Sambil mereka bertiga meminum teh dan menyiapkan strategi untuk kesana tidak terasa waktu semakin lama semakin malam dan sampailah pemilihan “Special Task Alpha One”
Jenderal Isekawa : “Memang baik akan mempersiapkan senjatamu tapi mulai kali ini, kau harus bersikap seperti pemimpin kepada bawahanmu.”
Mayor Vipta : “Kami sudah mendapatkan orang dari pasukan khusus serta mereka mengenalmu yang tiada ampun & kau hanya tinggal memilih.”
Letnan 1 Galih : “Berikan kepadaku, aku ingin melihat profile anggotaku...”
Mayor Vipta menyerahkan berkas tersebut dan Letnan Galih melihat daftar nama pasukannya dan bukan hanya itu saja tapi berisikan juga foto dan pengalaman serta senjata yang biasa mereka gunakan dalam pertempuran beserta kode panggilan ketika saat bertugas nanti. Nama-nama tersebut adalah....
**1. Letnan 1 Galih Saputra (Leader, Sniper, Expert Marksman, Expert Strategy, Expert Knife, Expert Demolition, Expert Recon & Ranger, Expert Empty Hand, Expert Hand gun, Expert Heavy gun, Expert Recon) kode GSR55
Letnan 2 Andrian (Co-Leader, Expert Marksman, Expert Demolition) kode Cobra
Sersan Kepala Irhamna (Expert Marksman, Expert Demolition) kode Xerox
Sersan 1 Hikmal (Expert Marksman, Expert Strategy) kode Wolf
Sersan 1 Wica (Expert Marksman, Expert Medic) kode Beauty
Sersan 2 Ken (Expert Marksman, Expert knife) kode Scorpion
Kopral 1 Sultan (Expert Marksman, Expert Recon, Expert Driver) kode Zulu
Kopral 1 Wahyu (Expert Marksman, Expert Recon, Expert Driver) kode Echo
Kopral 2 Rivandi (Expert Marksman, Driver) kode Sierra
Kopral 2 Gusti (Expert Marksman,Expert Gunner, Norito) kode Beta
Prajurit 1 Eben (Expert Empty Hand, Expert Knife, Ranger) kode Charlie
Prajurit 1 Yuda (Expert Gunner, Expert Radio Comunication, Ranger)kode Snoopy
Prajurit 2 Charen(Expert Gunner, Ranger, Expert Divergent) Kode Kidd**
Letnan Galih pun setuju dengan pasukan seperti ini yang berisikan 12 bawahan yang elit dan menuruti perintah Letnan Galih akan tetapi.....
Jenderal Isekawa : “Jangan terlalu berharap dulu Letnan karena pasukanmu mendapatkan 4 orang tambahan dari Dewan Keamanan PBB..”
Letnan 1 Galih : “4 orang tambahan ?” .....Sambil terheran-heran......
Mayor Vipta : “Benar tadinya kami hanya akan membentuk 1 Pleton (berisi 1-13 orang) saja karena tambahan orang ini, kami akhirnya memutuskan untuk menjadi 1 Kompi (berisi 1-20 orang).”
Letnan 1 Galih : “Siapa 4 orang tambahan tersebut ?”
Jenderal Isekawa : “Ahhh....Untuk urusan itu kau tidak perlu khawatir karena mereka juga telah mengenalmu sejak lama bahkan saat kamu sekolah militer di luar negeri.”
******Menyerahkan 4 profile orang tambahan tersebut dan betapa terkejutnya Letnan Galih karena Letnan Galih mengenal orang-orang tersebut....
**1. Kapten Richard dari SAS (Special Air Service(Expert Marksman)) Inggris, kode Lion
Sersan 2 Kazumayaki dari JSDF (Japan Self Defence Force(Marksman))Jepang, kode TIGER
Kepala Sersan John Hank (Hank) dari Delta Force (NATO Expert (Marksman)) Amerika, kode EAGLE
Letnan 2 Seohyun dari tentara Elit Angkatan Bersenjata (Medic & Expert Marksman) Korea Selatan, kode VULTURE**
Catatan : Nanti akan ada dialognya yang udah diterjemahkan.......
Kemudian Letnan Galih meminum teh yang hampir habis********......
Letnan 1 Galih : “Apa sandi untuk satuan tugasku ?”
Mayor Vipta : “Satuan tugasmu diberi sandi “Cormorant One” dan untuk markas akan diberi sandi “Wolfden” untuk selanjutnya akan dibertahukan nanti disana (Dunia lain itu).”
Jenderal Isekawa : “Misi ini diberikan oleh atas izin penuh dariku dan Presiden, tentu aku yang akan bertanggung jawab sepenuhnya.”
Letnan 1 Galih : “Baiklah kalau begitu yang dikatakan Jenderal karena aku sudah menaruh keyakinan pada Jenderal.....”
Jenderal Isekawa : “Baiklah, kurang lebih seperti itu. Mari kita sudahi pembicaraan ini karena hari juga sudah malam dan kita juga harus bersiap untuk “Operasi Kilat 1” dan pembuatan “Wolfden” kurasa hanya untuk hari ini saja, sekian.”
Letnan 1 dan Mayor Vipta : “Sir, yes sir....”
Jenderal Isekawa : “Mayor Vipta, tolong antarkan Letnan Galih ke baraknya...”
Mayor Vipta : “Siap, pak...”
Letnan 1 Galih : “Terima kasih Jenderal...”
Jenderal Isekawa : “Sama-sama Letnan...”
Mayor Vipta dan Letnan Galih pergi dari ruangan Jenderal lalu menuju ke mobil Jenderal untuk kembali diantar ke barak oleh Mayor Vipta, Sementara Jenderal yang masih di ruangannya menatapi kesalahan-kesalahan yang ia pernah buat kepada Letnan Galih. Saat dijalan Letnan Galih melihat ke arah langit dan memamdang bintang-bintang dari jendela kaca mobil Jenderal. Kemudian Mayor Vipta yang sedang mengemudi melihat dari jendela tengah.
Mayor Vipta : “Hhmmm....Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu, Lih ?” .....Sambil mengemudi....
Letnan 1 Galih : “Ahhhh....Tidak juga....” .....Menatap kearah bintang-bintang.....
Mayor Vipta : “Kita sudah berteman sejak akademi militer tentu akan mengenalmu....”
Letnan 1 Galih : “Jenderal bilang bahwa obat penyembuhku mungkin ada disana, bagaimana menurutmu ?”
Mayor Vipta : “Memang benar, tapi yang pasti adalah cara memperbaiki hatimu yang sudah mati...”
Letnan 1 Galih : “Begitu ya.....Yang terpenting aku bisa memenuhi hobiku di dunia sana....Hahahaha...”
Mayor Vipta : “Hahahahaha.....Benar Hobimu tapi kita masih belum tahu seperti apa disana...”
Letnan 1 Galih : “Benar. Aku takut tidak dapat menciptakan perdamaian lagi...”
Mayor Vipta : “Tenang saja, segalanya pasti akan berubah. Kita tidak tahu seperti apa sebuah takdir dan masa depan....”
Kemudian Letnan Galih hanya meratapi bintang-bintang yang ada dilangit tanpa disadari olehnya bahwa Mayor Vipta telah mengantarkan sampai di baraknya.....
Mayor Vipta : “Kita sudah sampai di barakmu....”
Letnan 1 Galih : “Ahhh....Ya....Terima kasih atas tumpangannya...”
Mayor Vipta : “Jangan lupa ke ruang perlengkapan & senjata pukul 08.00 pagi untuk mengambil perlengkapanmu....”
Letnan 1 Galih : “Baik....Baik....Besok akanku ambil...” .....Sambil berbalik badan.....
Mayor Vipta : “Aku pergi dulu..Berhati-hatilah....” .....“Dasar Iceman, kelakuanmu masih saja seperti dulu kita bertemu...” ......Dalam hati......
Letnan Galih hanya melambai menuju barak. Keesokan harinya, Letnan Galih pergi dan mengambil perlengkapannya di ruang perlengkapan & senjata dengan kode GSR55. Setelah mengambil senjata & perlengkapannya Letnan Galih langsung memeriksa senjatanya dan mempolesnya....
Letnan 1 Galih : “Sebuah senapan sniper Grim Reaper dengan lensa 16x dan Night Vision mampu menembak dari jarak 1-2 KM lalu senapan serbu SSV-2 Custom dengan laser, lensa optik (Night vision), dan lensa 4x juga 2 buah senjata Dessert Eagle Hitam lalu sisanya rompi anti peluru, helm, sepatu, baju kamuflase, 2 buah pisau yang ku minta, granat HE, granat asap, flashbang, radio, dan peluru.....Ahhhaha....Sepertinya mereka benar-benar bersiap penuh untukku”
Tidak lama kemudian Mayor Vipta juga datang dengan senjatanya untuk diperiksa & dipoles juga bersama denganku....
Mayor Vipta : “Yooo "Pahlawan Galih"...”
Letnan Galih : “Ada apa denganmu ?, bukannya kau bersama Jenderal ?” .....Sambil membongkar senjatanya dan memberi pelumas....
Mayor Vipta : “Harusnya sih begitu karena Jenderal juga sedang mengatur mobilisasi saat ini dan aku juga yang mempoles senjataku..” .....Sambil mulai membongkar senjatanya.....
Letnan Galih : “Hah...Sepertinya hari ini akan sibuk dengan persiapan besok...Kira kira apa yang akan terjadi....”
Mayor Vipta : “Entahlah......Sial kenapa tidak mau terbuka....” ....Berusaha keras membongkar senjatanya.....
Letnan 1 Galih : “Dasar bodoh, pembuka senjatanya belum kau lepas...” ....Melihat ke arah senjata Mayor Vipta......
Mayor Vipta : “Benar.....Hahahahaha....Aku lupa...”
Bagaimana dengan Kisah Berikutnya ?
Tunggu........Episode 5 H-1 & Dia yang Tiada.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Saiful
anime gate dengan kearifan lokal 🗿👍
2024-10-19
0