Ayah Rakit sedang berduaan dengan Mama Ayu. Malam ini Bang Shano dan Bang Hananto sengaja mengajak kedua gadis untuk pergi berjalan-jalan ke pusat kota.
"Kamu nggak serius sama Shano, kan? Mau kenal dengan saya atau tidak?" Tanya Bang Hananto saat mendekati calon istri sahabatnya.
"Kenapa Abang tanya begitu?? Jena calon istri sahabat Abang, Abang juga sudah punya istri." Kata Jena.
"Kamu tau saya dan Risha hanya dalam kontrak saja, lantas kenapa kita tidak bisa dekat." Bang Hananto mendekati Jena tapi Jena mundur teratur.
"Maaf, Bang. Kalau Bang Shano sendiri yang bilang tidak ingin menikah, Jena akan lebih tau diri dan mundur." Jawab Jena kemudian membeli es krim di tempat lain.
//
Risha pun sedikit menghindari Bang Shano. "Risha tau, Bang. Tapi selama Bang Hananto belum mengucapkan talak, Risha masih sah istri Bang Han."
Sejenak Bang Shano terpaku tapi kemudian menunduk dengan senyum. Ternyata di dunia ini masih tersisa wanita baik seperti Risha. Kini hatinya tertusuk memikirkan Jena, mungkinkah gadis itu akan menerima rayuan sahabatnya.
Bang Shano melangkahkan kaki dan mengedarkan pandangan mencari Jena. Tidak ada Jena di sudut manapun.
Tak lama Bang Shano melihat Jena duduk sendirian, ia menyendok es krim dengan wajah sendu menahan tangis dan Bang Hananto duduk menyendiri di bawah pohon sambil menyeruput kopi hitamnya berkawan sebatang rokok.
'Ada apa ini?? Dua jam mereka bersama, ada pembicaraan apa saja di antara mereka??'
"Kenapa kamu sendirian disini, dimana Hanan?" Tegur Bang Shano pura-pura tidak tau.
Seketika raut wajah Jena berubah. "Mana Jena tau. Jena kesini untuk main, bukan untuk jaga anak orang."
"Kamu.. Pacaran sama Hanan?" Tanya Bang Shano bernada sedikit ragu.
Jena menatap dengan pandang jengkel tapi masih berusaha menahannya.
"Iya lah. Rugi donk kesini nggak punya pacar. Lagipula calon suami Jena juga nggak peduli, nggak mau tau sama Jena. Abang sendiri, kenapa jalan sama Risha?" Oceh Jena.
"Momong bini orang." Jawab Bang Shano begitu saja. Ia tidak paham, hatinya begitu sakit mendengar pengakuan Jena.
Bang Shano segera pergi meninggalkan Jena sendirian.
//
"Kenapa kamu duduk disini, nggak cari saya?" Tegur Bang Hananto melihat Risha menikmati gula kapasnya sendirian.
"Untuk apa?? Suami Risha sedang menikmati malamnya dengan perempuan lain. Lagipula kita menikah hanya sebatas kontrak, tidak bisa bertanya atau ikut campur. Risha hanya berakting saja di hadapan Ayah dan Mama." Jawab Risha.
Bang Hananto sampai tidak bisa menjawabnya. Ia menyisir seluruh tempat. Tidak ada Bang Shano disana.
"Shano dimana?"
"Pergi, setelah melamar 'istrimu'." Jawab Risha singkat padat dan jelas.
Bang Hananto mengepalkan jemarinya. Entah kenapa dadanya terasa panas, hatinya terasa tercabik.
"Abang kemana sama Jena?"
"Laki-laki dan perempuan pergi keluar, siapa yang menjamin tidak terjadi apapun." Bang Hananto yang geram meninggalkan Risha begitu saja.
...
Ayah melihat kedua Letnan pulang dengan wajah kusut dan semrawut sedangkan kedua gadis menahan tangis.
Tak ingin lebih banyak prahara, beliau menghubungi letting nya juga dengan Om Johan.
Mama Ayu pun segera meminta kedua gadis untuk segera beristirahat tanpa menanyakan apapun.
"Gimana ini, Bang?" Tanya Mama Ayu pada Ayah Rakit.
"Abang juga nggak tau ada apa di antara mereka tapi Abang merasa ada yang janggal. Besok Rinto datang sama Johan, baru kita bicarakan bersama..!!"
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Mika Saja
msh blm bisa komentar,msh mencerna dan pahami ceritanya,tp tetep pasti bagus dong ceritanya🥰🥰
2025-06-12
0
sri wulandari
waaaa kapokmu kapan bang shano sm bang hanan ketemu papa rinto jg papa johan.. habis sdh kalian..
2025-06-12
0
dyah EkaPratiwi
ada2 aja emang ini abang2
2025-06-12
0