Mereka pun keluar dari ruangan dan duduk di kursi taman depan restoran
"Sepertinya lo nggak setuju tentang perjodohan ini ya"ucap lona santai
"Setuju kok lo yang kayanya nggak setuju" ucap ares
"Biasa aja tuh gue kan udah bilang setuju"
"Yaudah kalau gitu bagus kalau lo setuju ingat nggak usah banyak drama"
"What?? maksudnya apa ya kebanyakan drama lo kalik yang kebanyakan drama cih"
"Terserah "
"Lo ngajak keluar cuma buat ngomong nggak guna gini he dasar cowok datar"
"Bukan gue mau ngomongin tentang batasan-batasan yang nggak boleh lo langgar selama perjodohan "
"Maksudnya apa, tunggu lo serius nggak sih kalau lo nggak serius mending nggak usah karena gue nggak mau ya main-main gue nggak mau menyia-nyiakan hidup gue"
"Jadi lo mau kita beneran "
"Ya iya lah ege menurut lo aja kalau nggak serius mending nggak usah, lo tinggal bilang lo nggak setuju selesai "
"Lo pikir semudah itu?"
"Makanya gue bilang sejak awal memang nggak semudah itu kalau nggak serius nggak usah gitu selesai intinya gue nggak mau di gantung"
"Oke"
"Oke apa monyet"ucap lona mulai kesal dengan orang didepannya ini
"Kasar banget mulutnya"ucap ares sambil meraih mulut lona untuk di raup oleh tangannya
"Hih tangan lo main raup-raup aja"ucap lona sebal
"Ya makanya itu mulut jangan kasar-kasar lo cewek "
"Dih siapa elo ngatur gue"
"Calon suami lo kita baru dijodohkan dan lo juga setuju kalau lo lupa"
"Lah tapi kan lo nggak setujui"ucap lona"lo pasti takut kan cewek lo tau soal perjodohan ini cih"ucap lona
"Gue nggak punya cewek santai lo satu-satunya yang bisa milikin gue"
"Dih gue nggak tertarik milikin lo tuh"
"Nyakin?"ucap ares sambil manaik turunkan alisnya berniat menggoda lona sepertinya dia akan menyukai gadis ini
"Nyakin, arrrrgg gini lo serius nggak sih tentang perjodohan kita itu deh intinya"
"Setuju"
"Lo serius nggak nih"
"Serius kalau lo juga serius"
"Oke"
"Kita bahas aturannya?"
"Oke cepet"
"Nggak boleh ada orang ketiga alias lo nggak boleh punya cowok selain gue nggak boleh dekat dengan cowok selain bokap lo bokap gue dan gue, nggak boleeh bohong harus jujur satu sama lain, mau mengenal lebih dekat, dan serius menjalin perjodohan ini, gimana ada lo nggak terima?"
"Lo posesif banget sih masa gue nggak boleh deket sama cowok lain sih nyebelin tauk nggak"ucap lona kesal
"Emang lo deket sama cowok siap ha"
"Ya nggak ada sih yaudah oke deal?"ucap lona mengulurkan tangannya
"Lo nggak ada permintaan?"tanya ares belum menerima uluran tangan Lona
"Gue mau tau teman-teman lo gue mau tau tentang semua kehidupan lo, lo bilang kan kita harus lebih dekat"ucap lona
"Oke nggak masalah tapi di larang ganjen sama teman-teman gue inget mulai hari ini lo Bellona marley Barrett milik sah Ares orion wilson paham?" Ucap ares menatap tajam lona
"Enak aja lo main ngeklaim kaya begitu nggak bisa gue bukan milik siapapun sebelum janur kuning melengkung paham?"ucap lona membalas tatapan tajam ares
"Nggak mulai malam ini lo gue klaim jadi milik gue"
"Nggak ada yang bisa ngatur gue sebelum nikah"
"Oke terserah tapi gue punya hak buat ngatur lo karena gue calon suami lo"
"Hadehh oke terserah lo tapi lo nggak boleh terlalu maksa gue kalau gue nggak mau inget kita belum nikah jadi lo belum punya hak sepenuhnya atas gue"
"Oke deal?"sekarang ares yang mengulurkan tangannya
"Deal"ucap lona sambil membalas uluran tangan ares
Setelah malam itu mereka resmi bertunangan dengan memasangkan cincin masing-masing di jari manis sebelah kiri mereka
"Lona gimana ares menurut kamu baik kan ?"tanya papa carlos
"Ganteng juga kan sayang mama suka lo" ucap mama bella langsung mendapatkan lirikan dari papa carlos
"Eh bukan gitu pa maksud mama suka untuk lona masa papa masih cemburu sih"
"Ya mamanya jangan mancing-mancing papa dong"
"Loh nggak mama nggak mancing papa kok kalau mama mancing papa bisa bahaya lona bisa punya adik entar"ucap mama bella bercanda membuat papa carlos malu dan lona tertawa
"Duh mama ini kasian tu papa ma jangan di godain"ucap lona masih saja tertawa
"Lona kamu kasian ke papa tapi kok di ketawain sih"ucap papa carlos
"Hehe habisnya lucu pa lona nggak bisa tahan"ucap lona masih tertawa "Yasudah dah sampai ini kamu masuk sana lona besok ada kuliah nggak?"
"Nggak ma besok lona nggak ada kelas"
"Ya udah langsung tidur aja sana"
"lya"ilona pun keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam kamarnya
"Ma ayo lanjut"
"Lanjut?lanjut apa pa?"tanya mama bella bingung
"Mama nggak usah kaya gitu papa mau mama lo ini cepet ma ayok"
"Ih si papa kok gitu sih"
"Nggak ada penolakan ayok ma papa nggak tahan"
"Iya deh ayok tapi masuk dulu yuk"ucap mama bella pasrah toh menolak pun akan tetap terjadi kalau suaminya ini sudah pengen
"Ayok ma mau papa gendong?"tanya papa carlos semangat
"Enggak usah pa udah ayo keluar"ucap mama bella sambil keluar dari mobil diikuti oleh papa carlos
Lona melemparkan dirinya di atas kasurnya lalu meraih ponselnya yang di dalam tasnya
Grup para pencari duwit
Lona:besok hangaout nggak nih?
Maili:gue nggak bisa besok mau nemenin nyokap belanja anjir males banget
Leena:sama nyokap nyuruh temenin
belanja kenapa dah biasa juga belanja sendiri
Alluna: besok gue nggak bisa gue mau
jenguk nenek gue di rumahnya biasa kangen dia ma gue cucu kesayangan
Lona:hih oke deh
Lona meletakkan kembali HP nya diatas meja samping tempat tidurnya dan beranjak menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tidur
"Hufff... gue besok kemana ya yaudah lah tiduran aja kalik ya besok seharian huh nyebelin emang"
"Aaaa masa gue tidur sih, apa gue ajak jalan si muka datarnya"pikir lona
"Iya deh sekalian perkenalan eh tapi gue nggak punya nomornya, mama punya nggak ya atau papa gitu"lona ingin bangun dari tempat tidur tetapi ia urungkan karena mungkin kedua orang tuanya sudah tidur
"Yaudah besok pagi aja, sibuk nggak ya dia dari muka-muka nya sih kaya orang nggak sibuk ya udah deh coba gue cari nomernya besok aja" lona pun mulai berbaring dengan benar di tempat tidur memejamkan matanya dan pergi ke alam mimpinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments