My Boyfriend Is A Bodyguard Messenger
"Kenangan yang Belum Selesai"
My Boyfriend is a Bodyguard Messenger
🎖️ Episode 3: "Kenangan yang Belum Selesai"
🕰️ Durasi: 2 jam 45 menit
---
🟩 Opening Scene: Kamp Pelatihan Militer Zhonghai
Panas menyengat. Deretan pasukan muda berbaris disiplin. Di tengah lapangan, tampak seorang perwira gagah berseragam rapi: Xu Haochen, pemimpin pelatihan.
Instruktur
“Perhatian! Komandan Xu Haochen akan memimpin pelatihan hari ini!”
Haochen berjalan tegas, tatapannya tajam tapi penuh kharisma.
---
🟨 Scene: Di Luar Gerbang Kamp
Zhu Luxi, mahasiswi energik, datang membawa bekal untuk adik laki-lakinya yang sedang ikut pelatihan. Ia menunggu di bawah pohon rindang sambil mengipasi wajahnya.
zhue Luxi
“Panas banget… adikku juga keras kepala banget sih ikut-ikutan latihan beginian…”//(sendiri)
Saat itulah matanya menangkap sosok Haochen berjalan mendekat. Aura karismatik sang perwira langsung membuat Luxi terdiam kagum.
zhue Luxi
“Wah… itu baru... cowok sejati.”//(diam, tersenyum kecil)
Scene: Sore Hari – Kafe Militer “Tank Coffee”
Xuan duduk di sebuah meja outdoor. Tak lama, Haochen datang mengenakan pakaian kasual militer. Mereka saling menepuk bahu dan duduk bersama.
Xu Haochen
“Zhao Xuan. Lama tak bertemu. Sudah berapa tahun? Lima?”
Zhao xuan
“Enam. Sejak latihan terakhir bersama kakekku. Kau makin gila sekarang, katanya.”
Xu Haochen
“Gila profesional.”//(tertawa)
Percakapan mereka mengalir, membahas masa lalu, ayah Xuan yang dulu komandan, dan keadaan Ling Group yang sedang tertekan.
Zhao xuan
“Aku mulai mencium aroma busuk di sekitar keluarga Ling. Seseorang dalam, atau dekat sekali.”//(serius)
Xu Haochen
“Kalau kamu butuh dukungan dari dalam militer... aku bisa bantu sebisaku.”
Zhao xuan
“Aku akan ingat itu.”
Scene: Kamp Pelatihan – Interaksi Luxi & Haochen
Setelah pelatihan, Luxi kembali ke gerbang dan melihat Haochen memberi arahan pada anak-anak muda. Ia memberanikan diri menyapa.
zhue Luxi
“Permisi... itu... kamu perwira yang tadi ya?”
Xu Haochen
“Iya. Ada yang bisa saya bantu?”//(menoleh, sopan)
zhue Luxi
“Aku cuma mau bilang... kamu keren banget di lapangan tadi.”
Haochen hanya mengangguk kecil, lalu kembali ke tugas. Tapi Luxi mulai senyum-senyum sendiri.
zhue Luxi
“Aduh, kenapa jantungku deg-degan banget sih…”//(pada diri sendiri)
Scene: Malam Hari – Kediaman Xiaoxi
Xiaoxi duduk di kamar dengan cermin besar. Ia memandangi dirinya sendiri, lalu beralih membuka laci—di dalamnya ada gelang yang patah dan sobek, penuh debu.
Flashback kecil muncul: ia mengikuti pria misterius yang memakai masker hitam, membisikkan sesuatu... lalu menghilang di antara bayangan.
---
🔻 Scene: Flashback Penuh — Kenyataan yang Terkubur
Musik latar pelan dan menegangkan. Gambar hitam putih memperlihatkan Xiaoxi remaja mengikuti seorang pria misterius yang menarik perhatiannya di jalan.
Dia seperti tersihir... mengikuti pria itu ke gang kecil. Saat tersadar, pintu belakang gang terkunci, dan pria itu menoleh.
Wajahnya tak terlihat jelas, hanya suara berat yang bergema...
pria misterius
“Kamu terlalu penasaran.”//(serak)
Tiba-tiba ia menarik Xiaoxi, mendorongnya ke dinding, dan... adegan menjadi simbolik — suara nafas berat, cermin retak, dan boneka jatuh dari tangan. Xiaoxi berteriak... lalu pingsan.
---
🟩 Ending Scene: Kembali ke Masa Kini
Xiaoxi terbangun dari mimpi dengan keringat dingin. Nafasnya memburu. Ia jatuh ke lantai, menggigil sambil memegang perutnya.
Ling Xiaoxi
“Siapa dia...? Kenapa... aku nggak bisa ingat...”//(gemetar)
Xuan mendobrak pintu kamar, panik melihat Xiaoxi meringkuk di lantai.
Zhao xuan
“Kamu aman sekarang. Aku di sini.”//(memeluknya)
Ling Xiaoxi
“Tolong... bantu aku mengingat semuanya...”
Comments