggil dengan nada lembut)
Daniel Arthur
Daniel Arthur
Baik ibu *(menuruni anak tangga)
Di ruangan makan di sana sudah ada tiga orang, tapi belum juga mulai makan
Arthur
Arthur
Di mana Dylan? *(menatap istri dan putranya)
Daniel Arthur
Daniel Arthur
Itu. *(tidak lanjut berbicara)
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Maaf, maaf ayah.. ibu *(buru-buru duduk)
Dylan langsung mendapatkan tatapan tajam dari ayah dan kakak laki-lakinya
Daniel Arthur
Daniel Arthur
bilang dari awal kalau ga mau makan, jangan orang lain nunggu
Mendengar itu Dylan hanya tersenyum
Mary
Mary
Daniel ngomong apa sih.. ga baik tau *(memberikan piring pada Dylan)
Dylan Arthur
Dylan Arthur
Gapapa kok Bu *(tersenyum)
Mereka mulai makan tanpa ada pembicaraan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!