Bab 2

Setelah mengantar putri Rena ke dalam kamarnya, pangeran Deren pun keluar dari kamar putri Rena. Dia pergi menuju taman favoritnya kalau hatinya sedang gundah. Kutukan di tubuhnya ini membuat dirinya kadang kurang percaya diri bertemu lawan jenisnya. Pada hari - hari tertentu, kutukan itu akan menyiksanya dengan memberikan rasa terbakar di seluruh tubuhnya. Bahkan meskipun dia berendam di air es pun rasa panas terbakar di tubuhnya tidak menghilang. Bahkan air yang dia gunakan berendam pun akhirnya ikut panas. Hanya beberapa pengawal yang selalu setia mendampinginya. Salah satunya bernama Bondan. Tadi waktu putri Rena tercebur ke dalam danau pengawal yang bernama Bondan lah yang memberitahunya. Setelah mengetahui istrinya tercebur ke dalam danau, dengan secepat kilat pangeran Deren berusaha menolong istrinya tersebut. Untunglah putri Rena dapat diselamatkan. Selama ini tidak ada yang mengetahui wajahnya selain orang tuanya. Tapi karena tadi dia panik, dia lupa belum memakai topeng wajahnya saat menyelamatkan putri Rena.

Sekarang pangeran Deren sedang duduk dan berpikir.

"Tadi ketika putri Rena terbangun dari pingsannya setelah tercebur ke dalam danau, sepertinya sikap putri Rena berubah kepadanya, tidak ada rasa takut ketika memandang dan berbicara padanya. Padahal tadi dia lupa tidak memakai topeng wajahnya", pikir pangeran Deren.

Meskipun baju dan tubuhnya basah kuyup, pangeran Deren tidak mengganti bajunya. Karena kutukan panas yang ada di tubuhnya kadang membuat suhu tubuhnya sedikit berbeda dengan orang biasa, dan membuat baju dan tubuhnya akan kering dengan sendirinya.

Di istana Mawar tempat putri Rena berada.

"Putri air hangat sudah saya persiapkan, mari saya bantu untuk mandi", kata dayang putri Rena yang bernama Lia.

"Tidak perlu kamu sekarang keluarlah, jika saya membutuhkanmu, nanti akan memanggilmu!", kata putri Rena pada dayangnya.

"Baik putri", jawab Lia.

Tentu saja putri Rena akan malu bila dia mandi ada orang lain di dekatnya. Selama menjadi Rena dia selalu mandi sendiri, apalagi dia tergolong anak yang mandiri. Dia akan mengerjakan semua pekerjaannya sendiri saja, kecuali dia mengalami kesulitan, baru dia akan memanggil seseorang.

Sekarang putri Rena selesai mandi, karena dia hidup di jaman kuno yang harus memakai baju yang berlapis - lapis, dia membutuhkan bantuan dayangnya untuk memakai bajunya.

"Lia masuklah, bantu saya mengenakan baju!", titah putri Rena pada dayangnya.

"Baik putri", jawab dayang yang bernama Lia itu.

Setelah selesai mengenakan bajunya, dayang Lia juga membantu menyisir dan menata rambut putri Rena. Tapi ketika akan merias wajahnya, putri Rena melakukannya sendiri.

"Wah putri Rena cantik sekali. Pasti yang mulia pangeran Deren semakin jatuh cinta pada putri", puji dayangnya setelah putri Rena selesai merias wajahnya.

Putri Rena sedikit tersenyum malu - malu mendengar pujian dayangnya. Putri Rena merias wajahnya dengan riasan tipis di wajah, tapi tetap memancarkan kecantikan dan keanggunan seorang putri.

Setelah selesai semuanya, dayang Lia bertanya pada putri Rena.

"Apakah putri Rena ingin makan, bila putri ingin saya akan menyiapkan segera? ", tanya dayang Lia.

"Baiklah siapkan saja!", titah putri Rena pada dayangnya.

Putri Rena memang merasa lapar, apalagi tadi dia habis tenggelam di dalam danau, karena ulah putri Rena yang asli yang ingin bunuh diri.

Tak lama kemudian hidangan telah selesai di siapkan oleh dayangnya.

"Apakah suamiku pangeran Deren sudah makan, aku ingin mengajaknya makan bersama?", tanya putri Rena pada dayangnya.

Setelah selesai bertanya pada dayangnya, kebetulan pangeran Deren lewat. Pangeran Deren memang sengaja datang ke istana Mawar untuk melihat keadaan istrinya.

"Selamat siang yang mulia pangeran Deren. Apakah yang mulia berkenan menemani hamba makan bersama?", tanya putri Rena.

Pangeran Deren tentu saja terkejut dengan ajakan istrinya tersebut, apalagi sekarang pangeran Deren melihat kecantikan putri Rena lebih terpancar. Pangeran Deren semakin jatuh hati dengan istrinya sendiri. Benar memang ada yang berubah dari istrinya. Sifat dan perilakunya terlihat berbeda, tak ada ketakutan lagi di wajahnya ketika melihat dan berdekatan dengannya. Bahkan sekarang istrinya terang - terangan mengajaknya makan bersama. Kesempatan ini tentu tidak akan pangeran Deren sia - siakan. Pangeran Deren ingin lebih dekat dan lebih mengenal istrinya layaknya pasangan suami istri lainnya.

"Baiklah istriku, mari kita makan bersama! ", jawab pangeran Deren tanpa ragu.

Pangeran Deren sangat terpesona dengan kecantikan istrinya, tatapan pangeran Deren tidak berpindah sedikit pun dari istrinya.

Putri Rena yang melihat tatapan suaminya, sedikit membuatnya gugup dan malu - malu. Untunglah dayangnya segera datang menghidangkan makan.

Putri Rena ingin makan bersama suaminya di taman, dengan menikmati suasana taman bunga yang indah. Putri Rena juga ingin lebih dekat dan lebih mengenal suaminya.

Makanan pun selesai di sajikan diatas meja. Putri Rena dan pangeran Deren pun mulai makan bersama.

Walaupun makanan yang dihidangkan di masak oleh koki istana, tapi menurut putri Rena, masakan ini tetap terasa hambar di lidahnya. Tapi saat ini putri Rena akan tetap memakan hidangan yang tersedia untuk menganjal perutnya yang sedang lapar dan untuk memulihkan tenaganya. Nanti kedepannya putri Rena akan memikirkan membuat bumbu masakan sendiri, dengan mencarinya di sekitar taman istana. Putri Rena juga memikirkan akan mencari obat untuk suaminya.

Sambil makan putri Rena mengajak berbincang - bincang suaminya.

"Yang mulia apakah saya di perbolehkan berjalan - jalan di sekitar taman istana dan memakai dapur istana bila saya ingin memasak makanan sendiri?", tanya putri Rena pada suaminya.

"Putri boleh melakukan apa pun asalkan itu tidak membahayakan putri. Tapi apakah sebelumnya putri pernah memasak sendiri, setahuku seorang wanita bangsawan hampir tak pernah masuk ke dapur? ", tanya pangeran Deren.

"Tentu saja yang mulia, hamba terkadang masuk ke dapur melihat koki memasak dan kadang saya membuat masakan sendiri jika saya bosan dengan masakan koki", jawab putri Rena sedikit beralasan.

Putri Rena hampir lupa kalau kehidupan sebagai wanita bangsawan di jaman kuno memang hampir tak pernah masuk dapur. Tapi putri Rena ingin sesekali memasak sendiri, karena masakan yang dihidangkan tidak sesuai dengan lidahnya. Putri Rena juga ingin memberikan hasil masakannya sebagai hadiah pada suaminya, karena menurut putri Rena, pangeran Deren adalah sosok pemuda yang hangat dan perhatian padanya. Sangat berbeda dengan rumor yang beredar luas yang selalu menjelek - jelekkan pangeran Deren. Apalagi pangeran Deren juga telah menyelamatkannya dari danau.

Acara makan bersama pun telah selesai. Walaupun ada yang memberi julukan pangeran kutukan pada pangeran Deren, tetap saja dia seorang putra mahkota yang merupakan seorang pewaris tahta kelak. Jadi walaupun pangeran Deren sering pergi berperang tapi tugas sebagai putra mahkota tetap dia jalankan. Putri Rena tahu dari membaca novel, julukan pangeran kutukan di sebarkan oleh sepupunya yang iri pada pangeran Deren, karena dia ingin merebut tahta milik pangeran Deren. Oleh karena itu, untuk sementara putri Rena akan mencari tanaman obat yang bisa menyembuhkan wajah pangeran, dan untuk selanjutnya akan mencari cara mematahkan kutukan dari pangeran. Karena dalam novel yang dibacanya, diceritakan ada tanaman obat yang bisa menyembuhkan wajah pangeran. Walaupun tanaman itu sangat sulit dicari.

Pangeran Deren kembali ke aula kerajaan, tentu saja sang raja yang memanggilnya. Sang raja yang bernama Raja Alexander tak perduli kata cemooh yang selalu ditujukan pada putranya. Karena raja Alexander percaya suatu hari kutukan putranya akan bisa di sembuhkan. Raja Alexander selalu menyayangi dan selalu mendukung putranya.

Putri Rena pun setelah selesai makan, dia berjalan - jalan di sekitar taman istana di temani dayangnya. Untuk sementara ini putri Rena berjalan - jalan hanya untuk mengenal seluk beluk istana ini. Diceritakan di dalam novel, obat untuk menyembuhkan pangeran berada di dalam hutan di belakang kerajaan. Diceritakan juga hutan tersebut di huni banyak binatang buas, bahkan ada rumor yang mengatakan kalau di dalam hutan tersebut bersembunyi sosok penyihir kegelapan yang berbahaya. Tapi untuk bisa menyembuhkan suaminya putri Rena akan mencari segala cara. Walaupun harus masuk ke dalam hutan tersebut.

Terpopuler

Comments

Pandaherooes

Pandaherooes

Terperangkap dalam cerita 😱

2025-06-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!