Gadis Incaran Mafia Iblis

Gadis Incaran Mafia Iblis

Bab 1

Shanghai General Hospital – Ruang Gawat Darurat

Suasana di lorong rumah sakit mendadak riuh. Seorang gadis berambut panjang, mengenakan kaos lengan panjang yang berlumur darah, mendorong ranjang beroda dengan cemas. Di atas ranjang, seorang pria muda terbaring tak sadarkan diri, wajahnya pucat dan kepalanya berdarah deras, menodai bantal putih di bawahnya. Beberapa dokter dan tim medis ikut mendorong, mempercepat langkah ke ruang gawat darurat.

"Mark, kamu harus bertahan!" seru gadis itu dengan suara parau, air matanya bercampur keringat membasahi wajah. Tubuhnya gemetar, napasnya tercekat, seolah ikut merasa sakit atas apa yang menimpa pria itu.

Begitu ranjang memasuki ruang darurat, seorang suster menahan langkah si gadis.

"Nona, Anda harus menunggu di sini. Apakah Anda anggota keluarganya?" tanya suster sambil sigap mengarahkan dokter ke dalam ruangan.

"Bukan... saya... saya akan menghubungi keluarganya," jawab gadis itu terbata-bata, suara seraknya hampir tak terdengar karena panik.

Ia menunduk, menyentuh ponsel milik Mark yang tergenggam erat, kini sudah berlumuran darah. Dengan jari gemetar, ia membuka kontak dan menemukan satu nama yang langsung membuat jantungnya makin berdebar:

"Paman"

Ia menatap layar sejenak, wajahnya dipenuhi rasa takut dan penyesalan.

"Paman Mark pasti akan membunuhku... tapi aku tidak akan lari. Ini salahku. Ini semua karena aku, sehingga Mark menjadi korban," gumamnya lirih, suara tangisnya tersumbat di tenggorokan.

Tangannya pun menekan tombol panggil dengan rasa bersalah yang menyesakkan dada.

Di tempat lain – Bar Biliar Tepi Kota Shanghai

Lampu temaram menyinari sebuah ruang biliar bawah tanah, dipenuhi asap rokok dan denting bola-bola biliar yang beradu. Di tengah ruangan, beberapa pria meringkuk ketakutan, lutut mereka gemetar di atas lantai dingin yang basah oleh darah.

Seorang pria berpostur tegap berdiri di antara mereka. Wajahnya dingin, rahangnya kokoh, dan sorot matanya bagaikan pisau tajam. Ia mengenakan sarung tangan hitam, dan di tangan kanannya kini tergenggam botol minuman keras yang baru saja dihantamkan ke kepala salah satu pria di hadapannya.

Brak!

Jeritan memekakkan telinga terdengar.

"Aaarrghhh!" salah satu dari mereka tumbang ke lantai, darah mengalir dari pelipisnya, merembes ke celana dan menggenang di lantai.

Pria kejam itu menunduk sedikit, mendekati wajah pria yang meringis kesakitan. Tanpa ampun, ia menendang perutnya, membuat pria itu terbatuk hebat.

"Tuan Huang, maafkan kami... kami tidak tahu tempat ini milik Anda!" seru salah satu dari mereka dengan suara putus asa. "Kami... kami akan ganti rugi. Tolong jangan bunuh kami..."

Namun pria itu hanya tersenyum miring. Senyumannya lebih mengerikan daripada kemarahan.

"Aku adalah Wallace," ujarnya dengan nada datar namun mengancam. "Dan aku tidak suka ditantang. Kalian sudah membuat masalah... dengan orang yang salah."

Mata pria itu kini menyala dingin, menyiratkan amarah yang belum reda. Mafia Iblis — begitu dunia jalanan mengenalnya — adalah nama yang membuat banyak orang lebih memilih mati ketimbang berurusan dengannya.

"Karena kau sudah melakukan kesalahan..."

Suara Wallace terdengar tenang, namun dingin dan mematikan. Ia menatap lurus pria-pria yang gemetar ketakutan di hadapannya.

"...maka kau harus membayar dengan nyawamu."

Tangannya mengangkat perlahan, memberi isyarat.

"Putuskan kedua tangan mereka. Gantung di pohon. Biarkan mereka mati perlahan."

Ucapannya begitu tenang—tenang seperti malaikat maut yang sudah memutuskan waktu kematian seseorang.

"Baik, Tuan!" jawab anak buahnya serempak, langsung bergerak dengan sigap.

Dengan satu gerakan santai, Wallace melepaskan sarung tangan hitamnya, lalu melemparkannya ke samping tanpa memandang lagi tubuh-tubuh yang akan segera kehilangan nyawa.

Namun sebelum ia sempat melangkah keluar dari tempat itu, seorang asisten berlari tergesa dengan wajah panik.

"Tuan! Sesuatu... sesuatu terjadi pada Tuan Muda!" serunya terengah.

Wallace menghentikan langkahnya, tatapannya menajam seperti pisau.

"Apa yang terjadi?"

Asisten itu—Nico—menelan ludah, sebelum menjawab dengan suara tegas namun cemas.

"Tuan Muda terluka parah. Semua ini karena perbuatan Mike Lin. Saat ini, Nona Celine Lin yang membawanya ke Rumah Sakit General."

***

Shanghai General Hospital – Lorong Ruang Gawat Darurat

Langkah kaki terdengar berat dan penuh tekanan. Wallace, mengenakan jas hitam panjang, berjalan cepat bersama Nico. Setiap langkahnya menggema di koridor putih rumah sakit, memancarkan aura ancaman.

Di ujung lorong, Celine Lin masih berdiri menunggu dengan wajah cemas, bajunya berlumuran darah, tangannya gemetar memeluk tubuh sendiri.

Suara langkah kaki yang mendekat membuatnya menoleh.

"Celine Lin."

Suara itu tajam, dingin, dan penuh amarah—membuat jantung Celine nyaris berhenti.

Ia menoleh, matanya membelalak melihat pria yang kini berdiri di hadapannya.

Wallace Huang. Paman dari Mark. Sang Mafia Iblis.

"Aku... "

Suara Celine nyaris tak terdengar, suaranya goyah oleh rasa takut dan tekanan batin.

Namun tanpa memberi kesempatan, Wallace mencengkeram leher Celine, menarik tubuh mungil itu mendekat. Cengkeramannya kuat, membuat Celine terpaksa bertumpu pada pergelangan tangannya sendiri.

"Kalau keponakanku sampai terjadi apa-apa..."

Nafas Wallace mengalir panas di wajah Celine, matanya menatapnya seperti ingin mengoyak hidup-hidup.

"...aku tidak akan tinggal diam. Kau... dan kakakmu... akan menerima balasan yang jauh lebih menyakitkan dari sekadar tersiksa."

Celine menggigil, tangannya berusaha melepaskan cekalan pria itu. Tapi Wallace tak bergeming. Luka dan darah di bajunya seolah tak mempengaruhi empatinya. Yang ada hanya dendam dan murka.

Wallace Huang, Mafia Iblis yang paling ditakuti dan tidak memiliki rasa simpati pada siapa pun. Namun, hanya gadis pujaannya yang mampu membuatnya luluh

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

heyyy thorrr 🙋🏻‍♀️ 😁
mampir absen yaachhh😉🤗

2025-06-14

2

🍁Angel𝐀⃝🥀❣️

🍁Angel𝐀⃝🥀❣️

Walacce huang.. Linda Huang... angel Huang

2025-06-19

0

🍁Angel𝐀⃝🥀❣️

🍁Angel𝐀⃝🥀❣️

astaga visual nyaaa itu si walacce Huang kahh 😍😍😍

2025-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!