Balas Dendam Sang Pewaris Sah
Chapter 4
Singkat cerita materi pertama pun selesai, namun saat memasuki materi kedua dosen tersebut absen dan hanya meninggalkan catatan materi untuk di rangkum
Alex Lewin
(Merangkum materi kedua)
Ezra William
Maaf..(Datang)
Alex Lewin
*Batin(Ho.. Lebih cepat dari dugaanku)
Ezra William
Apa.. kita pernah bertemu sebelumnya?(Tatap alex)
Tatap semua orang di kelas seketika teralihkan pada alex dan Ezra
Alex Lewin
*Batin(Seperti biasa dia selalu ingin menjadi pusat perhatian)
Alex Lewin
Aku rasa ini pertama kalinya kita bertemu
Ezra William
A-ahh, begitu ya..
Ezra William
Ternyata aku salah orang☺
Ezra William
Dulu.. aku punya seorang kakak, nama dan wajahmu sangat mirip dengannya☺
Ezra William
Kamu mengingatkanku padanya, tapi aku menyadari kalau orang yang sudah tiada tidak akan kembali(Tertunduk)
Mendengar perkataan Ezra, semua orang di kelas menjadi bersimpati padanya. Namun bagi Alex dan niko, Ezra hanyalah seseorang bermuka dua dan manipulatif
Ezra William
Kalau begitu, bolehkah aku tau apa margamu?☺
Alex Lewin
*Batin(Dia memprovokasi ku)
Alex Lewin
Sayangnya aku tidak punya, sejak kecil aku yatim piatu yang di besarkan di panti asuhan
Ezra William
O-ohh, maafkan aku.. aku tidak bermaksud;;
Ezra William
Kamu pasti belajar dengan keras sampai bisa belajar bahasa lokal dengan lancar😊
Alex Lewin
...Benar, tapi tentu saja aku mendapatkan dukungan dari seseorang untuk sampai bisa kuliah di sini😄
Ezra William
Ohhh begitu ya.. 😊
Alex Lewin
Jadi tolong jangan menilaiku terlalu tinggi, aku hanya orang asing yang mendapat dukungan secara beruntung
Alex Lewin
Jadi aku harus sadar diri dengan posisiku☺
Seketika semua orang di kelas terkejut mendengar ucapan alex
Ezra William
💢(Terprovokasi sambil menatap tajam)
Alex Lewin
*Batin(Kena kau.. )
Ezra William
Begitu ya.. kalau begitu aku tidak akan mengganggumu lagi(Berbalik dan berjalan pergi)
Alleta Gabriel
Wahhh, sepertinya anak baru itu tidak tau apa apa;; (Mendengar sedari tadi)
Alleta Gabriel
Harusnya aku menceritakan sedikit tentang mereka padanya tadi;;
Niko Frederick
Tidak apa apa, biarkan saja..
Alleta Gabriel
Kalau enggak nanti dia akan kena masalah;;
Niko Frederick
Kalau nanti begitu, maka aku juga tidak akan tinggal diam.
Alleta Gabriel
Sepertinya kamu tertarik padanya..
Alleta Gabriel
Apa karena dia mirip dengan teman masa kecilmu?
Niko Frederick
Bisa di bilang begitu, meskipun aku tau dia adalah orang lain
Niko Frederick
Tapi hanya dengan melihat nya saja, aku bisa bernostalgia.
Alleta Gabriel
(Terdiam menatao niko)
Alleta Gabriel
Bagaimana kalau jam istirahat nanti kita ajak dia makan☺
Niko Frederick
Boleh saja.
Istirahat jam makan siang
Alex Lewin
(Merapikan bukunya)
Alleta Gabriel
Hei alex!(Datang)
Alleta Gabriel
Mau makan siang bareng?😄
Niko Frederick
(Mengangguk)
Alleta Gabriel
Baiklah, ayo kita pergi ke kantin😄
Singkat cerita alex, alleta dan niko pergi ke kantin sambil mengobrol, namun untuk tidak terlihat mencurigakan
Niko berpura pura tidak mengenal alex, dan mereka pun berkenalan seperti seseorang yang baru mereka kenal
Alex Lewin
(Membawa senampan makanan dan duduk)
Alleta Gabriel
Semoga kamu suka dengan makanan ini
Alex Lewin
Tenang saja aku enggak pilih pilih makanan kok
Alex Lewin
Tapi..(Melihat sekitar)
Alex Lewin
Kenapa enggak ada banyak orang di sini?
Alleta Gabriel
Ahh, soal itu..
Alleta Gabriel
Rata rata orang orang di sini di sponsori oleh keluarga mereka, jadi mereka tidak suka makan makanan kantin
Alleta Gabriel
Mereka pun pergi keluar untuk makan siang
Comments