kedatangan

"Dunia baru di tempat kenangan lama"

"Hallo girls" sapa ashlan kepada dua gadis yang datang ke markas.

"Mana kairen" tanya salah satu di antara mereka.

"Bandara" bales raja dengan mata yang terpejam, seolah-olah ia telah tau siapa yang datang mencari kairen.

"Sih bjingan itu bener- bener memperbesar masalah" ucap salah satu gadis yang dengan rambut panjang berwarna coklat cherry.

"Kak lu berdua datang di waktu yang ga tepat" ucap raja membuka mata menatap kedua gadis cantik di belakangnya decakan kesal kedua gadis itu membuat para anak-anak bersikap bodo amat.

"Mereka kenapa" tanya zion.

"Datang tak di undang pulang pun tak di antar, melebihi jalangkung" ucap ashlan tertawa terbahak-bahak.

"Ga ada angin ga ada hujan langsung badmood ngeri ah ngerihhh" el menggeleng tidak jelas menatap punggung kedua gadis yang semakin menjauh dari pandangan mereka.

******

"Ma, mana?" tanya kairen menatap seluruh area bandara.

"Sabar bentar bang" ucap mama berusaha mencari anak sahabatnya itu.

"Anabia sayang" teriak mama memanggil sosok dari arah depan mereka.

Keiren menatap gadis yang memiliki tinggi 149cm dengan badan mungil.

"Nanggung banget tingginya" beo kairen menatap gadis yang menarik dua koper berwarna pink spotnya, kacamata hitam, topi dan juga masker hitam menutupin seluruh wajah yang berhasil membuat kairen penasaran.

Rambut pendek sepundak dengan warna hitam pekat milik gadis itu membuat kairen terkekeh, mama menatap kairen dengan bingung.

"Apa yang lucu bang" tanya mama.

Kairen menggeleng menahan tawanya yang menggelitik geli di perutnya.

Gadis itu telah tiba di sambut hangat oleh mama dengan pelukan.

"Bia kamu pasti capekan sayang" ucap mama membuat gadis itu tersenyum dari balik masker hitamnya.

"Ga tante" ucap anabia melepaskan kacamatan dan juga maskernya.

Mulut kairen sedikit terbuka menatap wajah cantik berpadu polos dari gadis itu, mama mengecup singkat pipi bia membuat bia melepaskan topi hitamnya.

Senyum manis terbit dari gadis dan lagi-lagi berhasil membuat satu sosok manusia di sekitar mereka seolah-olah terhipnotis oleh senyum singkat yang ia lihat.

"Abang nunggu apa? Kenapa ga abang bawak koper bia" tanya mama dengan garang.

"Iya iya" bales kairen meraih dua koper dari tangan gadis itu.

"Bia ini anak mama" ucap mama memperkenalkan kairen.

"Kairen" ucap kai dengan datar.

Plak..

Satu pukulan meleset cepat di belakang punggung kairen.

"Ma" kairen menatap sang mama meminta penjelasan.

"Tidak sopan" bales mama santai, sedangkan bia hanya tersenyum samar melihat ibu dan anak yang berdebat di depanya.

"Bia" bales bia dengan senyum manis khas gadis itu.

Lagi-lagi kairen terpesona oleh senyum candu milik gadis mungil di depanya, ketiga manusia itu berlalu pergi meninggalkan bandara yang menjadi saksi bisu perkenalan awal untuk mereka.

"Bia" panggil suara dari kursi depan dengan lembut.

"Iya tante" ucap bia masih fokus menatap suasana sore yang membuat ia merasa nostalgia.

"Kota ini merindukan bia" ucap mama dengan melirik ke arah bia, gadis itu tersenyum.

"Mana mungkin" bales bia lirih.

"Bia bukannya sahabat lama bia ingin menjemput bia" tanya mama.

"Iya tan, tapi dia ada halangan makannya ga bisa datang" bales bia.

"Jangan panggil tante dong" mama menatap bia dengan wajah badmood.

"Hwhehe terus apa tan" tanya bia tertawa kecil.

"Mama" ucap mama dengan senyum.

"Ayok coba panggil mama" mama menatap bia dengan mata penuh harap.

"Iya m-ma" bales bia sedikit ragu, mama tertawa penuh kemenangan, membuat kairen hanya mendengus kesal.

"Semangat sekali" ucap kairen.

"Harus dong anak perempuan mama nambah satu" bales mama dengan sedikit mengejek.

"Bukannya anak mama uda banyak" tanya kairen.

"Ga mau anak-anak yang lain bandel kaya kamu" ucap mama.

"Ga tuh" bales kairen mengelak.

"Bia nanti kamu kenalan dengan anak-anak yang lain ya" ucap mama tersenyum pada gadis mungil di belakang kursinya.

"Anuh m-ma, mama punya anak lagi bukanya bunda bilang anak mama satu" tanya bia dengan ragu.

Tawa kairen pecah membuat mama menatap tajam ke arah anak satu-satunya itu.

"Iya bia mereka semua sahabat kai, cuman mama uda anggap seperti anak mama sendiri" ucap mama meraih tangan bia.

"Seperti kamu yang telah menjadi anak perempuan mama dan menjadi bagian keluarga mama" ucap mama dengan senyum hangat membuat bia merasa nyaman, ia tidak pernah dekat dan akrab oleh orang asing, namun entah kenapa seolah-olah jiwa bia telah menerima kehadiran wanita yang sebaya dengan bundanya itu untuk masuk ke dalam hatinya.

Episodes
1 rumah lelang
2 Dewa keadilan datang!!!!
3 perkenalan
4 9 tiang perhaluan
5 kedatangan
6 vanilla dan semerbak wangi bunga
7 Nostalgia
8 hampir ketahuan
9 bertemu kembali
10 fokus
11 kakak-kakakan
12 bimbang
13 MAMI ANATARI MARVE ROMANO
14 banci or janda?
15 bioskop
16 NILAI
17 mokondo
18 menghukum aldo
19 ketahuan selingkuh
20 permusuhan kedua saudara
21 sakit tak berdarah
22 mengejek
23 kembali muncul
24 jadi mangsa
25 bunga simpati
26 keluarga?
27 dragonz
28 Sen kiri belok kanan
29 NOAU
30 clubbing
31 wow!!!
32 kabar?
33 the mummy
34 dua curut
35 Terlarang
36 lipstik
37 taman
38 SEKARANG!!!
39 pulu-pulu
40 teror dan mimpi buruk
41 dia memantau
42 telpon dan makian
43 El...
44 perang batin
45 rapat penting organisasi
46 darah terakhir yang terikat
47 rezeki di suasana ricuh
48 Cincin dan rahasia
49 pertengkaran
50 cincin asing yang membuat retak
51 senyum hangat di tengah kekacauan
52 tiga gadis dalam satu hati
53 teror yang tidak menyatuh oleh pengkhianat
54 H1.posisi balapan
55 Jeritan cinta yang retak
56 Retak, luluh, lantak
57 Rumah itu bia
58 amplop hitam dari musuh
59 3 paket mesterius untuk mereka yang terikat
60 crimson dogs
61 Firasat
62 Tangisan di garis finis
63 Raja dan rasa bersalahnya
64 Redupnya Cahaya Lucifer
65 kabar duka dan rasa lelah
66 jiwa yang memilih bisu
67 Pakai baju apa?
68 sumpah yang kembali terucap
69 duka, tangis dan sumpahnya
70 Dua cabang
71 Ares dan senyum perpisahannya
72 Duka untuk El
Episodes

Updated 72 Episodes

1
rumah lelang
2
Dewa keadilan datang!!!!
3
perkenalan
4
9 tiang perhaluan
5
kedatangan
6
vanilla dan semerbak wangi bunga
7
Nostalgia
8
hampir ketahuan
9
bertemu kembali
10
fokus
11
kakak-kakakan
12
bimbang
13
MAMI ANATARI MARVE ROMANO
14
banci or janda?
15
bioskop
16
NILAI
17
mokondo
18
menghukum aldo
19
ketahuan selingkuh
20
permusuhan kedua saudara
21
sakit tak berdarah
22
mengejek
23
kembali muncul
24
jadi mangsa
25
bunga simpati
26
keluarga?
27
dragonz
28
Sen kiri belok kanan
29
NOAU
30
clubbing
31
wow!!!
32
kabar?
33
the mummy
34
dua curut
35
Terlarang
36
lipstik
37
taman
38
SEKARANG!!!
39
pulu-pulu
40
teror dan mimpi buruk
41
dia memantau
42
telpon dan makian
43
El...
44
perang batin
45
rapat penting organisasi
46
darah terakhir yang terikat
47
rezeki di suasana ricuh
48
Cincin dan rahasia
49
pertengkaran
50
cincin asing yang membuat retak
51
senyum hangat di tengah kekacauan
52
tiga gadis dalam satu hati
53
teror yang tidak menyatuh oleh pengkhianat
54
H1.posisi balapan
55
Jeritan cinta yang retak
56
Retak, luluh, lantak
57
Rumah itu bia
58
amplop hitam dari musuh
59
3 paket mesterius untuk mereka yang terikat
60
crimson dogs
61
Firasat
62
Tangisan di garis finis
63
Raja dan rasa bersalahnya
64
Redupnya Cahaya Lucifer
65
kabar duka dan rasa lelah
66
jiwa yang memilih bisu
67
Pakai baju apa?
68
sumpah yang kembali terucap
69
duka, tangis dan sumpahnya
70
Dua cabang
71
Ares dan senyum perpisahannya
72
Duka untuk El

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!