BAB 4. KESEMPATAN KEDUA

Di ruang yang gelap itu Kenzo masih menunggu Laura dengan rokok yang kini sudah berserakan di tempat itu. Apartemen ini milik Laura yang di beli dengan uang Kenzo. Setelah ini Kenzo akan mengusir Laura dan juga akan membalas semua perbuatan wanita itu.

Mata pria itu kini melihat ke arah luar dan pemandangan kota di malam hari. Kenangan bersama Laura ternyata semua nya palsu. Wanita itu hanya ingin mengambil keuntungan dari nya

Biasanya tempat itu di jadikan Laura untuk melihat pemandangan kota bersama dengan diri nya. Ketika dia berkunjung. Kini pemandangan kota itu terlihat menjijikan di mata Kenzo. Dia akan mengakhiri semua nya bersama Laura dan menarik kembali semua yang dia berikan kepada Laura. Setelah semua ini dia akan kembali kepada Aluna dan akan memulai semua nya dari awal. Dia akan mulai mencoba mencintai Aluna. Dan melindungi nya. Untuk kesalahan membunuh ibu nya maka Kenzo akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menyeret Laura ke dalam penjara.

Yang terpenting setelah ini adalah sebuah maaf dari Aluna. Lalu dia akan membahagiakan Aluna dengan membalas rasa cinta wanita itu.

Itulah yang sejak tadi di pikirkan oleh Kenzo. Pria itu sungguh menyesali perbuatannya. padahal Aluna tidak pernah berbuat melewati batas seperti mencelakai diri nya. Tapi karena ucapan dari Laura dia ikut menyiksa Aluna. Dia berjanji akan memperbaiki semua nya.

Sementara itu Laura keluar dari kamar nya, dengan jubah tidur nya. Langkah kaki wanita itu kini berjalan ke arah dapur dan mata nya tak sengaja melihat sebuah bayangan di ruang keluarga apartemen nya.

Dengan rasa penasaran Laura berjalan ke arah bayangan itu berada. Semakin dekat langkah Laura ke arah ruangan tersebut semakin jelas wajah Kenzo di tergambar di pantulan kaca tersebut. Dan betapa terkejut nya wanita itu melihat Kenzo sedang duduk dengan wajah tenang nya menghadap dinding kaca ruang keluarga.

"Kenzo?". Panggil Laura yang ingin memastikan jika pria itu benar-benar Kenzo Leander. Orang yang mencintai nya secara ugal-ugalan dan mau menuruti semua keinginan nya.

Kenzo tak menjawab dia hanya melihat pantulan bayangan Laura di dinding kaca ruangan itu.

Laura kini melihat dengan jelas wajah Kenzo dari pantulan kaca tersebut dan membuat wanita itu kini terlihat panik setengah mati bagaimana tidak jika Kenzo tau keberadaan pria lain di dalam kamar nya maka bisa saja semua rencana nya akan berantakan.

"sayang!! kapan kau datang?" tanya Laura yang berusaha menormalkan mimik wajah nya yang panik. Laura berjalan mendekat ke arah Kenzo yang masih duduk dengan wajah datar nya. Laura terlihat berhati-hati dengan ucapan nya dan tindakan nya saat ini.

"sejak kau bercinta seperti pelacur dengan pria itu". Jawab Kenzo yang kini mengisap rokok nya kembali.

Laura semakin panik apa lagi kini Kenzo sudah berdiri dan mencekiknya dengan sangat kuat.

"sayang!! Lepaskan!!". Ucap Laura dengan perlahan apalagi lehernya kini sangat sakit.

"kau benar-benar wanita licik Laura!! Wanita murahan seperti mu pantas mati!! Aku memang bodoh yang membiarkan mu mengendalikan hidup ku untuk membunuh Aluna. Kau tidak akan lepas dari ku Laura. Kau harus mati!!."

Kenzo semakin mengeratkan cekikikan nya di leher Laura hingga kaki wanita itu menggantung di udara. Kaki jenjang Laura kini mencoba mencari pijakan saat tangan besar Kenzo semakin mencekik nya.

Tapi aksi Kenzo tersebut di hentikan oleh pria yang menjadi teman tidur Laura. Pria itu berlari dan memberikan Kenzo bogeman mentah nya.

Dan membuat Kenzo melepaskan cekikikan nya. Laura yang selamat kini meraup udara dengan tidak sabaran. Dia selamat dari kemarahan pria gila seperti Kenzo.

"Kenzo Leander!! Apa yang kau lakukan di tempat ini!!". Teriak pria itu yang saat ini hanya memakai celana dalam nya.

"seharusnya aku yang bertanya seperti itu brengsek!!".

Kenzo tidak mau kalah. Dia bangkit dan memukul pria itu dengan sangat kuat. Perkelahian pun tak terhindarkan. barang-barang sekitar tempat itu hancur berantakan. Di dinding kaca yang menjadi tempat melihat pemandangan luar kota kini sudah retak karena ulah mereka berdua.

Laura terlihat panik dengan perkelahian itu. Dan tentu saja perkelahian tersebut kini di dominasi oleh Kenzo. pria itu hanya mendapatkan luka yang sedikit sementara pria yang menjadi lawan bisnis nya itu terlihat sudah bonyok.

Tak terima sang kekasih yang hampir kalah telak, Laura kini berlari ke arah kamar dan mengambil sebuah pistol dan membawa nya ke arah tempat perkelahian.

Lalu tanpa banyak berkata Laura melepaskan tembakan ke arah Kenzo namun meleset. Peluru itu kini mengenai dinding kaca dan membuat nya pecah.

Suara dari tembakan itu seketika menghentikan sejenak perkelahian kedua pria itu.

Tak sampai di situ Laura kembali menarik pelatuk pistol nya dan menembak Kenzo tanpa rasa takut. Peluru itu mengenai bahu Kenzo dan kesempatan itu di gunakan lawan nya untuk mendorong tubuh Kenzo hingga keluar dari dinding kaca tersebut. Kenzo kini terjatuh dari lantai 12 apartemen yang dia beli untuk kekasih nya.

Sedangkan di tempat lain Aluna yang sadar dari luka yang di perbuat oleh Kenzo kini mencabut infus di tangan nya dan berjalan pelan ke luar ruang rawat nya. Wanita itu tertatih berjalan menuju lantai atas rumah sakit ini.

Wajah Aluna terlihat putus asa. Di tengah malam ini dia akhirnya sampai di atas gedung rumah sakit yang cukup terkenal dan juga sebagian saham nya di miliki oleh sang suami.

Dengan kaki lemah nya Aluna memanjat pembatas dan berdiri di ujung nya.

"tidak ada guna nya lagi aku hidup. Semua nya sia-sia. Seandainya waktu bisa di putar aku lebih baik tidak pernah mengenal Kenzo. Seandainya aku tidak bersama Kenzo pasti ibu masih hidup sampai saat ini. Jika ada kehidupan selanjutnya maka aku tidak ingin bersama Kenzo. Ibu.. Aku akan menyusul mu".

Aluna kini menjatuhkan dirinya dari lantai paling atas rumah sakit tersebut.

Tubuh Kenzo dan Aluna kini jatuh secara bersamaan namun di tempat berbeda.

"aku berharap di kehidupan selanjutnya aku ingin bahagia tanpa Kenzo".

"aku berharap di kehidupan selanjutnya aku ingin bahagia bersama Aluna".

Kedua orang itu mengucapkan permintaan yang bertolak belakang sebelum ajak menjemput mereka.

Kedua orang itu kini mati bersama di waktu yang sama dan di tempat yang berbeda.

Tapi bukan nya mati kedua orang itu kini mengulang waktu ke satu tahun sebelum kematian mereka. Kenzo terbangun di kamar nya yang cukup mewah dan Aluna terbangun di kamar sederhana milik nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***