Secara tak langsung Manuel tahu ada orang di dekat nya. Walaupun mata Manuel di tutup dengan kain hitam, itu sangat jelas baginya. Tidak bisa melihat keadaan sekitar.
Tapi Manuel mengetahui pasti bahwa dirinya sedang diikat di kursi yang tengah ia duduki sekarang.
Manuel
*Tak bisa menggerakkan tubuh secara leluasa.
Manuel
SI*LAN!!, SIAPAPUN TOL-
*Tertampar.
Erick Tirarta
*Pelaku.
Manuel
*Korban.
Sedari tadi Erick berjaga agar mangsa nya tidak bisa pergi kemana-mana.
Erick Tirarta
Lu bisa diem gak?, liat gue kalah by one gara-gara lu❄
Manuel
Gimana gue bisa liat lu kalah by one, mata gue aja di tutup pake kain idiot!
Manuel
Lagian lu cupu banget sih. Masa kalah by one.
*Mengejek.
Erick Tirarta
Yaudah lu aja mainin nih!😒
*Melepaskan kain yang menutup kedua mata Manuel.
Manuel
Lepasin juga ini talinya!😤
Erick Tirarta
Sabar!!, aelah!.
*Melepaskan sambil menggerutu.
Manuel
*Terlepas dan langsung merebut handphone milik Erick.
Benar saja setelah memenangkan by one ML Manuel langsung...
Manuel
Tuh kan menang. Mana, gue minta diamond FF😏
Erick Tirarta
Halah hoki doang😒
Manuel
CEPAT KASIH GUE DIAMOND!!😠😠
Belum sempat membalas perkataan Manuel barusan, Erick terkejut saat mendengar suara mobil yang memasuki halaman luar gedung.
Erick Tirarta
*Mengikat kembali Manuel dan menutup kedua mata nya dengan kain.
Manuel
WOI!! APA-APAAN!
Erick Tirarta
Stt! diem nanti gue kasih diamond nya. Ini temen gue lagi ke sini.
Manuel
*Seketika terdiam.
Beberapa saat kemudian...
.
Kai Newan
*Memasuki ruangan sambil menoleh ke arah Erick.
Kai Newan
Kai Newan
*Membukakan pintu untuk Azkar.
Azkar Dewandra
*Masuk sambil menatap tajam ke arah Erick.
Azkar Dewandra
Erick Tirarta
*Merinding total karena ditatap tajam oleh dua orang yang berbeda.
Sadar bahwa ada yang tidak beres. Manuel kembali berpura-pura pingsan.
.
Azkar mendekat bersamaan dengan Kai yang mengikuti dari belakang.
Azkar Dewandra
Belum sadar?❄
*Mencengkram dagu Manuel untuk mengecek sekilas.
≪-----≫
.
Di luar gedung...
Zalen Asya
*Turun dari motor.
Ozil Ryun
2in
Ozil Ryun
Ini tempat nya?...
Zalen Asya
Hmm
*Masuk duluan.
Ozil Ryun
Tungguin!!😥
*Berlari dan menyusul.
Sesampai nya di sebuah ruangan kosong yang luas sekaligus berantakan. Tanpa pikir panjang Zalen mendobrak pintu tersebut menggunakan kaki nya.
Betapa terkejut nya Zalen saat melihat pemandangan di depan mata nya.
Azkar Dewandra
*Memegangi belakang tali yang mengikat di tubuh Manuel untuk menahan nya agar tetap berlutut, dan menarik kain yang menutupi kedua mata Manuel hingga terlepas.
Azkar Dewandra
*Dengan santai duduk di kursi.
Manuel
*Menundukkan kepala dengan darah yang mengalir dari kening hingga ke pipi.
Manuel
*Menatap sekilas ke arah Zalen dengan mata yang terasa berat.
Zalen Asya
MANUEL?!!
Azkar Dewandra
Selamat datang, dan selamat bertemu lagi... Pecundang❄
*Terkekeh.
Zalen Asya
KAU!!
*Menunjuk ke arah Azkar dan ingin menghampiri.
Ozil Ryun
*Menahan Zalen agar berhenti.
Jangan gegabah, bisa saja ia lebih mempersiapkan secara matang.
Comments