Saat ini Evelyn sedang berada di sebuah pesta. Pesta perayaan kelulusan yang diadakan oleh semua mahasiswa yang kuliah di Université Paris Science et Letters. Banyak minuman dan makanan western tersedia disana. Suara musik DJ menggema keras, menciptakan suasana yang sangat meriah.
Selama tinggal di Paris, Evelyn tinggal sendirian di sebuah rumah mewah milik keluarga Anderson. Tapi setiap kali Devano pergi ke Paris untuk melakukan perjalanan bisnis, dia tidak pernah mampir sekalipun ke rumah tersebut. Dia lebih memilih tinggal di hotel.
Termasuk hari ini, Devano enggan bertemu dengan Evelyn. Mungkin karena kepribadian mereka yang sangat berbeda, Devano yang dingin dan arogan. Sedangkan kepribadian Evelyn yang ceria dan manis. Membuat mereka tidak bisa akur.
Justru kepala Devano sangat merasa pusing jika bertemu dengan Evelyn. Adik tirinya itu selalu membuatnya kesal.
Jovita sudah pulang lebih awal karena ada acara keluarga, sehingga Evelyn hanya sendirian disana. Evelyn sangat merasa haus, sehingga dia berjalan mendekati meja yang dipenuhi dengan berbagai jenis minuman. Mulai dari minuman non alkohol, kadar alkohol rendah, sampai kadar alkohol tinggi.
Evelyn tidak sengaja melihat Gabriel yang baru saja datang ke pesta sambil bergandengan tangan dengan seorang wanita.
Gabriel adalah mantan kekasihnya. Mereka hanya berpacaran selama satu bulan, karena Gabriel ketahuan telah berselingkuh dengan wanita lain. Sehingga Evelyn segera memutuskannya.
Saat Gabriel menatapnya, Evelyn segera mengalihkan pandangannya ke arah lain, sambil membawa segelas minuman yang tersedia disana. Tanpa bertanya terlebih dahulu kepada seorang barista, tentang jenis minuman apa yang dia bawa.
Awalnya minuman tersebut terasa manis, tapi lama-lama menjadi aneh, membuat Evelyn merasakan kepalanya pusing.
"Shhh... Sebenarnya minuman apa yang sudah aku minum?"
Matanya memerah, pandangannya tidak fokus. Kepalanya terus berputar, hampir saja ia jatuh jika Gabriel tidak segera memegangnya.
Saat itu Gabriel segera melepaskan tangan wanita yang sedang menggandeng tangannya, dan berjalan dengan cepat menghampiri Evelyn.
Setelah putus dengan Evelyn, Gabriel memang selalu berusaha untuk meminta Evelyn agar kembali padanya. Tapi Evelyn selalu menolak.
Meskipun Gabriel sudah mencoba beberapa kali berkencan dengan wanita lain, tapi dia tidak bisa berhenti memikirkan Evelyn.
"Apa kamu baik-baik saja, Evelyn?" tanya Gabriel.
Evelyn menepis tangan Gabriel dan langsung menjauhkan jaraknya dari Gabriel, "Hm, ya. Aku baik-baik saja. Jangan mempedulikan aku."
Evelyn pun berjalan dengan sempoyongan, dia memilih pergi meninggalkan pesta. Sepertinya dia salah mengambil minuman. Dia pikir minuman yang dia ambil tidak mengandung alkohol. Padahal selama ini dia tidak pernah mabuk.
Gabriel mengejar Evelyn. "Lebih baik aku antar kamu pulang. Atau kamu mau ikut ke apartemen aku aja?"
Gabriel mengatakannya dengan nada memaksa, menghalangi jalan Evelyn yang baru keluar dari aula pesta. Sepertinya Gabriel ingin memanfaatkan Evelyn yang sedang mabuk.
Evelyn tidak menjawab. Kepalanya semakin terasa pusing. Sepertinya minuman yang dia teguk memiliki kadar alkohol yang sangat tinggi.
Rupanya Devano sedang berada disana, ketika dia baru keluar dari klub malam, yang letaknya berada disebelah kiri aula pesta.
Sehingga Devano yang sedang membuka pintu mobil, dia terdiam sambil memperhatikan Evelyn yang sedang bersama dengan seorang pria. Jarak diantara mereka tidak terlalu jauh.
"Itu kan Evelyn?"
Jika Devano perhatikan, sepertinya Evelyn sedang mabuk berat.
Devano pun menggelengkan kepalanya. Dia sama sekali tidak peduli kepada adik tirinya itu. Apapun yang terjadi kepada Evelyn, sama sekali bukan urusannya.
Tapi entah mengapa dia merasa berat untuk masuk ke dalam mobil. Sehingga dia masih berdiri di dekat pintu mobil sambil memperhatikan Evelyn yang sedang dipaksa untuk masuk ke dalam mobilnya Gabriel.
Apa dia harus menolong adik tirinya itu? Atau membiarkan Evelyn yang sedang mabuk dibawa pergi oleh seorang pria?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Niͷg_Nσͷg
Wkwkwk yaaa Di tolong dong? masak enggak? 😂 mau sebenci2nya devano sama evelyn? tapi ini bukan lagi masalah siapa evelyn? tapi masalah perikemanusiaan, mana mungkin Devano tega membiarkan seorang wanita Dapat perlakuan tidak senonohh di depan matanya. apalagi Devano mengenal evelyn..pasti Devano akan menolongnya? mau siapapun itu pasti devano tak akan membiarkan seorang wanita ternodahhh.
Wahhh wahhh...apa smeua rasa akan di mulai dari sini? 🤭 kenangan semalam yang terkesan indah dan nikmatt 🤭 yang membuat hidup Devano jadi berubah 190° dalam menghadapi evelyn wkwkw dulu yang benci jadi terbayang2 karena Rasa nikmatt, yang begitu terasa dan melekattt dalam ingatan...jreng jreng mari kita tunggu kelanjutannya wkwkwk
2025-06-23
18
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Biar ada korelasi sama judulnya One Night In Paris readers sangat berharap kamu mau menolong Evelyn lho Dev /Drool/ ...
Terserah nanti mau dibawa ke mana, ke hotel atau mansion keluargamu yang penting selamatkan Evelyn terlebih dulu dari pria asing (walaupun Gabriel mantan pacar Evelyn) ..
Setidaknya meskipun kamu membenci adik tirimu tapi paling tidak kamu pernah menjadi orang baik mau menolongnya, benar begitu kan ....
2025-06-23
1
Dwi Winarni Wina
Di tolonglah devano bagaimanapun jg evelyn adik tirimu masak dibiarkan aja, drpd evelyn rusak sm mantan pacar sebaiknya ditolong...
Devano dan evelyn sama2 mabuk terjadilah menghabiskan malam 🔥🔥🔥
Makanya jgn terlalu membenci evelyn devano lama2 jatuh cinta dan bucin akut...
Adik tiri sangat menggoda cantiiiik dan maniiiis, sayang devano sangat membenci evelyn....
2025-06-23
1