TNO:WW II Europe (Alt. Ending)
Kampanye Afrika:Libya part 1
author
Yo guys welcome back to author ganteng tapi gagal Mulu di percintaan
Adolf Hi*ler
Tapi lu sukses di akademik bang
author
Oke langsung aja mulai
Pada tahun 1941 Italia yang sudah mendeklarasikan perang kepada pihak sekutu dalam rangka mendukung sekutunya yaitu Jerman sedang menghadapi kesulitan di front Afrika lantaran Inggris memanggil tentara bantuan dari koloni-koloni nya di Asia-Pasifik seperti Australia, Selandia Baru, Burma(Myanmar), India, dan negara-negara kepulauan di Oseania
Kota Tobruk dan wilayah Barat Libya berhasil direbut dan diduduki oleh Inggris
Akan tetapi kejutan datang dari Eropa, seorang jenderal muda dari Jerman yang baru saja mendapatkan banyak sekali pujian lantaran menjadi pahlawan dalam perang Eropa Barat tahun 1940 sebelumnya, kini datang ke Afrika Utara bersama dengan dua divisi Panzer yang juga dibarengi dengan pasukan bala bantuan dari daratan Italia langsung
pria itu tidak lain dan tidak bukan, ialah Erwin Rommel, mimpi buruk Eropa Barat yang kini tiba di Libya bukan hanya untuk menjaga wilayah itu dari serbuan lanjutan pasukan Inggris, tapi juga akan membuat Pax Britannica atau masa kejayaan Inggris mati saat itu juga
Erwin Rommel
Berapa banyak total divisi yang kita miliki?
Rodolfo Graziani
Sekitar 20an divisi
Erwin Rommel
Ini bahkan lebih dari cukup untuk membuat mereka pulang menemui sang maha pencipta
Rodolfo Graziani
Dh: anjirlah perasaan gua pimpin 30an divisi dulu rungkat kok dia pede banget bisa menang pake 20an divisi
Erwin Rommel
Gua modal satu divisi Panzer bisa jalan dari hutan Ardennes, Belgia sampai ke Paris, dan gak kehilangan satu pasukan ataupun satu kendaraan tempur samasekali
Rodolfo Graziani
AJARIN BANG
Erwin Rommel
Lu serang lewat selatan, karena dari informasi pengintai kita, pertahanan Inggris sangat lemah dibagian selatan
Erwin Rommel
dan gua bakal fokus ambil Tobruk dan pelabuhan nya lagi
Operasi pun diluncurkan dengan kode Operasi Sonneblume(Operasi Bunga Matahari)
pasukan koalisi Jerman-Italia dengan cepat menyapu bersih pasukan Inggris dari Libya Barat dan Tobruk hingga ke perbatasan Mesir, pengepungan Tobruk menjadi titik balik untuk sekutu
Hingga akhirnya pasukan Australia, Kanada, dan Mesir yang ada disana menyerah ke koalisi Jerman-Italia, membebaskan Libya sepenuhnya dan membuka jalan bagi koalisi Jerman-Italia menuju Mesir dan Timur Tengah
Dan dari sini julukan "The Desert Fox" untuk Erwin Rommel mulai dikenal luas
Tidak ada perjanjian damai apapun di pertempuran ini, hanya ada gencatan senjata sementara bagi kedua belah pihak untuk mengumpulkan kekuatan lagi
Rodolfo Graziani
Makasih banyak bang
Erwin Rommel
aman aja bro, asalkan kopi sama rokok ada, bahkan seluruh Afrika bisa kita taklukkan
Rodolfo Graziani
Kek kenal slogannya
Erwin Rommel
"bahkan Eropa bisa kita taklukkan"
Rodolfo Graziani
Oiya Napoleon Bonaparte
Erwin Rommel
Dah ayok istirahat bentar, bulan depan kita lanjut lagi
Rodolfo Graziani
Oke-oke bang
author
Dan segitu aja untuk part 1 dari kampanye Afrika ini, kemungkinan bakal selang-seling sama Operasi Barbarosa ya, soalnya timeline waktunya itu barengan
author
Jadi sampai jumpa di eps berikutnya, jaga kesehatan, jaga pola makan karena ingat kita hidup di negeri yang penyakitan
author
See you again guys, and goodbye
Comments