Asi Untuk Tuan Lee part two

Han Jisung

Sekarang kak Chan lagi apa yah?

Han Jisung

Pasti udah hidup bahagia, udah punya anak belum yah??

Han Jisung

Harusnya udah sih, udah berapa tahun yah ...?

Han Jisung

*pikiran mengawang pada masa lalu.

Han Jisung

Tiga tahun lalu ...Pasti anaknya cerewet kayak Seungmin, kalo cowok pasti bakal ganteng banget kayak Kak Chan.

Han Jisung

*kembali melihat pantulan diri.

Han Jisung

Hidup lo ... Emang enggak pernah mulus.

Han Jisung

*Kembali teringat pada omongan Keeho.

Han Jisung

Mana bisa gue nyari orang baru kalo gue masih terjebak dalam bayang-bayang Bangchan?

Han Jisung

*Menghela napas.

Han Jisung

*merapikan bajunya.

Han Jisung

Cukup! Lo enggak akan bisa move on kalo gini terus Han Jisung!

Han Jisung

Buka mata lo! Bangchan sama Seungmin udah bahagia!

Han Jisung

Lo enggak boleh rusak kebahagiaan mereka ...

Han Jisung

Lagi ...

Han Jisung

*mengancingkan baju dengan perlahan.

Han Jisung

*dadanya kembali terasa sesak.

Brak! Brak! Brak!

Han Jisung

*Tersentak.

HAN JISUNG!

KELUAR KAMU!

SAYA TAU KAMU SUDAH PULANG KERJA, MANA BAYARANNYAA!!

Han Jisung

*mendecak.

Han Jisung

*menendang tas cukup Kencang.

Han Jisung

Bangsat ....

Han Jisung

*kedua tangan mengepal dengan keras.

Han Jisung

Please please! Gue belum gajian anjir!!

BRAK! BRAK! BRAK!

HAN JISUNG KELUAR KAMU!!

Han Jisung

*berjalan perlahan mendekati pintu.

Han Jisung

*membuka pintu dengan ragu.

Han Jisung

Awsh!

Jisung meringis saat tangannya membentur pintu karena didorong dengan kuat untuk terbuka.

Diambang pintu, tiga pria berbadan besar berdiri menjulang dengan tatapan yang seolah hendak menelan Jisung saat itu juga.

Penagih¹: mana duit lo! lo udah nunggak banyak!

Penagih¹: CEPET!

Han Jisung

*tersentak kuat.

Han Jisung

*menunduk takut.

Han Jisung

M-maaf bang ...

Han Jisung

Sekarang saya masih belum—

Penagih²: *mencekik leher Jisung.

Penagih²: mau bilang enggak punya uang?!

Han Jisung

*mematung.

Han Jisung

*pandangan kosong.

Han Jisung

*Berusaha melepaskan cekikkan.

Penagih³: lemah banget nih anak😏

Kepala Jisung berisik, kilasan masa lalu, saat dirinya masih menjadi korban bullying.

Dengan bergetar sekuat tenaga Jisung mencoba memegang tangan si penagih.

Cengkramannya semakin kuat. Tawa para pria didepannya menggema membahayakan.

Penagih²: *Semakin mengangkat Jisung.

Han Jisung

Khak—

Penagih²: *Menjatuhkan Jisung begitu saja.

Han Jisung

*terduduk dilantai memegangi lehernya.

Ketiga Pria itu kembali tertawa, lalu berlalu menyisakan trauma Jisung yang perlahan kembali muncul.

Jisung berusaha mengambil oksigen, dengan gemetar dirinya merangkak, mengambil obatnya yang ia taruh diatas meja kecil.

Mengambil dua butir memakannya tanpa bantuan air.

Perlahan, saat obat itu sudah mulai bekerja, bahu jisung yang bergetar melemas, napasnya kembali normal, pikirannya mulai tenang.

Lalu disusul rasa kantuk mulai datang.

Han Jisung

Hah ... hah ... Hah ...

Han Jisung

*meringkuk.

Han Jisung

*satu isakkan keluar.

Han Jisung

Hiks .... bangsat ....