part 3 Indonesia II

" Devan setelah ini aku ingin ke Paris untuk mengikuti kelas modeling" ujar Mauren

Citttt

Devan mengerem mendadak mobil nya lalu menatap Mauren

" Sayang bukannya kamu sudah setuju kita akan tunangan setelah itu menikah?" tanya Devan

" Aku berubahnya pikiran Van, aku ingin bekerja dulu dan meraih impian ku menjadi seorang model yang terkenal" Sahut Mauren

" Aku masih bisa menafkahi kamu sayang, aku akan berikan semua yang kamu inginkan, aku akan menjadi kan wanita yang paling bahagia di dunia ini " Devan menggenggam tangan Mauren

" Tapi aku tidak bisa Van tolong mengertilah" Pinta Mauren

" Baiklah aku akan menunggu sampai kamu berhasil menjadi model terkenal seperti impian mu,tapi setelah itu aku ingin kita menikah sayang ' aku janji akan memberikan seluruh harta bahkan kebahagiaan untuk mu " ucap Devan

" Tapi kamu tidak bisa menyenangkan aku itu percuma Van, kamu itu impoten aku tidak bisa bersama pria impoten " batin Mauren

" Sayang kamu mendengar ku?" tanya Devan

" Aku lelah Van bisaka kita melanjutkan perjalanan?" tanya Mauren

Setelah kejadian itu Mauren memutuskan ke Paris dan terus belajar mengejar mimpi nya dan hubungan nya dan Justin berlanjut dari teman menjadi sepasang kekasih dan itu do ketahui Erlando membuat nya murka dan selalu meminta Mauren meninggalkan Justin

Kembali ke Mauren,

Mauren mengepalkan tangannya lalu menghapus airmata nya

" Aku akan berpura' setuju dan setelah mendapatkan cara untuk menggagalkan pernikahan ini,aku akan pergi bersama justin, terserah jika papa akan mencoreng ku dari ahli warisnya, aku memiliki pekerjaan dan justin pasti akan mengusahakan yang terbaik untuk hubungan kami" ucap Mauren lirih

Mauren kembali ke ranjang untuk istirahat

Kringgggg

Klara menguap lalu perlahan bangun

" Aku bersiap setelah itu menyiapkan sarapan" ujar Klara

" Pagi Ra " Sapa Vivi

" Hai Vi selamat pagi" jawab Klara tersenyum

" Ayo sarapan kita tidak boleh lambat jika tidak ingin di hukum Dosen galak itu heheh " ujar Klara

" Ya benar entah kenapa pak Leo sangat galak" ujar vivi

Mereka pun memakan sarapannya setelah itu berangkat menuju kampus , setelah sampai dan memarkirkan motornya Klara dan Vivi berjalan menuju kelas dengan bercanda

"Aww " Pekik Vivi kepalanya terkena sebuah buku

Alexander muncul dan mengambil buku itu tanpa rasa bersalah lalu berniat ingin pergi

" Apa kamu tidak ingin meminta maaf?" Tanya Vivi

" Untuk apa aku minta maaf?" tanya Alexander

" Bukumu mengenai kepala ku dan kamu masih bertanya untuk apa meminta maaf? " sahut Vivi menatap tajam Alexander

" Dasar lebay lagi pula buku nya melayang sendiri jadi bukan salah ku " ujar Alex tanpa rasa bersalah

" Kamu seharusnya meminta maaf bagaimana pun juga itu milik mu jadi sudah sepantasnya kamu meminta maaf " ucap Klara menatap datar Alexander

" Babe " ujar Jenifer

" Yes Honey" jawab Alexander tersenyum

Huekk

Vivi memperagakan ekspresi ingin muntah

" Heh gadis miskin kamu beraninya ingin menggoda pacar ku" pekik Jenifer

" Apa coba ulangi perkataan kamu tadi?? Aku suka padanya saja tidak bagaimana mungkin aku mengoda nya " Sahut Vivi melipat kedua tangannya di dadanya dan menatap tajam Alex dan Jenifer

Jenifer dan Alex tercengang mendengar perkataan Vivi sementara Klara berusaha menahan tawanya

" Jadi aku bukan tipemu begitu?"tanya Alex mendekati Vivi sehingga jarak keduanya sangat dekat

Vivi menatap tajam Alex sedangkan Alex menatap lekat wajah Vivi yang terlihat cantik walaupun hanya mengunakan make up tipis dan wajah nya yang imut membuat Alex terdiam

" Mengapa aku jadi tidak berkutik menatap nya sedekat ini" Batin Alex

Ehm

Vivi mendorong alex dan langsung menarik tangan klara pergi meninggalkan mereka

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!