Bab 05 - Kenangan Masa Lalu

Begitu mendengar isi pesan itu, Aiden langsung menghentikan jalannya rapat.

“Rapat selesai.” ucapnya dingin, lalu beranjak keluar dari ruangan.

Setelah Aiden dan Harris pergi, semua orang langsung menghela napas lega.

Beberapa bersandar lemas di kursi mereka, tampak kelelahan sekaligus ketakutan. Mereka selamat hari ini...

Di dalam ruang kerja Aiden, Harris membacakan isi pesan yang baru saja ia terima. Pesan itu berisi informasi lengkap tentang Anya.

Kantor Aiden berada di lantai 21 lantai paling atas gedung milik Atmajaya Group. Ruangan itu didominasi warna hitam, putih, dan abu-abu. Meja kerja besar berwarna hitam menghadap langsung ke jendela tinggi yang dulunya memperlihatkan pemandangan kota.

Namun sejak kecelakaan itu, tirai jendela selalu tertutup rapat. Tak setitik pun cahaya matahari diizinkan masuk. Ruangan itu kini tampak suram, gelap, dan dingin—seperti hatinya yang tak lagi mengizinkan cahaya menyentuhnya.

Anya Tedjasukmana. Usia 20 tahun.

Putri tunggal dari Deny Tedjasukmana dan Diana Hutama. Deny adalah CEO dari Tedja Group, sementara Diana adalah pembuat parfum.

Keduanya bercerai saat Anya berusia sepuluh tahun. Setelah itu, Deny menikah lagi dengan Mona Wijaya, seorang janda dengan seorang anak perempuan bernama Natali.

Sejak perceraian itu, Anya tinggal bersama ibunya di rumah kecil dan sederhana. Namun tiga tahun lalu, ibunya menderita penyakit jantung dan akhirnya koma.

Seperti yang sudah Aiden duga, kejadian semalam memang berkaitan dengan Natali Tedjasukmana.

Semalam, Anya menemui Natali dengan harapan bisa meminjam uang demi membayar biaya rumah sakit ibunya. Tapi alih-alih menolong, Natali justru memanfaatkannya untuk lepas dari perjodohan dengan Aiden.

Natali memang licik. Ia menghapus semua rekaman CCTV hotel dan menyuap semua orang yang terlibat agar tutup mulut. Ia pikir rencananya sudah rapi dan sempurna.

Tapi dia tidak tahu siapa lawannya sekarang. Untuk seorang Aiden Atmajaya, tak ada yang mustahil.

Jika uang tak cukup untuk membuat saksi berbicara, Aiden masih punya seribu cara untuk membuat mereka buka suara.

Salah satu pelayan yang mengantar Anya ke kamarnya akhirnya mengaku bahwa Natali lah dalang di balik semua ini. Ia mencampur minuman Anya dengan obat, lalu menyuruh dua pelayan membawanya ke kamar Aiden saat Anya tak sadarkan diri.

Aiden mendengarkan laporan itu dengan ekspresi datar dan tanpa emosi. Harris tak mampu membaca apa yang sedang dipikirkan bosnya.

Sejujurnya, Harris terkejut melihat sikap Aiden kali ini. Selama ia bekerja untuk pria itu, belum pernah sekalipun ia melihat Aiden menunjukkan ketertarikan pada seorang wanita.

Hidup Aiden selama ini hanyalah tentang pekerjaan. Bahkan setelah kecelakaan dan kehilangan penglihatannya, Aiden justru tenggelam lebih dalam dalam rutinitas kerja seolah mencoba melarikan diri dari dunia.

Tapi sekarang, untuk pertama kalinya, Aiden memintanya menyelidiki seorang wanita. Apa sebenarnya yang membuat bosnya begitu tertarik pada gadis bernama Anya itu?

Aiden mengusap wajahnya dengan kedua tangan, seolah ingin menghapus kekacauan di pikirannya sejak pagi.

Pikirannya kembali pada kamar hotel yang ia tinggalkan pagi tadi. Kamar tempat ia menghabiskan malam yang begitu indah, sekaligus tempat kebahagiaannya runtuh.

Anya... wanita itu...

Wanita yang tidak mengenalnya.

Wanita yang tidak mengingatnya.

Tapi di sisi lain, Aiden tak bisa mengusir wajah Anya dari benaknya.

Rambut panjang hitam yang terurai indah. Tatapan matanya yang dalam dan gelap. Wajah putih yang mudah memerah. Lesung pipinya yang manis saat ia tersenyum. Dan bibir kecilnya yang merah seperti...

Buah ceri.

Semua gambaran itu melekat kuat di kepala Aiden. Terutama saat Anya terlelap di ranjang, rambutnya berserakan di bantal, bibirnya terbuka sedikit dalam tidurnya yang tenang.

Tapi kenapa… kenapa Anya tidak mengenalinya?

Aiden masih ingat jelas ekspresi kecewa dan sedih yang muncul di wajah Anya saat menyadari mereka telah menghabiskan malam bersama. Ekspresi itu menghancurkan semangat Aiden menghancurkan harinya.

Ia masih ingat tatapan kosong Anya. Seolah-olah semalam bukan apa-apa. Seolah-olah hari itu adalah pertemuan pertama mereka.

Ekspresi curiga Anya ketika ia menyebutkan namanya, seakan Aiden adalah orang asing baginya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Apa Anya hanya berpura-pura tidak mengenalnya?

Aiden menyisir rambutnya dengan kasar, membuat gaya rambut rapi yang tadi tertata kini jadi berantakan. Tapi ia tidak peduli.

Hanya satu hal yang terus mengisi pikirannya saat ini:

"Kenapa kamu nggak mengenaliku, Nya?"

Anya membuka pintu rumahnya dengan langkah lesu. Hari ini benar-benar terasa panjang dan melelahkan baginya.

Ia terbangun di kamar hotel mewah yang tak dikenalnya dan bersama seorang pria asing yang menghabiskan malam dengannya.

“Aku bahkan tak tahu apa yang terjadi semalam...”

Ingatannya terlalu kabur untuk mengingat kejadian semalam. Yang ia tahu, ia telah kehilangan kehormatan yang selama ini ia jaga rapat-rapat, sesuatu yang seharusnya ia berikan hanya untuk suaminya kelak.

Kenyataan itu makin menyakitkan saat ia tahu siapa pria itu tunangan Natali, Aiden Atmajaya. Ia telah tidur dengan tunangan saudari tirinya sendiri!

Dan pria itu bukan sembarang pria. Ia dikenal sebagai pria kejam, dingin, dan tak berperasaan. Banyak orang menyebutnya monster tanpa hati.

Namun itu belum cukup. Ia masih harus jatuh lebih dalam dihina, disalahkan, dan dipukuli oleh Mona, ibu tiri Natali, atas kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.

Anya tidak merebut tunangan siapa pun. Justru Natali sendirilah yang menjebaknya!

Tapi apa yang bisa Anya lakukan? Bagaimana bisa ia menjelaskan semua kejadian yang absurd ini?

Haruskah ia mengatakan yang sebenarnya, bahwa Natali-lah yang menjebaknya dan mengirimnya ke kamar hotel Aiden? Siapa yang akan percaya? Cerita itu terdengar terlalu gila, bahkan bagi dirinya sendiri.

Ia duduk di kursi ruang tamu, menyandarkan tubuh lelahnya dan menatap langit-langit rumah.

Rambut hitam panjangnya berantakan, pipinya masih sedikit bengkak, dengan bekas cakaran yang terlihat jelas. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Untuk bergerak sedikit saja, rasanya seperti disiksa.

Sakit, kecewa, marah...

Semua perasaan itu bercampur aduk. Air mata mulai memenuhi matanya, lalu jatuh satu per satu ke pipinya yang memar.

“Apa salahku? Kenapa semua ini harus terjadi padaku?”

Matanya menyapu sekeliling rumah kecil itu rumah yang dibeli ibunya setelah bercerai dari ayahnya dulu. Rumah sederhana yang sangat kontras dengan kemewahan rumah Natali sekarang.

Ia tak mengerti, kenapa Natali tega melakukan semua ini padanya?

Natali punya segalanya ayah dan ibu yang lengkap, rumah mewah, hidup berkecukupan. Sementara dirinya hanya hidup berdua dengan sang ibu…

Natali dimanjakan sejak kecil, selalu mendapat apa yang ia inginkan. Sementara Anya harus bertarung sendirian sejak ibunya jatuh sakit.

Lalu kenapa Natali begitu tega?

Apa yang masih kurang dari hidup Natali sampai ia harus menghancurkan hidup Anya juga?

Meski mereka bukan saudara kandung, Anya tak pernah menyangka Natali bisa sejahat itu.

Sebelum pergi keluar, Anya mengecek isi dompetnya. Wajahnya makin lesu saat melihat uang yang tersisa hanya beberapa lembar ratusan ribu. Bagaimana bisa ia membayar biaya rumah sakit ibunya dengan sisa uang sebanyak itu?

“Lalu aku harus bagaimana sekarang?”

Episodes
1 Bab 01 - Pertemuan Pertama
2 Bab 02 - Jejak Malam, Luka Pagi
3 Bab 03 - Perselingkuhan
4 Bab 04 - Dendam Yang Tersembunyi
5 Bab 05 - Kenangan Masa Lalu
6 Bab 06 - Kerinduan
7 Bab 07 - Mabuk Cinta
8 Bab 08 - Tawaran Mengejutkan
9 Bab 09 - Balas Dendam
10 Bab 10 - Pernikahan
11 Bab 11 - Kehidupan Baru
12 Bab 12 - Malam Pertama
13 Bab 13 - Kenyataan Yang Tak Terduga
14 Bab 14 - Perlakuan Terbaik
15 Bab 15 - Permintaan Tolong
16 Bab 16 - Pertengkaran Hebat
17 Bab 17 - Aku Hanya Mencintaimu
18 Bab 18 - Mata Dibalas Mata
19 Bab 19 - Pertengkaran Pertama
20 Bab 20 - Kenangan yang Terlupakan
21 Bab 20 - Kenangan yang Terlupakan
22 Bab 22 - Tidur Lelap
23 Bab 23 - Suara Tawa
24 Bab 24 - Keponakan
25 Bab 25 Aku Merindukanmu
26 Bab 26 - Lebih Baik Kita Bercerai
27 Bab 27 - Aku Tidak Akan Meninggalkanmu
28 Bab 28 - Mantan Kekasih
29 Bab 29 - Pembelaan
30 Bab 30 - Aku Tidak Punya Adik Perempuan
31 Bab 31 - Belas kasih
32 Bab 32 - Kencan
33 Bab 33 - Sabotase
34 Bab 34 - Seorang Asisten
35 Bab 35 - Mimpi Buruk
36 Bab 36 - Senyum nakal Aiden
37 Bab 37 - Wawancara Kerja
38 Bab 38 - Di Terima Kerja
39 Bab 39 - Cinta Pertama
40 Bab 40 - Pertemuan Kembali
41 Bab 41 - Air Mata
42 Bab 42 - Kelemahan
43 Bab 43 - Pria Lain
44 Bab 44 - Pertengkaran Dua Anak Kecil
45 Bab 45 - Kehidupan Sebelumnya
46 Bab 46 - Tamu Tak Diundang
47 Bab 47 - Orang Ketiga
48 Bab 48 - Segitiga Cinta
49 Bab 49 - Saingan
50 Bab 50 - Perasaan Baru
51 Bab 51 - Alasan
52 Bab 52 - Bianglala
53 Bab 53 - Bisakah Aku Menciummu
54 Bab 54 - Desas-Desus
55 Bab 55 - Menyelamatkan Dunia
56 Bab 56 - Bagaimana Rasanya Dicintai
57 Bab 57 - Pengganti
58 Bab 58 - Aiden Kecelakaan
59 Bab 59 - Keraguan
60 Bab 60 - Berganti Pakaian
61 Bab 61 - Dipecat
62 Bab 62 - Hari Pertama
63 Bab 63 - Karena Uang
64 Bab 64 - Pernahkah Kau Mencintaiku
65 Ban 65 - Permintaan
66 Bab 66 - Pemulihan
67 Bab 67 - Menaklukkan Wanita
68 Bab 68 - Yang Terbaik
69 Bab 69 - Raja Gosip
70 Bab 70 - Wanita Yang Disukai Harris
71 Bab 71 - Nadine dan Keara
72 Bab 72 - Gaun Merah
73 Bab 73 - Kesalahan yang Bukan Kesalahannya
74 Bab 74 - Perjodohan
75 Bab 75 Tiga Tahun Lalu
76 Bab 76 - Tak Bisa Menunggu Lagi
77 Bab 77 - Ingin Belajar Mencintai
78 Bab 78 - Aku Akan Mengajarkanmu
79 Bab 79 - Sakit Hati
80 Bab 80 - Masa Lalu Yang Kelam
81 Bab 81 - Surat cinta
82 Bab 82 - Rahasia Tersembunyi
83 Bab 83 - Membosankan
84 Bab 84 - Lepas Landas
85 Bab 85 - Formula
86 Bab 86 - Rahasia
87 Bab 87 - Cincin Berlian
88 Bab 88 - Pencemaran Nama Baik
89 Bab 89 - Skandal
90 Bab 90 - Bukti Rekaman
91 Bab 91 - Kekecewaan
92 Bab 92 - Menunda
93 Bab 93 - Pohon Dan Buah
94 Bab 94 - Penipuan
95 Bab 95 - Tuntutan
96 Bab 96 - Mencabut Tuntutan
97 Bab 97 - Panggilan Video
98 Bab 98 - Latar Belakang
99 Bab 99 - Aku Merindukan
100 Bab 100 - Tidak Bisa Bersama
101 Bab 101 - Kesalahpahaman
102 Bab 102 - Kegelisahan
103 Bab 103 - Hilang
104 Bab 104 - Tuduhan
105 Bab 105 - Membela Diri
106 Ban 106 - Mainan
107 Bab 107 - Parfum Untukmu
108 Bab 108 - Terlalu Panas
109 Bab 109 - Sejarah Asmara
110 Bab 110 - Ayah Kandung Anya
111 Bab 111 - Memberi Jalan
112 Bab 112 - Aku Menyukaimu
113 Bab 113 - Kembali
114 Bab 114 - General Manager
115 Bab 115 - Pemilik Baru
116 Bab 116 - Utusan
117 Bab 117 - Program Magang
118 Bab 118 - Harapan Palsu
119 Bab 119 - Putra
120 Bab 120 - Kesalahpahaman
121 Bab 121 - Butuh Belajar
122 Bab 122 - Bunga Bergamot
123 Bab 123 - Mitra
124 Bab 124 - Kebun Bunga
125 Bab 125 - Nyonya Rumah
126 Bab 126 - Keadaan Ibu Rumah Sakit
127 Bab 127 - Luka Raka
128 Bab 128 - Konspirasi
129 Bab 129 - Hukuman
130 Bab 130 - Kejam
131 Bab 131 - Patah Hati
132 Bab 132 - Otak Kotor
133 Bab 133 - Playboy
134 Bab 134 - Merayu
135 Bab 135 - Kamar Tamu
136 Bab 136 - Perang Dingin
137 Bab 137 - Kehidupan Rumah Tangga
138 Bab 138 - Pencurian
139 Bab 139 - Rasa Kepemilikan
140 Bab 140 - Rasa Tidak Menghormati masa lalu
141 Bab 141 - Buket Bunga
142 Bab 142 - Hari Yang Dinanti
143 Bab 143 - Kekecewaan Aiden
144 Bab 144 - Pesan
145 Bab 145 - Menenggelamkan
146 Bab 146 - Marah
147 Bab 147 - Penjelasan
148 Bab 148 - Melihat Kunang-kunang
149 Bab 149 - Makan malam dengan cahaya lilin
150 Bab 150 - Mabuk
151 Bab 151 - Pakaian Renang
152 Bab 152 - Membongkar Semua Rahasia
153 Bab 153 - Ruang Parfum
154 Bab 154 - Parfum Beracun
155 Bab 155 - Klarifikasi
156 Bab 156 - Penggantian nama
157 Bab 157 - Magnet Masalah
158 Bab 158 - Hadiah Yang Terlupakan
159 Bab 159 - Karya Terakhir
160 Bab 160 - Pantas Saja
161 Bab 161 - Penantian Panjang Berakhir
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab 01 - Pertemuan Pertama
2
Bab 02 - Jejak Malam, Luka Pagi
3
Bab 03 - Perselingkuhan
4
Bab 04 - Dendam Yang Tersembunyi
5
Bab 05 - Kenangan Masa Lalu
6
Bab 06 - Kerinduan
7
Bab 07 - Mabuk Cinta
8
Bab 08 - Tawaran Mengejutkan
9
Bab 09 - Balas Dendam
10
Bab 10 - Pernikahan
11
Bab 11 - Kehidupan Baru
12
Bab 12 - Malam Pertama
13
Bab 13 - Kenyataan Yang Tak Terduga
14
Bab 14 - Perlakuan Terbaik
15
Bab 15 - Permintaan Tolong
16
Bab 16 - Pertengkaran Hebat
17
Bab 17 - Aku Hanya Mencintaimu
18
Bab 18 - Mata Dibalas Mata
19
Bab 19 - Pertengkaran Pertama
20
Bab 20 - Kenangan yang Terlupakan
21
Bab 20 - Kenangan yang Terlupakan
22
Bab 22 - Tidur Lelap
23
Bab 23 - Suara Tawa
24
Bab 24 - Keponakan
25
Bab 25 Aku Merindukanmu
26
Bab 26 - Lebih Baik Kita Bercerai
27
Bab 27 - Aku Tidak Akan Meninggalkanmu
28
Bab 28 - Mantan Kekasih
29
Bab 29 - Pembelaan
30
Bab 30 - Aku Tidak Punya Adik Perempuan
31
Bab 31 - Belas kasih
32
Bab 32 - Kencan
33
Bab 33 - Sabotase
34
Bab 34 - Seorang Asisten
35
Bab 35 - Mimpi Buruk
36
Bab 36 - Senyum nakal Aiden
37
Bab 37 - Wawancara Kerja
38
Bab 38 - Di Terima Kerja
39
Bab 39 - Cinta Pertama
40
Bab 40 - Pertemuan Kembali
41
Bab 41 - Air Mata
42
Bab 42 - Kelemahan
43
Bab 43 - Pria Lain
44
Bab 44 - Pertengkaran Dua Anak Kecil
45
Bab 45 - Kehidupan Sebelumnya
46
Bab 46 - Tamu Tak Diundang
47
Bab 47 - Orang Ketiga
48
Bab 48 - Segitiga Cinta
49
Bab 49 - Saingan
50
Bab 50 - Perasaan Baru
51
Bab 51 - Alasan
52
Bab 52 - Bianglala
53
Bab 53 - Bisakah Aku Menciummu
54
Bab 54 - Desas-Desus
55
Bab 55 - Menyelamatkan Dunia
56
Bab 56 - Bagaimana Rasanya Dicintai
57
Bab 57 - Pengganti
58
Bab 58 - Aiden Kecelakaan
59
Bab 59 - Keraguan
60
Bab 60 - Berganti Pakaian
61
Bab 61 - Dipecat
62
Bab 62 - Hari Pertama
63
Bab 63 - Karena Uang
64
Bab 64 - Pernahkah Kau Mencintaiku
65
Ban 65 - Permintaan
66
Bab 66 - Pemulihan
67
Bab 67 - Menaklukkan Wanita
68
Bab 68 - Yang Terbaik
69
Bab 69 - Raja Gosip
70
Bab 70 - Wanita Yang Disukai Harris
71
Bab 71 - Nadine dan Keara
72
Bab 72 - Gaun Merah
73
Bab 73 - Kesalahan yang Bukan Kesalahannya
74
Bab 74 - Perjodohan
75
Bab 75 Tiga Tahun Lalu
76
Bab 76 - Tak Bisa Menunggu Lagi
77
Bab 77 - Ingin Belajar Mencintai
78
Bab 78 - Aku Akan Mengajarkanmu
79
Bab 79 - Sakit Hati
80
Bab 80 - Masa Lalu Yang Kelam
81
Bab 81 - Surat cinta
82
Bab 82 - Rahasia Tersembunyi
83
Bab 83 - Membosankan
84
Bab 84 - Lepas Landas
85
Bab 85 - Formula
86
Bab 86 - Rahasia
87
Bab 87 - Cincin Berlian
88
Bab 88 - Pencemaran Nama Baik
89
Bab 89 - Skandal
90
Bab 90 - Bukti Rekaman
91
Bab 91 - Kekecewaan
92
Bab 92 - Menunda
93
Bab 93 - Pohon Dan Buah
94
Bab 94 - Penipuan
95
Bab 95 - Tuntutan
96
Bab 96 - Mencabut Tuntutan
97
Bab 97 - Panggilan Video
98
Bab 98 - Latar Belakang
99
Bab 99 - Aku Merindukan
100
Bab 100 - Tidak Bisa Bersama
101
Bab 101 - Kesalahpahaman
102
Bab 102 - Kegelisahan
103
Bab 103 - Hilang
104
Bab 104 - Tuduhan
105
Bab 105 - Membela Diri
106
Ban 106 - Mainan
107
Bab 107 - Parfum Untukmu
108
Bab 108 - Terlalu Panas
109
Bab 109 - Sejarah Asmara
110
Bab 110 - Ayah Kandung Anya
111
Bab 111 - Memberi Jalan
112
Bab 112 - Aku Menyukaimu
113
Bab 113 - Kembali
114
Bab 114 - General Manager
115
Bab 115 - Pemilik Baru
116
Bab 116 - Utusan
117
Bab 117 - Program Magang
118
Bab 118 - Harapan Palsu
119
Bab 119 - Putra
120
Bab 120 - Kesalahpahaman
121
Bab 121 - Butuh Belajar
122
Bab 122 - Bunga Bergamot
123
Bab 123 - Mitra
124
Bab 124 - Kebun Bunga
125
Bab 125 - Nyonya Rumah
126
Bab 126 - Keadaan Ibu Rumah Sakit
127
Bab 127 - Luka Raka
128
Bab 128 - Konspirasi
129
Bab 129 - Hukuman
130
Bab 130 - Kejam
131
Bab 131 - Patah Hati
132
Bab 132 - Otak Kotor
133
Bab 133 - Playboy
134
Bab 134 - Merayu
135
Bab 135 - Kamar Tamu
136
Bab 136 - Perang Dingin
137
Bab 137 - Kehidupan Rumah Tangga
138
Bab 138 - Pencurian
139
Bab 139 - Rasa Kepemilikan
140
Bab 140 - Rasa Tidak Menghormati masa lalu
141
Bab 141 - Buket Bunga
142
Bab 142 - Hari Yang Dinanti
143
Bab 143 - Kekecewaan Aiden
144
Bab 144 - Pesan
145
Bab 145 - Menenggelamkan
146
Bab 146 - Marah
147
Bab 147 - Penjelasan
148
Bab 148 - Melihat Kunang-kunang
149
Bab 149 - Makan malam dengan cahaya lilin
150
Bab 150 - Mabuk
151
Bab 151 - Pakaian Renang
152
Bab 152 - Membongkar Semua Rahasia
153
Bab 153 - Ruang Parfum
154
Bab 154 - Parfum Beracun
155
Bab 155 - Klarifikasi
156
Bab 156 - Penggantian nama
157
Bab 157 - Magnet Masalah
158
Bab 158 - Hadiah Yang Terlupakan
159
Bab 159 - Karya Terakhir
160
Bab 160 - Pantas Saja
161
Bab 161 - Penantian Panjang Berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!