Dongsaeng Kami Sedang Militer
Pepagi Ditunggu Kekasih
Stesen Kereta Api Seoul
Udara dingin menggigit, embun pagi masih melekat di jendela kereta yang berhenti perlahan.
Jungkook berdiri bersandar di tiang lampu luar stesen. Satu tangan di dalam poket hoodie, satu lagi memegang rokok separuh terbakar. Matanya fokus ke arah pintu gerbong yang baru terbuka.
Dia menggigit bibir bawahnya. Hatinya berdegup.
Dan akhirnya…
Jimin keluar.
Dengan rambut sedikit berantakan, beg sandang tergantung di bahu, dan senyum manis yang membuat waktu terasa melambat.
Jimin
maaflah… buat kamu tunggu 😅
Jungkook
tidak mengapa hyung
asalkan Jungkook tunggu kekasih Jungkook yang cantik ni. 😉
Jimin
Aku lelaki lah, Kook… 😑
Jungkook
tapi tetap cantik di mataku.
serius. Macam adegan slow-mo drama bila kau turun dari gerbong tadi. 😍
Taemin
Kook…
jaga Jimin elok-elok.
jangan sampai balik-balik dia kata dia menyesal turun dari kereta tu.💬
Jungkook
ai ai, Kapten Taemin!
Kekasih Kook berada di bawah perlindungan paling ketat hari ini. 🫡💘💬
Jimin
(melihat mesej dalam group) Taemin hyung ni memang tak pernah lepaskan peluang nak menyibuk 😂
Tapi terima kasih… rasa disayangi.
Jungkook
Tak sabar nak bawa hyung sarapan.
Kita duduk dekat tepi Han River, makan roti telur & kopi panas.
Just kita berdua.
Jimin
Dengar macam kencan pertama 😳
Kamu pasti tak salah orang?
Jungkook
Gak salah orang.
Karena dari awal, mataku cuma lihat satu orang.
Kamu, Park Jimin.
Han River Bench
Jimin duduk, menyilangkan kaki sambil menggigit sandwich yang dibeli Jungkook.
Jungkook duduk di sebelah, sesekali mencuri pandang.
Tak perlu banyak kata.
Pagi itu tenang, hangat, dan penuh rasa —
rasa yang perlahan tumbuh menjadi cinta yang tak bisa disembunyikan.
Comments