Miawwwww~ Shy-shy Catt [Hee-Hoon]Enhypen
Kesayangan tuan
Pagi menyambut, Heeksa untuk pertama kalinya bangun pagi. Bukan tanpa sebab, ia terbangun karena si kucing putihnya yang terus mengeong dan mengganggu tidur nyenyaknya
Heeksa
"puss jangn ganggu gue dulu pus .... "
Cap Heeksa sembari terus menghindar dari jilatan kucingnya
Heeksa
"ar-ghhh, yaudah iya iya!. Ini bagunn kokk syggg .... "
Cap Heeksa langsung bangun dari tidurnya. Dengan mata yang masih berat, Heeksa mencoba untuk mengumpulkan tenaga. Ia tau jika dirinya harus mandi terlebih dahulu sebelum keluar
Keluar dari kamar mandi, Heeksa mengedarkan pandangannya. mencoba mencari keberadaan kucing kecilnya yang imut. Tapi hasilnya nihil, Heeksa yang panik segera mengecek seluruh ruangan di rumah
Heeksa
"PUSS??, KAMU DI MANA SAYANG .... UDAH MAIN MAIN NYA!!. KITA BELI MAM BUAT KAMU SEKARANG!!!"
Heeksa
"pusss .... Kamu di manaa syngg??"
Khawatir Heeksa, ia terus memanggil kucingnya. Berharap mendapat jawaban.
Suara panggilan yang tak asing untuk Heeksa, segera ia alihkan pandangannya ke arah suara. Nampak jelas kucing berbulu putih keluar dari arah dapur, menatap Heeksa heran. Kepala kucing itu miring ke kanan, sembari terus mengeong
Heeksa berlari, langsung menggendong kucing putihnya yang juga kaget. Entah kenapa, namun hati Heeksa terasa sakit saat mengira si empus menghilang
Heeksa
" kamu lain kali jawab dong pus .... Bikin takut aja kamu!!."
Kesal Heeksa sembari mengguncang guncang tubuh si kucing
Heeksa
" kebetulan, kita belum ngasi kamu nama ya??"
tanya Heeksa yang membuat kucingnya langsung diam. Eongannya yang tadinya berisik sekarang berhenti, seolah mengartikan jika dirinya ingin punya nama
Heeksa
" apa ya?, si manis aja gimana??"
Heeksa
" ..... Apaan yg bagus buat kucing, si putih mau?"
Heeksa
"eh, jangan... Simpel bngt kaya hidup gw."
Heeksa
" matanya biru, gimana kalo blue ?"
Tak ada jawaban dari kucingnya, menandakan ia tak setuju. Heeksa tepatung sejenak, mencoba memikirkan nama yang bagus untuk kucingnya
Heeksa
" madu .... honey ?, masa ia gw manggil lo madu cing. Hoon, hoon ... Hoon apa ya??"
Heeksa terus berfikir, tak mendapat jawaban dari peryanyaannya
di sisi lain si empus cuma bisa miring miring kepala, sabar menunggu nama dari heeksa
Heeksa
"hoon .... Gimana kalo Hooniey ??, cocok sma lo yg manis. Blm lagi lo kesayangan gw, ekhm ... Bisa di bilang maksudnya"
Hooniey, nama lucu itu langsung membuat si empus kegirangan. Menjilat seluruh wajah Heeksa karena senang, Heeksa yang tak bisa menolak hanya terkekeh kecil melihat aksi kucing kecilnya
Heeksa
"ㅋㅋㅋ, udah syngg ... Jngn gitu ahh"
Tak mendengar ucapan Heeksa, kucing putihnya terus menjilati wajah Heeksa
Ciuman tepat di pipi si kucing, si hooniey matung. Seolah dia paham kalo itu tadi ciuman dari tuannya, si hooniey ga ngeong lagi. Apalagi ngejilatin si Heeksa. Dia cuman diem, sambil di gendong Heeksa
Heeksa
" ciaelah langsung diem, salting lo cing ???"
Heeksa
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, bercandaa hooniey..."
Hooniey
"miawww!!, g-grrrrrr~"
Hooniey mendengkur garang, menatap Heeksa dengan kesal.
Heeksa
" suttttt, no sayang ... Ga boleh gitu, atau nnti gw b*nuh~"
Heeksa
"diem??, lu manusia atau kucing sii hoon ??. Kaya paham banget kayanya apa yg gw bilang"
Tanya Heeksa heran, sedari kemarin rasanya ia sedang berbicara dengan si kucing. Walau tak paham apa yang hooniey bicarakan, tapi setidaknya itu tak menjadi Monolog untuk Heeksa
Heeksa
"udah ah, gw mau pake baju dulu. 20 menit gw handukan doang gara gara lo cing "
Hooniey hanya diam, tak ada eongan cerewet darinya. Seolah mempersilahkan tuannya untuk berpakaian
Heeksa
"Hoonie??, kamu di mana sayang .... "
Heeksa kembali memanggil kesayangannya l
Comments