How To Survive In A Time Loop
Chapter 4
Segala sesuatu di novel ini hanyalah fiksi, dan segala sesuatu seperti nama, tempat, dan kejadian hanyalah sebuah karangan penulis
Itsuka Ryu
Baiklah aku akan kembali ke kelas, dah.
Izanagi Inari
Tu-tunggu aku... Itsuka-kun,
Izanagi Inari
Kau dari kelas XI-3 kan? Setidaknya kita masih satu arah
Izanagi Inari
Aku Kelas XI-2, jangan sungkan menyapaku!
Dia gadis yang cermat, dia menggunakan formulir itu untuk mengetahui kelas Ryu, tidak hanya itu tapi semua yang Ryu tulis di sana
Dan kemudian gadis itu mengunci perpustakaan dan menyusul Ryu
Izanagi Inari
Ngomong ngomong... Kenapa kau memilih banyak buku buku itu?
Itsuka Ryu
Kau ingin tahu?
Izanagi Inari
Te-tentu saja! ||Sedikit bingung
Itsuka Ryu
Karena... Rahasia
Rule 4. Jangan mengungkapkan rahasiamu, sekecil apapun itu, kepada orang lain yang belum pernah bertemu denganmu P.S. Kecuali terdesak
Izanagi Inari
Hei!! tidak kah kau penasaran bagaimana aku tahu kelasmu...? || Seperti tersenyum bangga
Itsuka Ryu
Tidak juga, aku sudah tahu darimana kau mengetahuinya
Izanagi Inari
Hee... Baiklah, bagaimana kalau alamat rumahmu?
Itsuka Ryu
Hah, kau membaca formulirnya kan?
Izanagi Inari
Hehehe, ketahuan deh tehe ||muka konyol
Itsuka Ryu
*kau tidak pernah berubah ya...* || Senyum tipis
Izanagi Inari
Hei Itsuka-kun, kau baru saja tersenyum kan? Kau menertawai ku ya?
Izanagi Inari
Hee... || Wajahnya bak menahan tawa
Itsuka Ryu
Hei, sudah hampir waktunya jam pertama dimulai, bergegaslah
Izanagi Inari
Aku bukan 'Hei', namaku Izanagi Inari!
Itsuka Ryu
Baiklah, Izanagi-san? Mari kita ke kelas
Begitulah, mereka sampai dikelasnya tepat waktu sebelum guru datang
Ryu duduk di dekat Arata, mereka telah duduk di paling dibelakang dekat dengan jendela
Itsuka Ryu
*08.48 sekarang..., meski 08.45 waktu masuknya, dia guru yang aneh, selalu datang 5 menit lebih lambat, tapi tidak pernah lebih lama dari itu*
Makoto Arata
Hei Ryu, kau... Punya pacar??!
Makoto Arata
Gadis itu... Bukankah dia anak yang kamu sapa tadi?
Makoto Arata
Lalu kalau begitu siapa dia?!
Itsuka Ryu
Dia hanyalah seseorang yang kebetulan bertemu ketika di gerbang sekolah karena dia kebetulan menabrakku, dan kami kebetulan bertemu lagi ketika aku meminjam buku, dan kebetulan dia berada di kelas sebelah ||Jelasnya singkat tanpa detail
Makoto Arata
kau yakin? Bukankah kau terlalu mengada ada dengan banyaknya 'kebetulan' itu?
Makoto Arata
Dan sejak kapan kau suka membaca buku?
Makoto Arata
Hei Ryu, Kau... Menjadi aneh sejak pagi, kenap-
**Sreek tak!! (Suara pintu geser terbuka dengan kuat)
Ms. Midori Aoki
Segera kembali ke tempat duduk kalian masing-masing!!
Itsuka Ryu
pelajaran sudah dimulai, fokuslah
Makoto Arata
Kau ini... Hah... ||menghela pasrah
Rule 5. Jangan memperlihatkan perubahan yang terlalu signifikan, meski telah berulang ribuan kali! Ingat, setiap kecurigaan dapat menimbulkan butterfly effect yang tidak perlu, kecuali memang diperlukan
Itsuka Ryu
*sial, semoga tidak terjadi hal hal diluar dugaan*
Ms. Midori Aoki
Semuanya!! Buka halaman 52, dan berdiri dan baca paragraft pertamanya,
Ms. Midori Aoki
Kali ini...
Ms. Midori Aoki
Makoto! kamu yang akan membaca!
Makoto Arata
*sial! Aku bahkan belum membuka buku*
Untunglah Ryu sigap memberikan bukunya yang telah dia buka di halaman itu, jam pertama adalah bahasa inggris, cukup mudah jika diharuskan hanya membaca
Itsuka Ryu
Ini, baca saja tanpa ragu, bukankah itu keahlianmu? || Bisik
Makoto Arata
Huhu... terima kasih Ryu... | Bisik dan terharu
Makoto Arata
Ah ya! Mira sad? Sat! qu-quetly in the corner of hes, ah! Her classroom...
Arata membacanya hingga satu paragraf yang cukup panjang itu habis, meski agak putus putus, tapi dia menjadi membaik ketika mendekati akhir
Itsuka Ryu
*Hah, tanpa aku sadari... Aku telah melupakan rule.5 yang ada, seharusnya akulah yang di panggil, dan karena itulah aku telah menghafal semua paragrafnya*
Ms. Midori Aoki
Selanjutnya... Tanaka!
Tanaka ken
Every day, she hoped for his return or at least a message. But nothing came. The letter was full of...
Tanpa sadar, dia mengikuti di pikirannya apa yang dibaca Tanaka
Itsuka Ryu
*full of questions, of anger, of longing. “Why did you leave?” “Did I do something wrong?” She read it again and again, but couldn’t bring herself to throw it away.*
Ms. Midori Aoki
Selanjutnya...!
dan akhirnya jam pertama berakhir, meski begitu Ryu tetap membaca buku yang dia pinjam, sebenarnya dia juga sadar bahwa dia cukup acuh dengan sekitar
Dan meski begitu dia tetap menghiraukan saja tatapan mereka
Itsuka Ryu
*Entah mengapa daya ingatku menguat dan, pada akhirnya, kali ini aku bisa mengingat sesuatu dalam sekali lihat... yah mungkin hampir*
Rule 6. Belajar... Yah, setidaknya baca buku yang sekiranya penting bagimu, tapi tidak hanya itu, bisa juga berlatih apapun itu agar kamu memiliki tujuan
Rule 7. tetap memiliki tujuan hidup dan harapan adanya hari esok
Comments