episode 2

Pendengar
Pendengar
oke din silahkan lanjut
Dinda
Dinda
baikk
Dinda
Dinda
jadi setelah kami udah lama dekat Suatu hari, setelah pelajaran matematika, gue ngeliat Rama nunggu di depan kelas, kayak dia nunggu sesuatu yang sangat penting. Gue dekati dia, dengan sedikit ragu. “Lo lagi nunggu siapa?” tanya gue sambil agak tertawa. “Aku nunggu… lo jawab dulu pertanyaan gue,” jawabnya santai, tanpa ekspresi, tapi matanya tetap serius. Gue bingung, dan jawab setengah bercanda, “Pertanyaan apaan?” Dia cuma nyengir, terus ngeluarin sebuah kertas dari tasnya, yang ternyata—Gue ngeliat tanda tanya di kertas itu, kayak nulis PR. Cuma kali ini beda, karena ada tulisan besar di atasnya, “Dinda, mau jadi pacar gue nggak?” Gue ngeliatnya kaget. Ini bukan yang gue pikirin. Ini beneran! "Apa-apaan nih? Lo bercanda kan?" Gue nahan ketawa, meskipun jantung gue udah berdegup kencang. “Gak, ini serius. Gue yakin lo bakal jadi pacar gue, walaupun gue nggak tau jawabannya sekarang.” Dia ngeluarin suara kayak nahan malu, tapi tetep percaya diri. Gue cuma bisa bengong, masih gak percaya ini kejadian. Tapi, dengan setengah hati—mungkin karena terjebak rasa penasaran dan keinginan buat liat reaksinya, gue jawab. “Ya udah deh, iya. Tapi cuma sekali, loh! Jangan harap tiap hari kayak gini.” Gue nyengir. Rama yang denger itu langsung lompat kegirangan, “YES! Gue menang! Terima kasih, Din! Gue gak bakal nyesel!” itu kata kata dar mulut dia waktu itu
Pendengar
Pendengar
oh jadi lo udah jadian sama dia?
Dinda
Dinda
iyaa
Pendengar
Pendengar
terus?
Dinda
Dinda
Nah dari situ Itu adalah awal mula dari semuanya. Bener deh, kalo ada yang bilang kisah cinta itu harus dimulai dengan moment berkesan—mungkin gue gak setuju sama mereka. Karena gue merasa kisah kita, malah dimulai dengan hal sepele kayak itu. Tapi, dari hal sepele itu juga, gue mulai sadar kalo... gue nggak bisa ngerasain ini lagi sama siapa-siapa. Kita jadi sering ngobrol, sering nonton bareng, sering bercanda. Gue ga pernah ngerasa ada yang kurang dengan dia. Tapi, siapa sangka—semua itu berubah begitu aja. Dan, waktu itu... gue mulai menyadari, mungkin gue nggak akan bisa dapetin yang lebih baik lagi dari dia. Tapi mungkin itu terlalu terlambat. Gue sadar di akhirnya, bahwa ternyata… gue udah terlalu jauh pergi.
Pendengar
Pendengar
ooo lu ngerasa beruntung banget dapetin dia?
Dinda
Dinda
iya sebelum dia ada
Pendengar
Pendengar
dia?
Dinda
Dinda
iya orang baru lanjut diepisode 3 aja deh ya haha
Pendengar
Pendengar
hahaa okee
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!