Aku pun bergegas bangun dan menuju kamar mandi walaupun jalan ku tertatih-tatih tapi aku paksakan untuk melangkah, sedikit perih aku pun berdecak ,
Anis "Sttt,,, kenapa sakit sekali" ucap ku lirih "apakah milikku sobek"huhuhu tangis ku
aku berdiri di bawah shower yang menyamarkan air mataku, sakit, perih, hancur, runtuh sudah pertahanan ku yang selama ini aku jaga.
Aku tak tau apalagi yang harus aku lakukan aku hanya bisa menangis dan menangis untuk menyesalinya, bodoh aku memakai diriku sendiri sambil ku pukul dada ku yang terasa sesak karena aku sendiri menikmati permainan g!la nya, setelah lama di kamar mandi aku pun keluar dan melaksanakan sholat, aku hanya ingin meminta ampunan kepada sang khalik walaupun sebenarnya aku malu untuk menghadap nya karena jujur aku bukan orang yg taat agama tapi aku selalu melakukan sholat 5 waktu walau tidak melaksanakan sunat-sunat nya,
Anis "aku sadar sholat ku tak sempurna ya Allah tapi aku selalu ingin menuntut yang terbaik pada-mu ya Robb, maaf kan aku maaf aku yg banyak dosa ini sujud menghadapi-mu maaf jika lagi dan lagi aku hanya bisa mengadu, aku bingung harus pada siapa lagi aku mengadu selain pada-mu ya tuhan ku, engkau yang maha pemaaf tolong ampuni dosa-dosa ku" doa yg ku panjatkan ke pada sang khalik beserta Isak tangis ku lirih, tapi aku sadar tak boleh nyerah begitu saja perjalanan ku masih panjang aku harus bangkit dan memikirkan apa yg harus ku lakukan selanjutnya, tp tinggal di negeri orang tanpa ad kenalan sanak saudara apalagi uang apa yg bisa aku lakukan sekarang?
Ya aku harus meminta bantuan pada tuan Michael aku akan ikut dia dan meminta tempat tinggal aku kan aku kan meminta pekerjaan pada nya sebelum meninggal kota ini aku hrus punya uang bukan pikirku,
Aku bergegas melepas selimut yg ku jadi kan mukena ku ya disini tak ada mukena aku mau meminta pada petugas hotel pun segan jdi aku jadi kn selimut mukena untuk menutupi auratku,
Ku lirik di kasur tuan Michael sudah bangun mungkin juga mendengar doa-doa ku tadi tapi ku tak perduli aku bergegas berganti pakaian yg sudah di sediakan di sana tuan Michael pun bangun menunju kamar mandi setelah itu keluar dengan melilit kan handuk dari area pusar sampai lutut, berjalan melewati ku yang duduk di pinggir kasur,
Michael "bersiap lah kita akn check out dari sini" suara bariton itu menyadarkan aku dari lamunanku
Anis "tuan bolah kah aku menagih janji mu semalam?" pinta ku dgn grogi taku tuan akan murka tp jawab nya di luar dugaan,
Michael "hemmm, apa yg kau mau?" jawabnya
Anis '"Aku ini meminta pekerjaan sama Anda tuan tolong beri saya pekerjaan sekaligus tempat tinggal sementara saya takut diluar sana orang suruhan madam Bella akan terus mengejar saya" pinta ku "saya akn melakukan apapun asal anda mau menolong saya saya janji tak akan menuntut apapun perihal masalah semalam kita anggap lupakan saya janji gak akn ungkit Masalh itu lagi saya mohon tolong saya, tak apa jika saya di jadi kan pelayanan dirumah anda asal saya punya penghasilan dan tempat tinggal yang layak serta bisa makan sudah cukup tuan" sambung ku sambil menangis
Tuan Michael hanya diam tak menjawab aku bingung apakah tuan Michael mau menuruti keinginanku atau tidak ya tuhan tolong aku pikir ku
diluar dugaan ternyata,,
Michael "baik lah tapi ingat jangan pernah mengingkari janjimu ingat jika kau ingkar saya tak segan-segan menghabi$!mu!" ancam nya
Anis" baik tuan saya janji" senyum ku terukir akhirnya aku bisa bebas dari tempat terkutuk itu dan aku akn memulai rencana baru mungkin dengan bekerja aku bisa ngumpulin uang untuk pergi dari kota itu,,,,,
Setelah kami check out kami pun bergegas meninggalkan basement hotel, didalam mobil suasana menjadi hening untuk sesaat masih berkutat dengan pikiran masing-masing tiba-tiba,,
Michael "kau akan saya pekerja kan jadi pelayan di mansion saya, jangan pernah berani macam-macam dengan saya kalau tidak nyawa kau melayang! kau tau maksud saya bukan?" tanya nya dan suara bariton itu juga menegaskan kalau aku dibawah kendali nya
Anis "ya tuan" sahut ku
Michael "jangan pernah berbuat macam-macam dibelakang saya Karena saya akan selalu mengawasi mu!" ancam nya lgi
Anis "baik tuan, masalah kejadian semalam saya berjanji tak akan membocorkan nya pada siapa pun cukup kita dan tuhan yang tau" sahut ku dengan tegas, ya siapa juga yang mau membuka aibnya sendiri aku tak sebodoh itu biar lah jadi rahasia aku dan tuhan masalah itu,
Michael "bagus" sahut nya
Tiba-tiba mobil yg kami kendarai diserang sama orang-orang nya madam Bella, ya ternyata dia tidak meminta ku baik-baik pada madam Bella dia hanya membeli jasaku bukan diriku, sekarang kami telah dikepung seperti buronan oleh anak buah nya madam Bella,
Jackson "sial kita dikepung tuan!" ucap nya
Michael "hmm, sudah ku duga, kita bisa bermain-main sebentar Jack"sahut nya dengan seringai yg mengerikan
Jackson "hmmmm" hanya itu yg keluar dri mulut nya, ya seperti si kanebo kering
Anis "tu-tuan ke-kenapa me-mereka menyerang Ki-ta?" tanya ku terbata-bata
Michael "bukan kah kau yang meminta saya untuk membawa mu pergi?" Tanya nya balik
Anis "tu-tuan, bukan kah anda sudah membayar nya pada madam Bella" tanya ku lgi
Michael "kau tau hanya membeli jasa mu saja saya harus mengeluarkan uang ratusan juta apalagi harus membeli mu, saya pasti kan madam Bella tak akan melepaskan mu begitu saja Karena kau adalah sumber uang nya
Seandainya maupun pasti Miss Bella akan memeras saya mengambil kesempatan dalam kesempitan dan menguras kantong saya. Cih, tak Sudi aku harus mengeluarkan uang untuk cuma-cuma" terang nya
Anis "lalu tuan, apakah anda akan mengembalikan saya kepada Miss Bella karena kita sudah dikepung?" tanya ku lgi, sungguh aku takut kembali ketempat terkutuk itu
Michael "cih, sudah sejauh ini tidak semudah itu, saya sudah terlanjur membawa mu pergi tak kan saya lepas begitu saja, lagi pula saya bukan orang yang suka ingkar janji!" tegasnya, syukur lah setidaknya aku bisa bernafas lega,
Mobil yang kami tumpangi pun melaju kejar-kejaran membuat aku sedikit takut, tiba-tiba mobil yang kami tumpangi dihadang,
Anis "tu-tuan" panggil ku dengan gemetar, aku pun berpikir mungkin nyawa ku akn berakhir disini, aku hanya bisa berdoa " bapak ibu maaf kan aku" lirih ku
Jackson " tuan tunggu sebentar biar mereka jadi urusan saya" pinta nya
Michael "kau bisa menangani nya sendiri kan Jack?" tanya nya
Jackson"hmmm,," dia menjawab dgn dehaman setelah mendapat izin dan anggukan kepala dari tuan Michael, tuan Jack pun bergegas turun dari mobil,
Anis "tu-tuan, kenapa anda membiarkan tuan Jackson melawan musuh sendirian?" tanya ku dgn takut
Michael"karna saya yakin dia mampu" jawab nya dengan santai, aku hnya diam menyaksikan pemb@nta!an itu, didepan mataku ya dalam sekejap sang asisten Jack memb@nta! orang-orang nya madam Bella,
Bisa dilihat kemapuan nya tak diragukan lagi, kepiawaian nya dalam memainkan senj@ta pun bukan kaleng-kaleng, lantas apa kabar kemampuan tuan Michael yang aku yakin pasti di atas rata-rata dan melebihi sang asisten
Jackson " sudah tuan, tinggal menunggu orang-orang kita membereskan kekacauan ini" ucap nya
Michael" hem,, jalan kn mobil nya" titah nya
Jackson "Baik tuan" tanpa banyak tanya sang asisten melajukan mobilnya
Lantas bagaimana nasib ku selanjutnya,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Miu Nih.
aik? micheal jackson,, tapi mereka org yg beda ya 🤭 ,, oke,, udh diluar zona nyaman nih, lanjutt 👍
2025-06-01
1