KEMBALI

KEMBALI

One

.
Dalam sebuah pantai ada seorang laki laki yang termenung menatap air laut
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
andai aku ngga egois na
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Aku ngga bakal rasain gini
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Tau ngga, anak aku sendiri bicara sama aku kayak sama musuh
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Suami aku sering acuh ke aku karena masih dendam sama aku
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
sahabat aku juga benci aku karena bikin kamu meninggalkan dia
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Aku salah ya na, aku ambil punya kamu
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Aku kira dengan renjun itu akan cukup
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Aku hanya ambil sisa doang, kamu kan yang dulu ngga suka sama Mark?
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Aku suka sama dia mangkanya aku kekeh buat pertahanin dia
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Tapi semenjak kamu meninggal mereka salahin aku na, mereka benci aku
"lo bukan ibu gua, lo cuman orang asing kata ayah"
"mama gua nama nya jaemin bukan haechan"
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Sakit na
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Liat anak yang aku lahirkan bilang gitu, aku yang merasakan mengandung tapi kamu yang di anggap mama nya
"haechan saya benci kamu, kamu membunuh jaemin"
"kamu yang membuat saya membencimu, semua ini karenamu"
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Dia benci aku na
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Aku harus gimana, nyesel dulu maksa dia buat tanggung jawab
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Harusnya aku ngga lakuin hal bodoh itu
"chan lo kakak paling kejam sedunia, lo bukan cuman ambil jaemin tapi ayah anak gua sialan!"
"dan karena lo jeno yang ngga tau apapun yang nanggung tanggung jawab jaemin"
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Hiks na, aku beneran ngga tau kalau renjun hamil anak kamu
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Maaf
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Maaf na, harus nya aku yang ngga pernah ada di sini
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Maaf *menunduk*
RING
RING
RING
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
*menatap ponselnya*
"CHENLE PUTRAKU TERSAYANG🤍"
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Maaf ma-- tante ngga lagi mau bicara sama kamu
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Sedih liatnya, ke anak sendiri ngaku sebagai tante nya
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Hah
TING
"Woi kemana lo?, pulang sialan rumah berantakan cepet beresin atau gua bilang ke daddy biar lo di usir📲"
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
*menatap pesan itu*
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Tenang aja sayang, mama ngga akan menampakan diri mama lagi di hadapan kamu
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
Cukup sampai sini mama menderita, nana tunggu echan ya
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
*berlari masuk ke dalam air laut*
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
[semakin maju semakin dalam]
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
[nana echan kangen kamu, tunggu echan ya na]
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
*sesak
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
[sakit]
Lee [kim]Haechan
Lee [kim]Haechan
*tubuh mendingin secara perlahan*
semakin haechan masuk ke dalam lautan semakin dalam tubuhnya mulai perlahan lahan kehilangan nafas
Dan haechan menghembuskan nafas terakhirnya di sana
Hp milik haechan senantiasa berdering
••
Laut menjadi tempat keluh kesah haechan selama ini, hanya laut yang menemani haechan saat terpuruk
Sekarang laut juga lah yang membuat haechan kembali kepada pencipta
Ia sudah lelah dengan cobaan yang di beri tuhan, tidak ada pilihan
Tidak ada yang menemani haechan sampai ajal menjemput
Sungguh miris
Takdir memang terkadang sulit di ubah
.
.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!