Tidak terasa masa orientasi siswa sudah berlalu,kegiatan belajar dan mengajar pun sudah aktif. Sheryl dan Bimo masih jadi teman sebangku karena murid yang lain tidak ada yang mau bertukar tempat duduk lagi karena sudah nyaman duduk di tempat yg mereka pilih masing-masing.
Hari ini jadwal untuk mata pelajaran Bahasa Inggris di jam ketiga pelajaran. Masuklah seorang wanita paruh baya dengan kacamata bertengger di hidungnya.Sheryl mengenalnya karena waktu di kelas 10 Sheryl diajar olehnya namanya adalah Ibu Dian dan menurut Sheryl dia guru yang baik dan lembut.
Bu Dian meletakkan bukunya di meja kemudian menyapa kelas.
"Good morning,Class."
"Good morning, maam" jawab para murid serempak.
"Sebelum memulai pelajaran saya akan memperkenalkan nama saya, mungkin sebagian ada yang kenal dan sebagian lagi belum kenal ya. Nama saya Dian Permata, panggil saja saya Bu Dian. Mulai hari ini saya akan mengajar kalian selama setahun ke depan jadi saya mohon kerjasamanya karena tahun depan kalian akan menghadapi ujian kelulusan." ucap Bu Dian.
"Yaa kok gurunya Bu Dian sih, ada yang bilang dia guru killer", kata Bimo berbisik.
"Killer kata siapa? nggak kok." jawab Sherly.
"Oke, langsung saja buka Bab pertama ya. Disini yang saya tunjuk tolong bacakan dengan keras wacana Bahasa Inggris yang ada di bab ini biar teman-teman yang lain bisa dengar ya, dengan begitu ibu bisa tahu kemampuan reading kalian. Coba kamu yang tadi sibuk bisik-bisik baca paragraf 1!" perintah Bu Dian kepada Bimo.
Seketika raut wajah Bimo berubah tegang, sambil mendekatkan diri ke Sheryl. Dia pun berbisik :
"Tuh kan bener, Sher bantuin aku baca dong please..."
'Oh my God cowok tengil ini kelemahannya Bahasa Inggris toh pantas aja tadi dia bilang gurunya killer... Ho ho ho...' ucap Sheryl dalam hati dia merasa senang sudah tahu kelemahan si Bimo.
"Iya iya nanti aku bantu" bisik Sheryl
Lalu Bimo mulai membaca dengan terputus-putus dan berkeringat, dan Sheryl membantu mendiktenya dengan berbisik-bisik sampai selesai 1 paragraf.
Setelah selesai Bu Dian bertanya pada Bimo,
"Okay, what's your name ?"
"Bi-Bimo Bu."
"Kamu harus banyak latihan lagi ya,lain waktu ibu akan test kamu lagi." kata Bu Dian.
"I-iya Bu", jawab Bimo.
Waktu berlalu pelajaran Bahasa Inggris pun berakhir. Bimo menghela nafas dan menoleh ke arah Sheryl yang sedari tadi melihat ke arahnya dengan senyum menahan tawa.
"Apa lihat-lihat?"
"Puahahaha....."Sheryl melepas tawanya.
'Awas aja lain kali aku balas kamu Sheryl udah ngetawain aku' gumam Bimo dalam hati.
'Tapi kalau dilihat-lihat... Sheryl manis juga kalo ketawa hihi... eh apa sih aku kan udah punya Ane. Coba aja Ane bisa ketawa lepas begitu mungkin aku ngga akan merasa boring di sebelahnya.' ucap Bimo dalam hati.
***
Beberapa minggu kemudian para guru mengadakan ulangan harian. Dan hari ini adalah ulangan antropologi. Bimo yang malas belajar tentu saja dia mencontek temannya yang belakang dan juga selalu menoleh ke arah kertas ulangan Sheryl. Sheryl pun menutupi kertas ulangannya dengan tangannya. Tapi Bimo kadang suka memaksa.
"Ayo lah Sheryl tinggal nomor 10 nih... " bisik Bimo memelas.
"Ngga!" tegas Sherly.
Tapi Bimo malah mengguncang-guncang tangan Sherly yang menyebabkan pulpennya terjatuh. Lalu ketika Sheryl memungut pulpennya, Bimo menggunakan kesempatan ini untuk mencontek kertas ulangan Sheryl.
"Iiih... Bimo kamu ngeselin banget sih," ucap Sheryl kesal dan langsung manyun dan segera mengumpulkan kertas ulangannya ke Pak Guru.
"Wakakakakak" Bimo tertawa meledek.
Bukan hanya menyontek yang membuat Sheryl kesal. Setelah ulangan dikoreksi guru langsung menilainya dan membagikannya di akhir pelajaran. Sheryl mendapat nilai 85 sedangkan
Bimo dapat nilai 90 hasil menyontek sana sini. Bimo yang melihat nilainya lebih tinggi dari Sheryl, tertawa puas seolah dia sudah membalas Sheryl yang pernah menertawakannya waktu itu.
Sheryl sangat kesal sampai ke ubun-ubun rasanya.
'Awas kamu bimo', geramnya dalam hati.
Bel istirahat pun berbunyi. Selesai istirahat Sheryl sudah punya rencana di kepalanya karena sebentar lagi pelajaran Bahasa Inggris. Kebetulan ada bangku yang kosong di belakang karena orangnya tidak masuk sekolah karena sakit.
Benar saja setelah masuk kelas Sheryl langsung pindah ke kursi belakang di sebelah temannya yang bernama Feri.
"Hai,Fer aku numpang duduk disini sebentar ya", ucap Sheryl.
"Oh ya boleh aja,tapi tumben amat kamu lagi marahan ya sama Bimo? hehee", ledek Feri.
"udaah geseran sana" ucap Sheryl.
Tidak lama setelah itu masuklah Bu Dian dan seketika itu Bimo baru sadar kalau Sheryl tidak ada di sebelahnya karena sedari tadi dia asyik ngobrol sama yang lain.
"Hari ini kita ulangan ya anak-anak" kata Bu Dian.
'Laah si Sheryl ke mana?' batinnya sambil celingak celinguk.
Begitu matanya melihat Sheryl duduk di belakang dia langsung memanggilnya.
"Sher!... Sher!... sini!" teriak Bimo pelan sambil isyarat tangan menyuruhnya kembali.
Tapi Sheryl malah menjulurkan lidah ke arahnya.
"Weeek, sukurin," bisik Sheryl.
Terlihat kecemasan di wajah Bimo dan dia hanya bisa pasrah mengerjakan ulangan tanpa Sheryl.
Begitulah Bimo yang sering membuat Sheryl kesal. Namun ada pula saat dimana Bimo bersikap manja. Saat itu ia merasa tidak enak badan di kelas, sementara gurunya sedang keluar dan meninggalkan tulisan di papan tulis untuk dicatat murid-muridnya. Bimo berkata dengan lemas ," Sher... badan aku ga enak nih pusing"
"Ssst, berisik aku lagi nulis."kata Sheryl mengabaikannya.
Tiba-tiba Bimo meletakkan kepalanya di pangkuan Sheryl. Sontak saja Sheryl terkejut,
"Eeh... ngapain kamu Bim?!"
"Maaf Sheryl sebentar aja"
Tiba-tiba Sheryl merasa aneh,ada yang berdebar di dalam dirinya, 'aduh aku kenapa ya kok jadi gugup gini sih? Apa ini anak bener-bener sakit? Coba aku cek' ucapnya dalam hati. Lalu Sheryl dengan ragu-ragu menyentuh kening Bimo dengan telapak tangannya.
"Eh ini kamu beneran sakit? Jidat kamu panas, sana ke UKS nanti aku bilangin guru biar ada yang menelpon orang tua kamu untuk jemput."
"Aku malas jalan ke UKSnya ,pusing", kata Bimo.
Ya udah kamu tunggu di sini aku lapor pak guru dulu.
"Iya", kata Bimo menurut.
Selang beberapa lama akhirnya datang seseorang yang menjemput Bimo pulang.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments