The Hunting: We'Re Fighters!
Panti Asuhan
⚠️HIATUS SAMPAI AGUSTUS⚠️
Di tepian jalan yang tidak begitu lebar ini sebuah mobil berhenti, cukup memakan tempat, namun setidaknya dua buah motor dapat lewat.
Untung saja sejak tadi tidak ada mobil yang berlalu-lalang.
Mobil yang cukup tua itu merupakan Kijang keluaran tahun 2030, masih mulus, namun jelas terlihat umur nya.
Di dalam sana terdapat empat orang. Mereka tengah menelusuri jalur pada maps di sebuah handphone.
-
Lo kira puluhan tahun berlalu ga akan ada perubahan apa?
Mobil kembali melaju dengan kecepatan pelan. Mereka masih harus menyusuri jalur yang benar.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, sampailah pada sebuah desa.
Mereka bertanya pada warga sekitar sana terkait tempat yang dituju.
Instruksi warga sekitar menuntun mereka menuju sebuah rumah yang dikelilingi padang rumput. Halaman luas di sekitarnya ditumbuhi berbagai macam tanaman bunga, buah, maupun sayuran.
Mereka sudah turun dari mobil, namun tidak ada yang memencet bell ataupun membuka pagar.
Satu-satunya gadis diantara mereka hanya diam termenung begitu menginjakkan kaki di sana.
-
//menggenggam tangan sang gadis//
Dari tempat mereka berdiri, terlihat pintu rumah yang perlahan terbuka.
Seorang perempuan paruh baya keluar dari dalam sana dan menghampiri mereka.
Miya
//membuka pagar//
Ada yang bisa saya bantu?
-
Apa benar ini panti asuhan Kasih Bunda?
-
Kami ingin bertemu kepala pengurusnya, jika diperbolehkan
Miya
Oh itu saya sendiri
//tersenyum//
Miya
Kita berbicara di dalam
Ruang tamu, ruangan terbuka yang cukup luas, tidak banyak hiasan, hanya digantungi beberapa bingkai foto yang sebagian nya sudah terlihat tua.
Mereka berdiri menatapi setiap foto yang terpampang.
Miya
//datang membawa minuman//
Maaf lama
Miya
Pengurus lain lagi libur
//duduk//
-
//duduk//
Oh tidak apa bu
-
//duduk//
Terima kasih teh nya bu
-
//menatap dua orang lainnya yang masih berdiri//
Nathaniel Jordan Horison
//berdehem//
Perkenalkan, saya Niel
Jendra Vano Abraham
Saya Vano
Nathaniel Jordan Horison
Dan dua teman kami,
Nathaniel Jordan Horison
Sstt
Jihan King Putra
Raa, duduk
Jihan King Putra
//duduk//
Saya Putra
Rayna Queenaza
//duduk//
Rara
Nathaniel Jordan Horison
Kalau ibu sendiri?
Nathaniel Jordan Horison
//mengangguk//
Miya
Jadi, ada keperluan apa anak-anak muda mampir ke panti ini?
Nathaniel Jordan Horison
Kami di sini mau menanyakan beberapa hal terkait anak panti yang pernah diasuh bu
Miya
Ooh boleh boleh, apa yang ingin ditanyakan?
Nathaniel Jordan Horison
//menatap Rayna//
Rayna Queenaza
Tau anak yang masuk panti tahun 1993?
Miya
Jaman nenek dan ibunya saya yang mengurus panti ini
Rayna Queenaza
Kalau... Data terkait, apa masih ada?
Miya
Tapi... Tidak bisa ditunjukkan secara umum nak
Rayna Queenaza
//berdiri//
Rayna berjalan menghampiri salah satu bingkai foto yang menempel di dinding dan menunjuk seorang anak laki-laki.
Rayna Queenaza
1993, anak laki-laki berumur tiga tahun dan adiknya yang baru lahir, dimasukkan ke panti ini
Rayna Queenaza
Tapi mereka bukan yatim piatu
Rayna Queenaza
Orang tua nya ada
Rayna Queenaza
Karena berbagai alasan, mereka harus diserahin ke panti
Rayna Queenaza
//menunjuk foto lain//
2000, mereka akhirnya akan bertemu orang tua kandung, tapi sayangnya orang tua mereka kecelakaan dan meninggal
Rayna Queenaza
Gak lama, mereka diadopsi pasangan yang ga bisa punya anak
Rayna Queenaza
//menunjuk anak laki-laki//
Ini ayah saya
Rayna Queenaza
//menunjuk anak perempuan//
Ini, tante saya, Jessy
Rayna Queenaza
Ayah selalu bilang kalau tempat ini udah berjasa buat mereka
Rayna Queenaza
Jadi ayah sering cerita tentang pengurus-pengurus di sini
Rayna Queenaza
Ibu Lestari... Ibunya bu Miya?
Miya
Sedang dirawat di rumah sakit
Rayna Queenaza
//mengangguk pelan//
(Mbak lestari...)
Miya
//berdiri//
Tunggu sebentar
Miya beranjak pergi memasuki sebuah ruangan dan kembali dengan sebuah map hijau di tangannya.
Ia mengeluarkan seluruh kertas ke atas meja.
Miya
Maaf lama, ini sudah 53 tahun
Miya
Jadi tertumpuk banyak berkas lain
Nathaniel Jordan Horison
Tidak apa bu
Rayna Queenaza
//mengambil sebuah foto//
Ini...
Mereka terkejut dan ikut menatap foto di tangan Rayna.
Miya
Itu diambil saat mereka menyerahkan ayah dan tante kamu ke panti
Wajahnya termenung membeku. Semasa hidupnya, baru kali ini ia melihat wajah kedua orang tua nya. Selama dua kehidupan, selama 27 tahun ia hidup.
Rayna Queenaza
(ayah... Ibu...)
Tanpa sadar, air matanya terjatuh mengenai foto tersebut.
Rayna Queenaza
//tersadar//
Maaf
Rayna segera memalingkan wajah dan mengusap air matanya.
Miya
Ini tisu tisu
//menyodorkan tisu//
Rayna Queenaza
//mengambil//
Terima kasih
Jihan King Putra
//mengelus punggung Rayna//
(Tante...)
Jendra Vano Abraham
(Sora...)
Nathaniel Jordan Horison
(Jessy....)
Rayna Queenaza
Ayah bilang, ga ada keluarga kandung yang dikenal
Rayna Queenaza
Jadi, setelah ayah meninggal, saya ingin mencari tau tentang keluarga kandung saya
Miya
Sejujurnya nak, data tentang keluarga anak asuhan tidak banyak
Miya
//memberikan kertas persetujuan//
Tapi karena kondisi mereka diserahkan saat masih ada orang tua, nenek saya membuat surat persetujuan ini
Miya
Di dalam nya pun hanya tercantum nama, alamat, dan nomor telepon kakek nenek kamu
Rayna Queenaza
//membaca//
(sedikit pun informasinya, pasti berguna)
Jihan King Putra
//membaca//
Neisha Lilah Maple
Rayna Queenaza
Rojian Lyovan Kaireel
Rayna Queenaza
(nama yang aneh)
Nathaniel Jordan Horison
Mungkin dari nama nya bisa kita cari lebih lanjut
Nathaniel Jordan Horison
Siapa tau ada saudara jauh yang mengenali nama mereka
Jendra Vano Abraham
//mengangguk setuju//
Mereka menatap Miya yang tengah membaca sebuah notebook kecil.
Miya
Ini buku kunjungan dan catatan panggilan
Rayna Queenaza
Buku kunjungan?
Miya
Kita menyiapkan buku kunjungan untuk setiap anak
Miya
Biasanya diisi oleh pasangan yang ingin berinteraksi dengan anak tertentu dan berencana adopsi
Miya
Tapi nenek saya sepertinya menggunakan buku ini untuk mencatat tanggal panggilan telepon ayah kamu dengan orang tuanya
Miya
//memberikan notebook//
Ada nama orang lain dan beberapa kali kunjungan
Rayna Queenaza
//membaca//
Rayna Queenaza
1992, 1993, 1995, 1997, 2000
//gumam//
Jendra Vano Abraham
Lima kunjungan di tahun yang berbeda
Rayna Queenaza
(rasanya dulu ga ada yang datengin gue... Atau gue ga inget?)
Rayna Queenaza
Saya... Boleh foto?
Mereka mulai memotret seluruh berkas yang ada di atas meja. Mungkin saja itu berguna di lain waktu, pikirnya.
Rayna Queenaza
//hendak memotret lembar foto//
Rayna Queenaza
//terkejut//
Miya
Saya rasa, kamu lebih butuh itu
Rayna Queenaza
Ini... Serius?
Miya
Lagi pula, itu foto 53 tahun lalu
Miya
Dan kita gak perlu menyimpan lebih lama
Rayna Queenaza
//tersenyum tipis//
Terima kasih banyak bu
Miya
Semoga cepat bertemu dengan keluarga besar kamu yaa
Tidak berdiam lebih lama, mereka melanjutkan perjalanan menuju penginapan di tengah kota.
Jihan King Putra
//menatap Rayna//
Rayna Queenaza
//menatap foto//
Jendra Vano Abraham
//melirik spion depan//
Nathaniel Jordan Horison
//fokus menyetir//
Rayna Queenaza
//menoleh//
Jihan King Putra
//menepuk paha//
Rayna Queenaza
//menaikkan sebelah alis//
Jihan King Putra
Tengah kota masih jauh
Jihan King Putra
Sora fokus baca map dari pagi
Jihan King Putra
Sekarang istirahat
Rayna Queenaza
Gue ga cape
Jihan King Putra
//mendengus//
Cape ga cape tetep harus istirahat
Jihan King Putra
//menarik Rayna//
Rayna Queenaza
//berbaring menatap Jihan//
Jihan
Jihan King Putra
Paha Jihan empuk kan?
Jihan King Putra
Sekarang merem
Jihan King Putra
//mengambil lembar foto//
Jihan King Putra
//menyimpan ke dalam tas//
Rayna Queenaza
//menghela nafas//
Jihan King Putra
Tidur
//memijat kening Rayna//
Rayna Queenaza
Gue ga pusing
Jihan King Putra
//mencium kedua mata Rayna//
Jihan King Putra
Merem aja susah amat
Rayna Queenaza
Tidur nih
//memejamkan mata//
Jihan King Putra
//tersenyum//
Jendra Vano Abraham
//tersenyum tipis//
Rayna Queenaza
(abang... Doain gue dari atas sana ya)
Nathaniel Jordan Horison
//melirik spion depan sekilas//
(saya akan jaga dia, paman Justin tenang aja)
Welcome di Season 2 kisah Jessy-Rayna 🖤
Comments
iechii
hwaa akhirnya yabg ditunggu-tunggu dah mulaiii /Smile//Smile//Smile/
semangat berkaryaa ya kak
2025-06-15
1
Wulan
kamu pasti bisa menemukan kebenaran tentang keluarga mu Jessy 🙁🙁 dan juga menemukan cinta sejati mu 😁😁
2025-06-15
0
someone🔪😒
yok Thor lanjut lagi semangat gua ga akan pernah luntur untuk baca karya lo
2025-06-15
0