Aku duduk di baris depan, bareng murid-murid lain yang katanya “butuh pembinaan”.
Padahal sebagian besar cuma soal sepele. Termasuk aku.
varelia Alexander
[dalam hati]
Pembinaan? Ini sih penyiksaan mental.
Langkah berat bergema di aula. Semua mata langsung menatap ke depan.
Cowok tinggi, pakai jaket OSIS, jalan penuh wibawa.
Karel Evanza.
Matanya langsung nemu aku. Dan senyum tipisnya itu... bikin aku pengen nyebur ke tong sampah.
karel evanza
[tegas]
Selamat pagi. Saya Karel Evanza, Ketua OSIS. Kalian di sini karena kalian... belum tahu cara menjadi siswa yang benar.
varelia Alexander
[berbisik ke aurelia]Dia ngomong kayak kepala sekolah.
aurelia nayla
[pelan]
SSHH… liat tuh, matanya udah kayak laser.
karel evanza
[melanjutkan]
Kita mulai dari kamu… Varelia Alexander.
Seketika veralia langsung tegak.
karel evanza
Kamu tahu kenapa kamu di sini?
varelia Alexander
[nahan emosi]Karena saya jawab pertanyaan ketua OSIS?
karel evanza
[senyum dingin]
Karena kamu tidak menghargai aturan sekolah ini. Dan lebih parahnya, kamu gak tahu caranya menghormati orang.
varelia Alexander
Saya cuma jujur. Salah?
karel evanza
Kalau jujurmu melukai sistem, itu bukan keberanian. Itu pembangkangan.
Semua murid terdiam. Bahkan angin kipas pun kayak ikut tegang.
varelia Alexander
[dalam hati]Cowok ini... kenapa harus kayak diktator?
Selesai sesi di Koridor Aula
Aku berjalan cepat. Langkahku dipenuhi emosi. Tapi langkah Karel lebih cepat.
karel evanza
Veralia
veralia berhenti. Menggertakkan gigi.
varelia Alexander
Apa lagi?
karel evanza
Kamu keras kepala.
varelia Alexander
Dan kamu terlalu suka ngatur.
karel evanza
Karena aku tahu mana yang benar.
varelia Alexander
Atau kamu cuma pengen semua orang tunduk sama kamu?
Kami saling menatap. Lama. Tegang. Tapi entah kenapa... jantungku berdebar.
karel evanza
[pelan]
Kita lihat seberapa lama kamu bisa bertahan di SMA ini, Veralia.”
varelia Alexander
[tantang balik]
Dan kita lihat... seberapa kuat lo bisa tahan lawan gue, Ketua OSIS.
Sementara itu Di balkon atas
Lio davian
Wah… panas.
Leo Xavier
Fix, mereka musuhan. Tapi yang model benci-benci rindu.
varel fagaca
Kalo ini jadi drama, judulnya pasti ‘Ketos Galak VS Cewek Kepala Batu’.
vino Bastian
Atau... calon pasangan, tanpa sadar.
Malam diGrup Chat Geng Cewek
Rika Roeslan
Gimana pembinaan?
varelia Alexander
Bukan pembinaan, tapi pembinasaan harga diri.
Lia Albert
Kenapa sih harus lo yang ditarget?
varelia Alexander
Mungkin karena gue satu-satunya yang berani bilang ‘nggak’ sama si ketos galak itu.
Comments