0.3

⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆ Happy Reading ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆
༺❀༻༺❀༻༺❀༻
—✶—
Thalia membuka pintu dengan wajah terkejut.
Thalia Evangelista
Thalia Evangelista
"Ardha?"
Darren langsung menyeruak masuk, menunjuk ke arah pria yang berdiri di belakang Thalia.
Darren Alfarizi
Darren Alfarizi
"LU! GUA UDAH NGIRA ADA YANG ANEH!"
Suaranya menggema di lorong apartemen.
Cowok selingkuhan Thalia-rekan kerja Ardha-langsung membeku.
Matanya berpindah ke Ardha yang berdiri di ambang pintu, ekspresinya datar, hampir dingin.
Aksara Ramadhan (rekan kerja)
Aksara Ramadhan (rekan kerja)
Sorry
Darren Alfarizi
Darren Alfarizi
SORRY PALA LO PEANG!
Thalia menelan ludah.
Thalia Evangelista
Thalia Evangelista
"Ardha, aku bisa jelasin-"
Ardha mengangkat tangan, menghentikan kata-katanya.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Nggak perlu."
Tatapannya kosong, tapi menusuk.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Gue cuma mau lihat sejauh apa lo mau ngerendahin diri sendiri."
Darren tertawa sinis.
Darren Alfarizi
Darren Alfarizi
"Rendah? Ini sih udah nggak ada harga diri, bro."
Thalia meraih lengan Ardha.
Thalia Evangelista
Thalia Evangelista
"Aku salah, aku khilaf. Tapi kita bisa bicara, kan?"
Ardha menatap tangannya yang mencengkeram lengannya, lalu menarik diri perlahan.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Buat apa?"
Katanya, tenang tapi tajam.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Lo udah mutusin jalan lo sendiri. Gue cuma di sini buat lihat lo tenggelam lebih dalam."
Rekan kerja Ardha akhirnya bicara, suaranya terdengar goyah.
Aksara Ramadhan (rekan kerja)
Aksara Ramadhan (rekan kerja)
"Ardha, gue-"
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Lo tau kita kerja bareng, kan?"
Ardha memotong tanpa mengubah nada suaranya.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Lo pikir gue nggak bakal tau?"
Darren, yang masih menyala-nyala, mendekat ke arah cowok itu.
Darren Alfarizi
Darren Alfarizi
"Sumpah, lo harus siap-siap sih di kantor. Kita bakal pastiin lo nggak hidup tenang."
Ardha menghela napas, lalu berbalik ke Darren.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Udah."
Darren mengernyit.
Darren Alfarizi
Darren Alfarizi
"Udah? Gitu doang?"
Ardha melirik Thalia dan rekan kerjanya sekali lagi.
Ardha Mahendra
Ardha Mahendra
"Gue udah dapet yang gue mau. Lo? Cuma sisa-sisa."
Setelah itu, dia melangkah pergi, meninggalkan Thalia yang membeku di tempat. Darren masih mendengus kesal sebelum akhirnya menyusul.
-oOo-
NovelToon
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!