Berlatihlah

"Maafkan ibu, Chen'er!" kata Ratu Phoenix Feng Xiao dengan nada yang lemah. Kepalanya menunduk, kedua matanya menyapu tanah bebatuan.

Duk!

Xiao Chen memukul bak mandi yang terbuat dari lapisan batu hitam. Bahkan akibat dari pukulannya yang keras membuat tinjunya terluka, tetesan darah itu perlahan menetes.

"Chen'er! Ibu! Atas dasar apa kau memanggilku seperti itu?" Xiao Chen berbicara dengan segala emosi dan amarah yang semakin membeludak di hatinya. Tatapan kebencian tergambar jelas di wajahnya, kedua matanya terbuka lebar, kedua pupil matanya bergetar, bahkan seluruh tubuh Xiao Chen bergetar hebat.

Ratu Phoenix tidak bisa untuk tidak menghela nafas panjangnya. Namun, ia seketika menyalurkan energi spiritualnya pada tubuh Xiao Chen, membuat luka di tangannya seketika pulih seperti sedia kala, bahkan sebelah wajahnya yang telah hancur seketika pulih seutuhnya.

"Hahh!" Xiao Chen sangat begitu terkejut. Kedua tangan memegangi pipinya sendiri, kehangatan yang sangat begitu nyaman dirasakannya. Ia pun dengan cepat berbalik, melihat wajahnya dari air di dalam bak mandi.

"Ba— bagaimana bisa, kau ...." kata Xiao Chen menggantung ucapannya.

"Hm, aku adalah Ratu Phoenix Feng Xiao, aku adalah orang terkuat di masa jaya ku, luka seperti itu ... sangat mudah untuk aku sembuhkan!" kata Ratu Phoenix Feng Xiao dengan bangga. Kedua tangan menyilang di dada, memasang wajah masam.

Walaupun Ratu Phoenix Api Feng Xiao telah berusia ribuan tahun, walaupun saat ini ia dalam wujud roh. Tetapi tingkah lakunya masih terlihat seperti seorang gadis berusia tujuh belas tahunan.

"Chen'er, cobalah rasakan kekuatan yang berada di dalam tubuhmu!" ucap Ratu Phoenix Feng Xiao. Segera mengubah ekspresi wajah masam menjadi senyuman yang begitu manis, dan menawan.

Mendengus, "Kekuatan, kekuatan apa yang kau maksud? Aku terlahir tanpa memiliki akar spiritual, bagaimana mungkin aku bisa mempunyai kekuatan di dalam tubuhku!" jawab Xiao Chen. Ia sangat terlihat begitu bersedih.

"Dasar bocah nakal," Ratu Phoenix Feng Xiao mencondongkan tubuhnya ke depan sehingga wajahnya berada tepat di depan Xiao Chen, kedua tangan bertolak pinggang, "Kau, kau dan kau! Mana rasa hormat mu kepada sosok ibumu sendiri!" kata Ratu Phoenix Feng Xiao memarahi Xiao Chen.

Namun Xiao Chen menjawabnya dengan begitu dingin, "Tidak, kau bukanlah ibuku! Aku hanya mempunyai satu ibu, dia bernama Ling Chen." kata Xiao Chen sembari membuang muka.

Ratu Phoenix Api Feng Xiao terdiam. Walaupun jiwa itu adalah jiwa anaknya sendiri, tetapi tubuh itu adalah tubuh anak dari Xiao Hua dan juga Ling Chen.

"Kamu benar! Mungkin kamu terlahir ke dunia ini karna aku memasukan jiwa anakku, tetapi kamu tidak terlahir dari rahimku, kamu adalah anak Ling Chen." kata Ratu Feng Xiao sembari membalikkan badannya membelakangi Xiao Chen.

Namun Xiao Chen tetap acuh, ia masih tidak percaya dengan kenyataan yang baru saja ia ketahui.

"Hari ini, aku sudah menunggunya selama sepuluh ribu tahun, dan inilah alasanku tetap bertahan dalam bentuk roh sampai hari ini!" ucap Ratu Phoenix Feng Xiao dengan nadanya yang begitu lembut, tetapi jelas terdengar suara yang menggambarkan kesedihan yang begitu mendalam.

Mendengar itu, membuat hati Xiao Chen seolah-olah tergerak kan, ia pun menatap Ratu Phoenix Feng Xiao yang berdiri di depannya dari bawah hingga ke atas.

"I— ibu ....," kata Xiao Chen ragu.

Namun mendengar Xiao Chen yang memanggilnya seperti itu, membuat Ratu Phoenix Feng Xiao seketika meneteskan air matanya. Tetapi ia segera mengelap air mata itu dengan punggung tangannya, dan ia pun segera berbalik, menatap Xiao Chen dengan seksama.

"Ka— katakan sekali lagi, aku ingin mendengarnya lagi!" ujar Ratu Phoenix Feng Xiao dengan segaris senyuman di bibirnya. Air mata menumpuk di kedua kantung matanya.

"I— i ... ah sudahlah, ini terlalu aneh bagiku." ujar Xiao Chen sembari memalingkan wajah. Bahkan wajahnya semburat memerah padam.

Namun senyuman bahagia terpancar pada raut wajah Ratu Phoenix Feng Xiao, ia tersenyum dengan sedikit memiringkan kepalanya.

"Anak baik," kata Ratu Phoenix Feng Xiao sembari mengelus halus rambut Xiao Chen, "Kamu sudah menderita selama enam belas tahun ini!" katanya sembari terus mengelus-elus rambut Xiao Chen.

Xiao Chen menepis tangan Ratu Phoenix Feng Xiao, ia pun berkata, "Senior, aku baru berusia lima belas tahun, belum genap enam belas tahun!" ucap Xiao Chen dengan wajah yang tersipu malu.

Ratu phoenix terdiam sesaat, lalu ia membalikkan tubuhnya membelakangi Xiao Chen.

"Hm, sepertinya kamu tidak tahu berapa lama kamu tidak sadarkan diri!" kata Ratu Phoenix Feng Xiao dengan kedua tangan yang bertumpuk di depan perutnya yang rata.

Lalu Xiao Chen pun bertanya, "Apa maksud anda, senior?"

Menghela nafasnya, "Jika kamu tidak bersedia memanggilku dengan kata ibu, maka panggil saja aku yang mulia ratu, jangan senior!" tegur Ratu Phoenix Feng Xiao dengan lembut.

Walaupun saat itu Xiao Chen tidak benar-benar mengakui Ratu Phoenix Feng Xiao sebagai salah satu bagian dari hidupnya, dan tidak mengakui bahwa dia adalah ibunya. Di dalam hatinya, ia hanya mempunyai satu ibu, yaitu Ling Chen. Namun demi kebaikannya saat itu, Xiao Chen pun berpikir bahwa ia harus mengikuti alur yang sedang berjalan.

"Maafkan aku, ibu!" kata Xiao Chen dengan nadanya yang rendah.

Namun Ratu Phoenix Feng Xiao berjalan maju menjauhi Xiao Chen. Tetapi ia melemparkan sebuah botol kecil, di mana di dalamnya terdapat sebuah pil.

"Kau tidak sadarkan diri selama satu tahun, dan makanlah pil di dalam botol kecil itu ... itu akan sangat berguna untuk masa pertumbuhan dan juga kultivasimu!" kata Ratu Phoenix Feng Xiao. Tetapi nadanya seolah-olah menyembunyikan sesuatu.

"Satu tahun! Oh tidak, aku harus segera kembali kerumah, kalau tidak ...." kata Xiao Chen panik, tetapi perkataanya tidak lengkap ketika ratu Phoenix memotong perkataannya.

"Keluarga Xiao telah musnah, berlatihlah dengan tekun, jika kau tidak ingin mengecewakan kedua orang tuamu!" ucap Ratu Phoenix Feng Xiao dengan nada yang sangat dingin.

Terpopuler

Comments

Suci Nurhanifah

Suci Nurhanifah

iyalah, akupun kalo semisal di posisi Xiao Chen, aku juga gak bakalan langsung mengakui sang ratu sebagai ibunya. terkadang kenyataan sangat begitu pahit.

2025-09-15

3

Nanik S

Nanik S

👍👍👍👍🙏🙏🙏

2025-10-03

1

y@y@

y@y@

⭐👍🏾👍🏿👍🏾⭐

2025-07-19

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Badai Kematian
3 Pembantaian keluarga Xiao
4 Ratu Phoenix
5 Berlatihlah
6 Warisan Ratu Phoenix api
7 Tingkatan Ranah Kultivasi
8 Bertemu Chu Wang
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21 - Kota kekaisaran
22 Chapter 22 - Zhu Xin
23 Chapter 23 Kaki Gunung Awan
24 Chapter 24 - Api unggun
25 Chapter 25 - Li Yun, Tuan Muda keluarga Li
26 Chapter 26 Halaman luar Istana Kekaisaran
27 Chapter 27 Kompetisi Bagian 1
28 Chapter 28 - Ruang Dimensi, kompetisi tahap pertama
29 Chapter 29 - Yan Ling
30 Chapter 30 - Burung Vermillion
31 Chapter 31 - Kakek tua misterius
32 Chapter 32 - Pertempuran di hulu sungai
33 Chapter 33 - Pertempuran di hulu sungai bagian 2
34 Chapter 34 - Kembali
35 Chapter 35 - Tim kita sudah lengkap!
36 Chapter 36 - Kompetisi tahap kedua
37 Chapter 37 - Melawan Lembah Es
38 Chapter 38 - Melawan Lembah Es bagian 2
39 Chapter 39 - Melawan tim Lembah Es bagian tiga
40 Chapter 40 - Pertandingan baru saja dimulai
41 Chapter 41 Bertemu kembali sang ibu
42 Chapter 42 - Tapak Tangan Dewa Api
43 Chapter 43 - Sepasang mata
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60 Benteng Tenggara
61 Chapter 61 - Pertarungan di Benteng Tenggara
62 Chapter 62 - Dewa Iblis Zhi Tian
63 Chapter 63 - Wujud Manusia Raja Vermillion
64 Chapter 64 Raja Vermillion melawan Dewa Iblis Zhi Tian
65 Chapter 65 - Benteng Tenggara berguncang
66 Chapter 66 - Menara Batu Hitam
67 Chapter 67 - Warisan Vermillion
68 Chapter 68 - Warisan Vermillion bagian 2
69 Chapter 69 - Sisi baik Jian Yu
70 Chapter 70 - Kediaman Pemimpin Benteng Tenggara
71 Chapter 71 - Misteri Dunia
72 Chapter 72 - Ranah Pedang Kedua - Bentuk Pedang
73 Chapter 73 - Gadis Kecil Luo Li
74 Chapter 74 - Anggota tim ke 4 - Luo Li
75 Chapter 75 - Menuju Kota Suci
76 Chapter 76 - Desa Air
77 Chapter 77 - Desa Air bagian 2
78 Chapter 78 - Desa Air bagian 3
79 Chapter 79 - Desa Air bagian 4
80 Chapter 80 - Yuan Yao
81 Chapter 81 - Anggota tim Kelima - Yuan Yao
82 Chapter 82 - Kota Suci - Api Biru
83 Chapter 83 - Phoenix Api Biru
84 Chapter 84 - Mu Rong
85 Chapter 85 - Bibi Lian - Aula Utama Kuil Pemburu Iblis
86 Chapter 86 - Ujian Kuil Pemburu Iblis
87 Chapter 87 - Ujian tingkat pertama
88 Chapter 88 - Ujian tingkat pertama bagian 2
89 Chapter 89 - Ujian tahap kedua
90 Chapter 90 - Ujian tahap kedua bagian 2
91 Chapter 91 - Ujian tahap kedua bagian tiga
92 Chapter 92 - Ujian tahap ketiga
93 Chapter 93 - Naga Tulang
94 Chapter 94 - Seribu Belati Es
95 Chapter 95 - Kaisar Naga Long Tian - Naga Langit
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Awal mula
2
Badai Kematian
3
Pembantaian keluarga Xiao
4
Ratu Phoenix
5
Berlatihlah
6
Warisan Ratu Phoenix api
7
Tingkatan Ranah Kultivasi
8
Bertemu Chu Wang
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21 - Kota kekaisaran
22
Chapter 22 - Zhu Xin
23
Chapter 23 Kaki Gunung Awan
24
Chapter 24 - Api unggun
25
Chapter 25 - Li Yun, Tuan Muda keluarga Li
26
Chapter 26 Halaman luar Istana Kekaisaran
27
Chapter 27 Kompetisi Bagian 1
28
Chapter 28 - Ruang Dimensi, kompetisi tahap pertama
29
Chapter 29 - Yan Ling
30
Chapter 30 - Burung Vermillion
31
Chapter 31 - Kakek tua misterius
32
Chapter 32 - Pertempuran di hulu sungai
33
Chapter 33 - Pertempuran di hulu sungai bagian 2
34
Chapter 34 - Kembali
35
Chapter 35 - Tim kita sudah lengkap!
36
Chapter 36 - Kompetisi tahap kedua
37
Chapter 37 - Melawan Lembah Es
38
Chapter 38 - Melawan Lembah Es bagian 2
39
Chapter 39 - Melawan tim Lembah Es bagian tiga
40
Chapter 40 - Pertandingan baru saja dimulai
41
Chapter 41 Bertemu kembali sang ibu
42
Chapter 42 - Tapak Tangan Dewa Api
43
Chapter 43 - Sepasang mata
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60 Benteng Tenggara
61
Chapter 61 - Pertarungan di Benteng Tenggara
62
Chapter 62 - Dewa Iblis Zhi Tian
63
Chapter 63 - Wujud Manusia Raja Vermillion
64
Chapter 64 Raja Vermillion melawan Dewa Iblis Zhi Tian
65
Chapter 65 - Benteng Tenggara berguncang
66
Chapter 66 - Menara Batu Hitam
67
Chapter 67 - Warisan Vermillion
68
Chapter 68 - Warisan Vermillion bagian 2
69
Chapter 69 - Sisi baik Jian Yu
70
Chapter 70 - Kediaman Pemimpin Benteng Tenggara
71
Chapter 71 - Misteri Dunia
72
Chapter 72 - Ranah Pedang Kedua - Bentuk Pedang
73
Chapter 73 - Gadis Kecil Luo Li
74
Chapter 74 - Anggota tim ke 4 - Luo Li
75
Chapter 75 - Menuju Kota Suci
76
Chapter 76 - Desa Air
77
Chapter 77 - Desa Air bagian 2
78
Chapter 78 - Desa Air bagian 3
79
Chapter 79 - Desa Air bagian 4
80
Chapter 80 - Yuan Yao
81
Chapter 81 - Anggota tim Kelima - Yuan Yao
82
Chapter 82 - Kota Suci - Api Biru
83
Chapter 83 - Phoenix Api Biru
84
Chapter 84 - Mu Rong
85
Chapter 85 - Bibi Lian - Aula Utama Kuil Pemburu Iblis
86
Chapter 86 - Ujian Kuil Pemburu Iblis
87
Chapter 87 - Ujian tingkat pertama
88
Chapter 88 - Ujian tingkat pertama bagian 2
89
Chapter 89 - Ujian tahap kedua
90
Chapter 90 - Ujian tahap kedua bagian 2
91
Chapter 91 - Ujian tahap kedua bagian tiga
92
Chapter 92 - Ujian tahap ketiga
93
Chapter 93 - Naga Tulang
94
Chapter 94 - Seribu Belati Es
95
Chapter 95 - Kaisar Naga Long Tian - Naga Langit
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!