Episode 3 - The Red Room

NovelToon
Le Vieux Château, Lorong belakang area pelelangan
Langkah Celestine Delacroix terhenti. Kastil tua itu menyimpan lebih dari sekadar lukisan dan berlian. Ia tau… ada sepasang mata yang mengawasi
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Dia di sini... *gumamnya
Sebuah pintu terbuka perlahan — ruangan pribadi dengan penerangan lampu gantung merah. Lantai kayu, dinding batu tua, dan aroma parfum maskulin yang terlalu familiar
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
NovelToon
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Kau datang sendirian. Berani sekali... atau bodoh?
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Kau pikir aku takut?
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Takut padaku? Harusnya iya. Tanyakan pada Antoine, kalau dia masih hidup
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Aku bukan anak buah kecilmu, JK
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Tapi tetap seorang pion di papan catur ini
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
*melangkah masuk, mendekat
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Aku datang bukan untuk tunduk
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Aku datang untuk menatap matamu… dan bertanya…
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
*Tersenyum miring Kenapa aku belum menghancurkanmu?
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Kenapa kau belum menyentuhku
Keheningan menggantung. Tatapan mereka saling mengunci. Nafas keduanya mulai berubah ritme, tak ada suara lain selain detak jam tua di dinding
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Karena kau bukan wanita biasa
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Karena menyentuhmu... bukan hanya soal tangan. Itu seperti menyentuh racun. Sekali salah... mati
JK bangkit perlahan. Jarak mereka tinggal dua langkah. Tangan Celestine refleks naik, menahan dadanya
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Kau terlalu dekat
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Tapi kau tidak mundur
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Mungkin karena aku ingin tahu…
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Apa benar pria seperti Jean-Kieran Duval bisa gentar di hadapan seorang wanita?
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Tentu saja bisa. Tapi bukan karena taku
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Karena ingin… ...terlalu dalam
Tiba-tiba JK mengangkat dagu Celestine, kasar tapi tidak menyakitkan. Tatapan mereka membakar
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Bilang padaku, Celestine...
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Kau datang malam ini untuk apa?
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Untuk mengingatkanmu…
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Bahwa iblismu bukan satu-satunya di ruangan ini
BRAAKK
Pintu terbuka keras. Lucien masuk, ekspresinya serius
Lucien Thorne
Lucien Thorne
Bos, kita punya masalah
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Katakan *melirik
Lucien Thorne
Lucien Thorne
Salah satu gudang di Marseille dibakar
Lucien Thorne
Lucien Thorne
Seseorang mengirim... potongan tangan ke gerbang utama
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
*Tersenyum tipis Kurasa... balasannya sudah datang
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
*Melirik tajam Apa kau tahu sesuatu?
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Apa kau pikir hanya kau yang tahu cara bermain api?
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Kau baru saja menyalakan perang, Celestine
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Dan dalam perang... Aku bukan tipe yang menawan wanita
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Aku menghancurkannya
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Kalau begitu, akan kupastikan...
Celestine Delacroix
Celestine Delacroix
Kau hancur oleh tangan yang kau cintai
Tatapan terakhir — panas, penuh dendam dan ketertarikan. Pintu ruangan menutup keras. JK berdiri mematung
Jean Kieran Duval
Jean Kieran Duval
Dan sialnya… aku mulai mencintainya *berbisik pelan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!