Haloo guys, untuk kali ini dialog sistem saya ubah ya. Soalnya kepala saya pusing lihat huruf kapital semua hehe😂
Jangan lupa kritik dan sarannya ya guys, karena itu membuat saya bersemangat.. Trims...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Kenapa setiap pemasangan skill harus menyakitkan sih, sakit tahuu😒" Sungut Lily dengan moncong kedepan seperti ikan.
[Tentu saja sakit, mana ada yang gratis di dunia ini. Rasa sakit yang kamu rasakan adalah bayarannya, lagian pemasangannya juga tidak memakan waktu lama.]
"Bayar sih bayar tapi gak usah sesakit ini juga kali, bilang saja kalau Loly pelit." Gerutunya
[Itu sudah ketentuan atasan sistem, Loly hanya menjalankan.]
"Yayaya, kalau begitu cek statusku." Ucap Lily.
...STATUS...
Nama: Lilywhite
Umur: 22 Tahun
Kecantikan: 10/10
Kecerdasan: 10/10
Kekuatan: 9/10
Kekayaan: 260 JT
Skill: - Bermain saham tingkat kaisar
- Bertarung tingkat kaisar
Poin: 190/°°°
Toko sistem: Level 1
Misi: Belum ada
"Bukankah aku hanya mendapatkan 2 angka kecerdasan? Lalu kenapa kekuatanku bertambah 1 angka? Pantas saja tadi aku merasakan rasa hangat di dalam tubuhku."
[Kekuatan anda bertambah karena anda telah mendapatkan skill bertarung tingkat kaisar, perlu host ketahui di dunia tempat host tinggali saat ini kekuatan tertingginya hanya sampai di tingkat jendral. Host tentu saja berada dua tingkat diatas mereka, host sangat kuat apalagi jika angka anda mencapai 10. Loly yakin, dimanapun host berada, host adalah yang terhebat.]
Lily yang dipuji seperti itu membuat wajahnya merah merona.
"Ucapanmu manis sekali Loly. Karena hari ini aku mendapatkan uang, lebih baik aku ke mall jalan-jalan setidaknya untuk menghibur diri." Ucap Lily melihat perutnya yang sudah rata.
"Andai kamu masih ada di perut bunda nak, maafkan bunda yang tidak bisa menjagamu." Lirihnya dengan mata berkaca-kaca.
Setelah bersiap-siap Lily naik ke atas mobil barunya, tentunya pemberian dari Loly.
"Loly ini pertama kalinya aku mengendarai mobil, dulu waktu masih gadis aku berangkat kerja hanya menggunakan taxi. Jadi mmm.... bagaimana caraku untuk mengendarai mobil ini." Tanya Lily malu.
[Host hanya perlu membeli skill mengendarai dari Loly. Apapun jenis kendaraannya, semuanya akan host kuasai.] Jawab Loly.
"Ada yang seperti itu juga?. Aku mau beli, tapi berapa harga skill itu? Dan juga, jangan panggil aku host, cukup Lily saja." Tanya Lily lagi
[Sesuai keinginanmu Lily. Untuk harganya 30 poin, apa Lily ingin membeli skillnya?]
"30 poin? Mahal sekali. Menyelesaikan satu misi saja cuma dapat 100 poin, tapi sekali belanja langsung habis. Haiss.... Beli sajalah daripada mobilnya tidak terpakai."
[Poin anda di kurangi 30 poin, pembelian berhasil. Pemasangan skill akan berlangsung selama sepuluh detik, harap Lily bersiap. 10....9...8.... 2...1 Selesai.]
Dengan nafas terengah-engah, Lily berusaha membenarkan duduknya saat kepalanya dipenuhi dengan pengetahuan cara mengendarai kendaraan angkatan darat, laut dan udara.
"Aduh sakit sekali, Loly apa ada cara untuk menghilangkan rasa sakit saat pemasangan skill."
[Memang ada cara, tapi poin Lily tidak cukup untuk membelinya. Poin yang di butuhkan adalah 500 poin dan itu berlaku selamanya dengan kata lain Lily hanya membeli sekali dan setiap mendapatkan skill dari Loly, Lily tidak akan kesakitan lagi.] Jelas sistem.
"Aaapaa? Yang benar saja semahal itu. Berarti aku harus melakukan misi sebanyak lima kali biar bisa dapat 500 poin. Tapi tidak apa-apalah, lagipula hanya membeli sekali agar tidak merasakan sakit seterusnya. Lebih baik sekarang ke mall beli laptop dan handphone sekalian beli bahan makanan untuk sebulan."
Karna rumah kontrakan Lily lumayan jauh dari perkotaan, Lily mengendarai mobilnya lebih dari sejam dan sampailah Lily di mall terbesar di kota ini.
"Dulu saat bekerja, aku hanya sering melewati tempat ini tapi tidak pernah masuk kedalamnya. Ini semua gara-gara calon mantan suami dan ulatnya itu, aku sampai harus banting tulang untuk menafkahi mereka. Dasar Lily bodoh." Gumam Lily.
[ Lily memang bodoh. Bukankah Lily ingin cerai dengannya? Loly bisa membantu untuk membuat surat cerai yang sudah resmi hanya dalam sehari tapi harganya lumayan mahal. Apa Lily mau?]
"Apaaaaaaaa? Loly kamu seperti Dewi penyelamat jika itu sungguh terjadi. Baiklah berapapun harganya aku akan membelinya."
[ Karna Lily mau, Loly akan memberikan diskon karna poin Lily tidak cukup. Sebagai sistem yang baik tentu saja harus membantu hostnya.] Ucap Loly.
"Oke langsung proses saja. Aku mau masuk kedalam dulu."
Setelah berbincang dengan sistem, Lily memarkirkan mobilnya. Saat turun dari mobil, banyak pasang mata yang melihatnya atau mungkin melihat mobilnya tapi Lily tidak ambil pusing.
Lily mengelilingi hampir semua toko hanya untuk memuaskan matanya yang tidak pernah melihat semua itu saat masih gadis hingga menikah, Tapi saat singgah di toko semua orang akan terpana melihat kecantikan bak Dewi.
Sehabis belanja keperluannya, Lily singgah ke caffee untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan dan memilih meja paling ujung dekat jendela.
Saat menunggu pesanannya tiba, Lily melihat Dirga dan Linda masuk ke caffee yang Lily tempati.
Lily mencengkram erat bajunya agar tidak emosi. Saat mereka melewati Lily, Dirga sempat melirik Lily dan terus berjalan ke mejanya.
"Hm sepertinya mereka tidak mengenaliku. Yah tentu saja mereka tidak kenal, dulu mereka mengatakan aku sangat jelek. Lihatlah sekarang, aku sudah langsing, putih dan cantik. Jika mereka tahu, mungkin akan muntah darah haha." Ucap Lily terkekeh saat mengingat perlakuan buruk mereka terhadapnya.
"Steaknya enak juga, hampir sama dengan masakanku hehehe." Canda Lily.
Sehabis makan Lily ingin membayar pesanannya tapi suara pria yang tidak asing mengagetkannya.
"Hai, apa kamu ingin bayar? Biar aku saja yang bayar. Ohya kenalkan namaku Dirga dan masih Single." Ucap lelaki itu yang tidak lain adalah calon mantan suami Lily.
Lily hanya melirik dan mengabaikannya. Setelah membayar Lily langsung menuju minimarket untuk belanja bulanan, saat membawa dua troli yang full belanjaan Lily bertanya.
"Loly apa kamu punya ruang penyimpanan? Jika iya, aku ingin beli banyak untuk persediaan beberapa bulan. Kamu tahu sendiri kan, perjalanan dari rumah kesini lumayan jauh "
[Iya Lily, ruang inventori bisa Lily gunakan untuk menyimpan barang sebanyak apapun.]
"Benarkah? Jika begitu aku tidak perlu ragu lagi ingin belanja apa." Ucapnya mengambil troli yang baru. Setelah selesai, Lily di bantu karyawan minimarket membawa belanjaannya ke mobil lalu memasukkan semuanya kedalam inventori.
[ Misi terpicu.]
[ Membantu seorang pria yang sedang kelaparan di dunia lain. Hadiah Blue cloud village.]
Saat mendengar ucapan Loly, Lily buru-buru mengendarai mobilnya agar cepat sampai di rumah walaupun dia punya banyak sekali pertanyaan.
"Baiklah Loly, bagaimana caraku ke dunia lain itu? Apakah menggunakan portal?"
[ Lebih baik Lily masuk ke ruang dimensi terlebih dahulu. ]
Saat ingin menyentuh kalungnya, Lily terkejut.
"Loly sepertinya kalungku jatuh, bagaimana ini." Ucapnya khawatir.
[ Kalungnya tidak hilang, lihatlah ke jari manis Lily ada sebuah tatto berbentuk Phoenix. Hanya Lily yang bisa melihatnya dan masuk ke ruang dimensi.]
Setelah melihat kalungnya yang sudah berubah bentuk, Lilypun masuk ke ruang dimensinya.
[Berjalanlah kedepan hingga Lily menemukan beberapa pintu, pintu pertama adalah tempat dimana pria itu berada.]
Tanpa banyak tanya Lily berjalan dan menemukan pintu yang dimaksud, tak menunggu lama Lily membuka pintu dan melihat didepannya adalah hutan belantara.
"Loly dimana pria itu?." Tanya Lily sambil terus berjalan didalam hutan.
[Berjalanlah ke kanan beberapa langkah, sepertinya dia hampir pingsan.]
Lily mempercepat langkahnya stengah lari hingga ia menemukan pria yang sedang kelaparan. Tak banyak tanya Lily langsung mengambil air minum dan roti yang ia simpan di inventori.
"Untung saja aku sudah belanja baru dapat misi seperti ini." Gumam Lily.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments