bab 4

pagi itu
Di rumah keluarga uzumaki
Matahari benderang terang
Menandakan bahwa pagi telah mulai
Himawari
Himawari
“Nii-channn~ bangun! Nanti telat!”
Himawari membuka pintu kamar kakaknya dan melompat kecil di ujung tempat tidur
Boruto
Boruto
“Mhh iyaaa aku tahu...”
Boruto menggeliat dengan malas. Rambutnya awut-awutan seperti mie ayam.
Himawari
Himawari
“Cepat mandi, Nii-chan!”
.
.
.
.
Dengan rambut basah setengah kering dan sisa roti masih di tangan,
Boruto pergi terburu buru keluar pintu
Hinata
Hinata
"Boruto!!"
Hinata
Hinata
"tidak sarapan?"
Boruto
Boruto
"eheh tidak ibu"
Hinata
Hinata
"baiklah hati hati"
Boruto pun berlari
Bukan ke akademi tapi ke Haruki
Menuju rumah Haruki
Lebih tepatnya
Boruto
Boruto
“OHAYO, HARUKI!”
Haruki duduk tenang di balkon lantai dua, sedang membaca buku tebal.
Haruki
Haruki
“Ohayo.
Boruto
Boruto
“Eh? Kenapa kau masih di sini? Sebentar lagi masuk akademi, bodoh!”
Haruki
Haruki
“Bukankah aku sudah bilang? Aku tidak akan pergi.”
Boruto
Boruto
“Dan bukankah AKU sudah bilang hari ini aku pasti akan membawamu ke akademi!”
Haruki
Haruki
“Kau tidak perlu melakukan itu.”
Haruki
Haruki
"apalagi merengek rengek pada bibi Hinata"
Haruki
Haruki
"agar aku masuk akademi"
Boruto
Boruto
"eh?"
Boruto
Boruto
"bagaimana kau tahu"
Haruki
Haruki
"begini sepupuku yang bodoh"
Haruki
Haruki
"ibumu dan ibuku saudara"
Haruki
Haruki
"otomatis apa?"
Haruki
Haruki
"otomatis mereka adalah tempat saling curhat"
Boruto
Boruto
"aku tidak begitu tuh dengan Himawari"
Haruki
Haruki
"itu artinya kau saja yang tidak mendekat"
menatap meremehkan
Boruto
Boruto
“Aduh, kau tidak asik!”
Haruki
Haruki
“Daripada melakukan hal bodoh begitu…” Haruki geleng-geleng.
Boruto
Boruto
“Terserah kau saja.”
Boruto
Boruto
"aku tidak peduli"
Tiba-tiba...
Haruki
Haruki
“Eh, itu Denki ya?”
Haruki menengok ke jalan, melihat Denki di jalanan.
Boruto
Boruto
“Aku mau berangkat bareng dia. Dah dulu ya.”
Haruki
Haruki
“Ya, baiklah. Dadah.” Haruki mengangkat tangan pelan
Haruki
Haruki
"ingat jangan lakukan sesuatu yang bodoh"
Boruto
Boruto
"siap tidak janji"
Haruki
Haruki
"jawaban apa apaan itu"
.
.
.
.
.
Pagi yang cerah di Pasar Konoha. Ramai, riuh, dan penuh aroma sayuran segar serta panggilan pedagang.
Haruki memutuskan untuk membantu sang ibu di pasar untuk mencari bahan bahan masak
Haruki berjalan di samping Hanabi, membawa tas belanja kain besar.
Hanabi
Hanabi
“Carilah yang berair, Haruki.”
Haruki
Haruki
“Baikkk, Bu~”
Haruki langsung menunduk dan memilih tomat dengan serius seolah sedang memeriksa misi A-rank.
Tiba-tiba dari balik keramaian...
tenten
tenten
“HAHHHHH! HARUKIIIII!!!”
BRAK.
Seseorang memeluk Haruki dari samping, membuat tomat hampir terlempar.
tenten
tenten
“ADUHHH SUDAHHH BESARRR!!”
karena haruki dipeluk
Haruki hanya bisa memerah
NovelToon
tenten
tenten
"duhh lucunyaa"
Hanabi menoleh santai sambil memilih paprika
Hanabi
Hanabi
“Ten Ten, kau bikin anakku kaku di tempat.”
tenten
tenten
“HEHEHE maap"
tiba tiba
CTAAAAANGG
Suara keras datang dari arah alun-alun Konoha.
Orang-orang mulai menoleh.
warga
warga
"apa itu?"
Debu beterbangan.
Dari abu pasir patung hokage
di balik itu
Boruto
Boruto
“BORUTO UZUMAKI!!! HADIR!!!”
Boruto berdiri dengan tangan di pinggang di atas gerbong kecil
Haruki mematung. Tomat masih di tangan. Ten Ten juga menatap dengan mulut terbuka.
Hanabi
Hanabi
Hanabi perlahan menoleh ke anaknya. “Haruki...”
Haruki tidak berani menatap balik.
Haruki
Haruki
“…Iya, Bu. Haruki juga malu.”
Terpopuler

Comments

𓆩☾𓆪 kiaraa🍓

𓆩☾𓆪 kiaraa🍓

haruki terkaget-kaget 🗿

2025-06-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!