bab 2.Awal adanya Teror

Seminggu sudah dari waktu Abah bercerita kepada Ambu, sekarang kampung mereka di datangi beberapa orang asing. Mereka datang dengan menaiki mobil ada Enam mobil yang datang ke kampung itu mereka datang untuk mengecek lokasi pembangunan.

Warga kampung mulai panik mereka benar-benar merasakan rasa takut, mereka tau apa yang akan terjadi berikutnya. Dan pastinya itu akan membuat mereka tersiksa dengan adanya kemarahan Mahluk sang penghuni hutan

"Tuh tinggali, nyaan beja Abah teh.. Ayeuna loba semah anu teu warawuh daratang ka lembur urang" (Tuh lihat, benar kata Abah.. Sekarang banyak tamu yang tidak di kenal berdatangan ke kampung kita) Ujar Mang Ujang salah salah warga di sana

"Nyaan euy, kumaha geura mun geus kieu? Urang nu bakal riweuh" (Bener ihh, gimana kalo udah gini? Kita yang bakal repot) Ujar Mang Tono menimpali omongan Mang Ujang.

Warga lain pun ikut berkumpul, mereka membahas rasa bingung mereka tidak terbayang kan oleh mereka nanti akan seperti apa nasib mereka.

"Lain nanaon nya, kumaha mun ngamam Tumbal?" (Bukan apa-apa ya, gimana kalo makan Tumbal?) Ujar Mang Shukri yang tiba-tiba ikut nimbrung dalam pembicaraan itu, dan dia langsung membuat yang lain nya kaget bukan main.

"Heh, Shukri.. Ulah asal engab ai ngomong teh! Nyaho urang sarerea ayeuna keur kasieunan ehh ku maneh kalah di ucapkeun".(Heh, Shukri.. Jangan asal kalo bicara itu! Sudah tau kita semua sekarang lagi ketakutan ehh sama kamu malah di ucapin) Ujar Mang Ujang menjawab ucapan Shukri, Mang Ujang tidak terima ucapan itu di lontarkan oleh Shukri karna hal itu adalah hal yang benar-benar mereka takutkan saat ini.

Mereka terus mengobrol dan sesekali terdengar perdebatan dari mereka, sungguh tak terbayangkan oleh mereka jika hal itu benar-benar terjadi. Nanti bagai mana nasib mereka yang tinggal di kampung ini sungguh hal itu membuat mereka takut bukan main.

Di saat mereka masih asyik dengan obrolan serta perdebatan mereka, tiba-tiba Abah Kohar datang menghampiri mereka

" Aya naon? Kunaon maraneh make raribut? "(Ada apa? Kenapa kalian pada ribut? ) Ujar Abah bertanya pada mereka semua.

" Duh Abah.. Kumaha ayeuna? Teu kabayang nyaan nage ke bakal kumaha lamun leuweng itu di buk bak"(Duh Abah.. Gimana sekarang? Gak kebayang nanti nantinya gimana kalo hutan itu di buk bak) Ujar Mang Ujang menjawab pertanyaan Abah.

Abah terlihat berpikir dan Abah tidak bisa menjawab pertanyaan mereka, karna pertanyaan mereka sama seperti pertanyaan Abah pada diri nya sendiri. Abah pun tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti nya.

.

.

.

Setelah mereka mengobrol dan tak kunjung menemukan jawaban nya mereka pulang ke rumah mereka masing-masing.

Saat malam tida suasana mendadak mencekam tidak seperti biasanya bahkan semenjak sore suasana itu sudah di rasakan oleh mereka. Angin yang begitu kencang seakan meniup kampung itu, suara pepohonan yang berderit terus terdengar oleh mereka bahkan suara itu terdengar mengerikan bagi mereka.

Burung-burung berkicauan saling bersahutan menambahkan rasa ngeri bagi semua orang yang mendengar suara-suara itu. Mereka takut apa yang mereka takutkan akan terjadi karna baru sekarang ini ada hal seperti ini, dan itu bertepatan setelah ada orang-orang asing yang datang untuk melihat lokasi yang akan mereka bangun.

Abah di dalam rumah nya terlihat risau, Abah terus mondar mandir sambil sesekali mengintip keluar melalui celah jendela rumah nya.

"Ambu, kade tong keluar" (Ambu, awas jangan keluar) Ujar Abah kepada Ambu sambil terus mengintip dari balik jendela.

"Kaluar nanaonan Abah? Asa sarieun kitu ngarenge sora di luar nage" (Keluar ngapain Abah? Berasa takut gini mendengar suara di luar juga) Ujar Ambu menjawab pertanyaan Abah.

Abah yakin ini adalah awal kemarahan sang penghuni hutan, Abah yakin ini adalah awal teror untuk mereka dan Abah pun yakin mulai sekarang kehidupan mereka akan jauh dari kata Damai, dan ketenangan yang mereka rasakan selama mereka tinggal di kampung Legok akan tiada mulai saat malam ini.

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf༄SN⍟🥑⃟ˢ⍣⃟ₛ ᴢͣʏᷮᴀͬɴͥ🦀🧸

❤️⃟Wᵃf༄SN⍟🥑⃟ˢ⍣⃟ₛ ᴢͣʏᷮᴀͬɴͥ🦀🧸

ketika alam yang harusnya dijaga malah dirusak dengan sengaja, maka bersiaplah menanggung akibatnya. Alam memang untuk dimanfaatkan tapi sebagai timbal baliknya harus dijaga juga dilestarikan.

2025-07-03

2

≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉

≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝🦉

orang kota kadang mana percaya sama tempat angker ataupun hal² mistis

2025-07-05

1

🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃

🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃

Naha para warga nu kasieunan

2025-07-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!