Gadis Kesayangan Tuan Milyuner
alasan
di sebuah mansion sepi kini terlihat agak... hmm.. ceria?
mungkin kedatangan alula sore tadi
kini dapur menjadi tegang
karena kini di meja makan yang panjang duduklah seorang gadis mungil di kursi besar.. yahh kakinya gk sampai menyentuh lantai marmer itu.. bahkan badannya tenggelam di sandaran kursi
para pelayan berbisik.. antara takut syok kaget
karena dari kecil zen di besarkan di dunia bisnis.. tidak pernah mengenal apa itu cinta?.. paling cuma dari keluarga..
zen tidak pernah berpacaran
bicara sama wanita pun itu hanya perlu.. langsung to the poin
suara cempreng itu datang dari alula yang sedang memakan menu 4 sehat 5 sempurna
karena zen menyuruh pelayan memasak lebih banyak...
zen hanya diam.. menatap gadis mungil yang entah kenapa bisa langsung akrab dengan lingkungan zen padahal alula hanyalah gadis yang tersesat. mungkin.
bara baru saja selesai menyelesaikan tugas penting lebih penting dari menyelamatkan saham
baraa (asisten zen)
/turun tangga
baraa (asisten zen)
lala lala.. makan apa ya.. wanginya kok enak?.. jangan jangan
baraa (asisten zen)
/melorot kaget
baraa (asisten zen)
mommy datang?
baraa (asisten zen)
aduhh... gk siap gue kena jewer
baraa (asisten zen)
/ngintip dapur
yang bara lihat hanyalah zen duduk anteng.. depannya?.. salad sama kopi.. perpaduan yang bertolak ya itu
baraa (asisten zen)
sapa tuh?!
Zen
/ngelirik pintu dapur dimana bara ngintip
Alula
/alula ngikutin arah mata zen.. penasaran ia menoleh ke belakang
baraa (asisten zen)
what?!! what?! WHAT!!
baraa (asisten zen)
lo nyimpen tuyul ya?!!..
baraa (asisten zen)
makanya aset mu makin banyak.. pake jalur dalam rupanya..
Alula
/bingung... tapi lanjut makan
baraa (asisten zen)
/menatap geli...
baraa (asisten zen)
/berjalan ke arah zen.. berdiri di samping dan berbisik
baraa (asisten zen)
siapa itu
baraa (asisten zen)
nih data yang lo minta.. emang buat apa sihh cari data orang gk di kenal gitu
baraa (asisten zen)
/ngasih map
baraa (asisten zen)
jangan jangan lo kepincut sama yang anak kecil gini zen?.. selera lo beda yaa
Zen
/gk peduli. berdiri dan pergi
tapi sebelum keluar dapur.. zen berhenti di samping alula
Alula
uhhh! /mengangguk senang
baraa (asisten zen)
ya elahh brohhh!.. bilang ajahh
baraa (asisten zen)
ehh btw itu enak?
Alula
enak kok.. kakak mau?..
Alula
tadi pelayan yang masak... terus terus ula mau bantuin.. tapi tapi gk boleh sama itu orang tua
baraa (asisten zen)
/menyengrit
baraa (asisten zen)
siapa?
Alula
itu tadi.. yang kakak kasih map ke dia /nunjuk luar.. mungkin maksudnya zen
baraa (asisten zen)
heh dia tuh. bos besar
Alula
bos besar? /tanyanya polos
baraa (asisten zen)
iyaaa...
Alula
yang badannya gede gitu?
baraa (asisten zen)
gk gitu konsepnya tuyullll!
Alula
terusss?... tapi tapi dia tadi punya tangan gede
baraa (asisten zen)
ya iya lahh
baraa (asisten zen)
tapi dia gampang marah
baraa (asisten zen)
enggak gitu... pusing gueee
baraa (asisten zen)
udah.. mau kerja.. byee tuyul...
Alula
tapi dia marah?.. tapi kayaknya emang serem.. tapi ngasih makan..
Comments