di ruang makan telah berkumpul 5 orang pria . pikiran mereka terpacu kecang akan kemungkinan jawaban itu sesuai dengan apa yang mereka tunggu
berbagai hidangan lezat tersajikan. di tata rapi sedemikian rupa. dan sedikit detail seperti lilin dan vas bunga mawar merah
Tak.. Tak.. Tak
suara seseorang menuruni anak tangga
Jennie
selamat pagi..
mereka semua menoleh ke asal suara menatap jennie kagum dengan pakaian sederhana yang ia kenakan namun terlihat mewah seperti memiliki aura mahal di dalamnya
Jennie
Jennie
( mengenakan gaun piayama )
karan
beutiful darling..
Sam
kemarilah.. duduk di sampingku
Jennie
( datang lalu duduk di samping sam)
Darell
* menatapnya tanpa berkedip
Jayden
ehem
Darell
ah.. maaf
Jennie
pfft.. tidak masalah
Jennie
Jennie
* senyum manis
lima pria itu cengo melihat jennie terseyum terlihat sangat cantik, menawan dan manis perpaduan sempurna membuat bibir mereka ikut melengkung tak kuasa menahan senyum
Jordan
sempurna.. teruslah tersenyum
Jennie
haha.. baiklah akanku usahakan
Sam
matamu indah, hidungmu, bibirmu segalanya.. sangat beruntung kami memilikimu
Sam
( menatapnya )
Jennie
( menatap kembali)
Sam
* pipi memerah
Sam
* memalingkan wajah
Jennie
haha.. lucu seperti paprika.. yahh pipimu merah haha
mereka semua terseyum hangat, canda tawa, gurauan ringan di bagikan memenuhi ruangan itu. kini semuanya telah berubah, semenjak kehadirannya perlahan menjadi berbeda
selesai makan
Jordan
bagaimana rencanamu hari ini?
Jennie
um.. tidak ada yang spesifik. ada apa?
Darell
bisa kita bahas soal kemarin?
Jennie
baiklah..
karan
setidaknya, bisa kita pindah ke tempat lain? ini meja makan
Darell
ah maaf..
Darell
ayo.. ikut saya
mereka berjalan berdampingan dengan ke empat pria mengikuti di belakang
Darell
jadi mulai dari mana tadi?
Sam
semalam..
Darell
ah ya.. bagaimana keputusan mu nona
ke lima pria itu menatapnya
Jennie
sebenarnya aku juga belum mengerti bagaimana dan apa yang harus aku lakukan. tidak tau apakah keputusan ini akan baik tapi hah..
Jennie
tidak tau kalau tidak mencoba bukan..
Jennie
*terseyum
Jayden
jadi.. maksutmu
Jordan
kau ingin melakukannya? sungguh
Jennie
iya.. aku akan melakukannya semampuku
Sam
bagus.. yah ini dia yang kami tunggu
Sam
sayangku
Darell
my Amor
bersamaan
Jennie
hahaha.. baik.. baiklah
Jennie
sekarang apa?
karan
* tatapan nakal
karan
( pindah duduk sebelah jennie)
karan
duduk di sini sayang..
karan
* menepuk pahanya
karan
Jennie
mesum.. tidak mau
karan
jangan malu my Amor.. hm
karan
karan
( meletakan tangan di paha jennie)
Jennie
h-hei
Sam
bisakah
Sam
* suara serak
Darell
sayang.. kami membutuhkanmu
Jayden
ya.. kami pria lajang yang sangat siap untuk melakukannya
Darell
ijinkan kami sayang
Jordan
shut.. jangan memaksanya
Jordan
*mencoba menahan diri
Jennie
( menatap kelima pria itu seperti singa kelaparan)
Jennie
ugh.. b-bisa saja n-namun kalian harus menikah denganku dulu. harus ada keterikatan sebelum melakukannya
Sam
segera.. saya akan menyiapkannya
Darell
benar
Jayden
tenang saja, cukup duduk manis
Jordan
jangan begitu, tanyakan pendapatanmya terlebih dahulu apakah dia sudah siap atau belum
kelima pria menatap jennie dengan tatapan memohon belas kasih menunggu mengatakan. ya
Jennie
em.. oke.. aku menerimanya
Jayden
ben -
Jordan
diam
Jordan
apakah kau yakin jennie sayang. kami tidak ingin membuatmu tertekan
Jordan
jawablah dengan keyakinan dan hatimu
Jennie
sejujurnya aku takut. namun aku akan mencobanya.. tapi
karan
apa?
karan
katakan
Jennie
jangan pernah menyiksaku, memaksa, membentak, atau kasar terhadapku
Comments