Gue Suka Lo, Tapi Temen Lo Suka Gue!
Perjalanan yang canggung
#Setelah kelas selesai, Rafa dan teman-temannya ngumpul lagi di depan gedung. Rey muncul dengan senyum jahil.
Rey
Raf, lo ikut gak ke kafe yang di Sono? Kalo lo ikut, lo bisa bareng Gio, tuh.
#Rafa langsung panik. Azhan lagi gak ada, katanya ke toilet. Dia bingung harus jawab apa.
Rafa
Gue… gue sama Azhan aja, deh.
Rey
Azhan lama, bro. Udah, lo bareng Gio aja.
#Rafa celingukan, tapi Azhan belum balik. Dia akhirnya mengangguk pelan.
Rafa
Yaudah, gue bareng Gio.
#Beberapa menit kemudian, di atas motor Gio. Hening. Angin sore menyapu pelan, tapi suasana antara mereka agak kaku.
#Tiba-tiba Gio buka suara.
Gio
Lo gak nyaman ya bareng gue?
#Rafa terdiam sejenak, gak tahu harus jawab jujur atau enggak. Dia menunduk, lalu ngomong pelan.
#Gio tetap fokus nyetir, tapi ekspresinya datar. Suara motor jadi satu-satunya yang terdengar selama beberapa detik.
#Setelah perjalanan yang canggung, akhirnya Rafa dan Gio sampai di kafe. Teman-teman udah duduk di pojokan, rame sendiri. Rafa duduk di sebelah Gio, tapi pandangannya kosong.
#Dia ngeluarin HP. Ada pesan masuk dari Azhan.
Azhan
(chat Rafa)
Lo di mana, Raf?
Rafa
(bales chat)
Gue di kafe. Tadi gue nungguin lo, tapi lo lama, jadi gue bareng Gio ke sini. Sama anak-anak juga. Mending lo ke sini deh… canggung banget di sini.
#Beberapa detik kemudian, balasan Azhan muncul.
Azhan
(bales chat Rafa)
Otw, sayang.
#Rafa langsung melotot ke layar. Jantungnya hampir copot.
Rafa
(dalam hati)
Apaan sih Az… ‘sayang’?! Ngaco.
#Gio ngelirik sekilas ke arah Rafa yang panik sendiri.
Rafa
(cepet-cepet matiin layar)
Gak… gak apa-apa.
#Wajah Rafa udah mulai merah sendiri. Sementara di sisi lain, Azhan lagi nyalain motor, siap bikin suasana makin rumit.
Comments