Belum Dewasa

..."Inilah kenapa aku benci anak yang belum dewasa! Menyusahkan!" — Arthur Franklin...

Seminggu telah berlalu dan seminggu juga Hailey telah berada di Los Angeles. Gadis itu benar-benar mandiri tanpa harus menyusahkan Arthur. Ia berkelana ke sana ke sini dan belajar melakukan apapun sendiri di kota besar itu.

"Selagi aku memegang uang, apapun tak menjadi masalah," pikir Hailey sambil bersiap-siap untuk ke kampus.

"Hari ku benar-benar tentram tanpanya! Fiyuh!" Hailey menaikkan kedua alisnya sambil tersenyum girang di depan cermin.

Gadis itu mengenakan rok di atas lutut berwarna coklat muda, dipadukan atasan polos berwarna putih. Kemudian ia meraih tas yang berisikan Ipad dan beberapa alat tulis di atas kasur.

Hailey menatap pantulan dirinya di depan cermin sambil sesekali membetulkan poninya ke samping. Merasa puas dengan penampilannya hari ini, ia pun bergegas menuju ke depan pintu untuk memakai sepatu. Lalu, ia membuka pintu.

"Semoga dia tak pernah datang— ... la ...," ucapan Hailey terhenti saat ia melihat sosok yang sangat tak ingin ia temui. Namun dilanjutkan lagi tanpa ia sadari. "... gi."

Arthur. Kini pria itu berdiri tepat di depannya lengkap dengan stelan jas navy dengan kemeja putih di dalamnya. Tampilan pria itu benar-benar memukau. Seperti itu lah ia berangkat ke kantor setiap harinya.

"Siapa maksudmu?" tanya Arthur dengan suara yang dingin. Kepalanya sedikit terangkat dengan angkuh bersamaan alis yang naik sebelah.

"Oh ... itu," Hailey mendadak salah tingkah. Kemudian ia melihat ke arah luar apartemen sambil berusaha mencari akal. Gadis itu menjulurkan kepalanya keluar sambil melihat ke kiri dan ke kanan. "Anjing. Hehe."

"Aku harap dia tak pernah datang lagi," imbuhnya terkekeh pelan sambil mencengkeram tas yang menggantung di bahunya dengan kuat.

Arthur mengerutkan dahinya, menatap Hailey dengan tatapan menyelidiki. "Anjing?"

"Iya. Anjing. Dog," ucap Hailey sambil tersenyum paksa dengan mata yang berkedip-kedip.

"Selama aku di sini—"

"Uncle ... ada apa? Aku sudah terlambat. Boleh kita lanjutkan bicaranya nanti?" sela Hailey sambil berusaha keluar dari apartemen dan berniat ingin meninggalkan pria itu. Ia benar-benar malas jika mood paginya berantakan karena pria tak punya hati itu.

"Aku pergi dulu ya, Uncle," ucap Hailey sambil melambaikan tangannya ke arah Arthur. Kemudian ia bergegas melengos ke lift tanpa menoleh sekalipun ke belakang.

Gadis itu menekan tombol lift dengan tergesa-gesa. Hingga akhirnya lift pun terbuka. Kemudian ia masuk dan menekan tombol tutup secepat mungkin.

"Please, please, please. Aku tak ingin—"

Bisikan pelan Hailey mendadak terhenti saat lift yang hampir tutup itu kembali terbuka. Ternyata Arthur yang menekan tombol lift dari luar.

"Sial! Dia benar-benar membuatku kesal!" rutuk Hailey dalam hati.

Di saat yang sama, Arthur melangkah masuk ke dalam lift. Lift yang berukuran kecil itu mendadak pengap dan hawanya dibuat semakin panas di musim panas itu.

"Arline menyuruhku mengantarkanmu," ucap Arthur tenang. Ia mengatakannya tanpa menoleh sedikitpun pada Hailey.

"Aku bisa sendiri."

Arthur tetap diam dan tenang. Ia tak memberikan respon apapun pada Hailey. Benar-benar seperti robot. Tapi robot masih sangat berguna ketimbang dia. Karena robot masih dapat mendengarkan perintah. Sedangkan dia?! Persis seperti robot rusak!

Pagi yang panjang berkat Arthur pun berakhir, saat Porsche 918 Spyder berhenti di depan kampus di mana Hailey melanjutkan pendidikannya. Hailey berniat keluar dari mobil, namun tiba-tiba saja ia membutuhkan tisu untuk menyeka keringat keringat di tangannya. Kalau bukan karena pria itu, tak mungkin tangannya berkeringat dingin.

"Uncle, ada tisu?" tanya Hailey sambil matanya melihat seisi mobil. Namun tak ia temukan tisu di sana.

"Tidak— ... hei!" Arthur melotot saat Hailey mendadak membuka laci dasboard mobilnya. Pasalnya, di dalam sana ada banyak harta karun yang ia simpan.

Mata Hailey membulat saat melihat ada begitu banyak alat kontrasepsi pria yang masih baru di dalamnya. Tak hanya alat kontrasepsi saja, bahkan ada cairan pelumas dan juga ada beberapa alat permainan s3x di dalam sana. Sekujur tubuhnya di buat bergetar karena shock dan kaget.

"Puas?" tanya Arthur dengan suara yang mencekam. "Puas membuang-buang waktuku yang berharga?!"

Hailey kesal dengan perlakuan pria itu. Mana dia tahu kalau dia akan menemukan harta karun seperti itu di dalamnya. Ia pun langsung menutup dashboard mobil dengan keras, kemudian melepaskan seatbelt.

"Terima kasih atas tumpangannya. Kirimkan saja berapa biaya yang harus aku bayarkan untuk waktu Uncle yang terbuang sia-sia itu?!"

Hailey bergegas keluar dari mobil tersebut dan membanting dengan keras pintunya. Arthur pangsung memukul stir mobilnya dengan sangat keras. Ia merasa sangat kesal akan perbuatan Hailey yang menurutnya lancang itu.

"Inilah kenapa aku benci anak yang belum dewasa! Menyusahkan!" geram Arthur lagi.

Hari ini adalah hari terakhir pertemuan Hailey dan Arthur. Arthur benar-benar tak lagi pernah mengusik Hailey meskipun Arline terus memintanya untuk sesekali menghampiri gadis itu.

Kehidupan Hailey dan Arthur berjalan seperti biasa. Arthur melanjutkan kegilaannya dengan pekerjaan, wanita dan alkohol. Sementara Hailey, ia mulai nyaman dengan kehidupan kampusnya di LA.

...🌸...

Tujuh bulan kemudian.

Arthur terlihat sedang menatap fokus ke arah laptopnya. Jemarinya yang besar itu tengah sibuk berdansa di atas papan keyboard. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 5 sore.

Ting!

Mata elang pria itu melirik ke arah notifikasi di ponselnya.

^^^"Malam ini, apa kau punya waktu luang?"^^^

Sebuah pesan masuk dari Adeline. Karyawan baru yang memang sempat membuat Arthur tertarik. Dengan cepat pria itu membalas.

"Kenapa?"

^^^"Bagaimana kalau kita pergi dinner bersama?"^^^

"Aku tak menyukai keramaian."

^^^"Bagaimana kalau di hotel?"^^^

"Apartemenku lebih nyaman."

^^^"Okay. Kirimkan aku alamatnya."^^^

Mendapatkan lampu hijau dari mangsa yang ia incar, sebuah seringai tampil di wajah dingin Arthur. Ia tak sabar menunggu saat di mana ia bisa mencicipi tubuh wanita itu. Tak perlu ia mengeluarkan tenaga untuk gombalan murahan untuk mendapatkan wanita yang ia inginkan. Karena wajah dan posisinya di perusahaan saja sudah cukup membuat wanita manapun tertarik padanya.

Pria itu bangkit dari duduknya. Ia bersiap-siap untuk pulang dan menantikan malam yang panas bersama Adeline. Tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya.

Tok! Tok! Tok!

Sesaat kemudian Rossa, sekretarisnya masuk ke dalam ruangan. Di belakang wanita dengan penampilan cantik dan seksi itu, ada sosok yang tak asing di matanya.

"Ada Nona Hailey yang ingin bertemu," ucap Rossa sambil membiarkan Hailey masuk ke dalam ruangan.

Arthur memberikan isyarat tangan kepada Rossa untuk meninggalkan mereka berdua di dalam ruangan tersebut.

"Ada apa?" tanya Arthur sambil membetulkan dasinya. Kemudian pria itu berjalan mendekat ke arah Hailey. "Lima detik. Karena aku harus pergi."

"Tolong ambil perawanku," ucap Hailey tanpa basa basi.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

Terpopuler

Comments

Eti Alifa

Eti Alifa

oh no hailey

2025-06-18

0

Roshalina Shasa

Roshalina Shasa

owhhh hailey....

2025-05-17

1

Susi Akbarini

Susi Akbarini

asataga ..

syokkkk..

2025-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 Aku Juga Lelaki!
2 Jangan Menyusahkanku!
3 Belum Dewasa
4 Pria Baik Itu Ada?
5 Kalau Aku Tak Ingin Berhenti?
6 Penguasa Itu Menyenangkan
7 GIVEAWAY ALERT
8 Pacaran Dengan Gadis Perawan
9 Ketertarikan Pada Gadis Kecil
10 Aku Dicampakkan Gadis Kecil
11 Sangat Membosankan
12 Apa Kau Yakin?
13 Kau Itu Sampah
14 Aku Milikmu
15 Saling Menghangatkan
16 Aku Yang Paling Mengerti
17 Kau dan Aku Bersatu
18 Menyukai Pria Tua
19 Pria Hidung Belang
20 Gadis Kecil di Lift
21 Ada Hantu
22 Arthur Junior
23 Siapa Dia di Hidupku?
24 Dulu Dia Tak Begitu
25 Kepercayaan Oliver pada Arthur
26 Temukan Satu Wanita
27 Pura-Pura Polos?
28 Kau Hanya Seorang Paman
29 Kenakalan Hailey Owen
30 Berhadapan Denganku
31 Masa Lalu Arthur - Part 1
32 Masa Lalu Arthur - Part 2
33 Masa Lalu Arthur - Part 3
34 Mawar di Pagi Hari
35 Jadi ... Dia Orangnya?
36 Saat Hailey Berbicara
37 Mulai Hari Ini ....
38 Wanita Yang Akan Kunikahi
39 Kau Adalah Impian dan Tujuan Hidupku
40 Menikah Tak Seburuk Itu
41 Kegelisahan Hailey
42 Ratu
43 Mana Lamarannya?!
44 Pasangan Bercintaku ... Surprise!
45 Konsekuensi Perbuatan Masa Lalu
46 Jaga Kesehatanmu, Uncle Arthur
47 Aku Membutuhkanmu
48 Aku (Tidak) Baik-Baik Saja
49 Aku Akan Pergi
50 Kau Tak Berhak
51 Dicampakkan Arthur
52 Nikmatilah Kekecewaan Ini, Arthur
53 Bodoh Dalam Percintaan
54 Diam-Diam Menyukaiku
55 Permainan Hailey
56 PEMENANG GIVE AWAY
57 Jangan Melarangku
58 Akhirnya Kau Datang
59 Kau Memang Bodoh
60 Wanita Seperti Itu?
61 Saling Membutuhkan
62 Aku Ingin Merusakmu
63 Katakan Kau Mencintaiku!
64 Sandiwara Ethan
65 Salah Sasaran
66 Hasil Identifikasi DNA
67 Wanita yang Berharga
68 Saat Semua Sudah Mereda
69 Hancurkan Aku Seutuhnya
70 Bermain Saham Itu Perlu
71 Cinta yang Tak Terukur
72 Kerja Keras Tanpa Henti
73 Oliver Bersuara
74 Selangkah Menuju Kebahagiaan
75 Akhirnya ... Kau Menjadi Milikku
76 Pengurus Wanita Arthur Franklin
77 Berapa Lama Lagi?
78 Bukan Wanita Sembarangan
79 Mr n' Mrs Franklin
80 Sandiwara Belum Selesai
81 Jajan Bulanan Istri
82 Apa Rencana Tersembunyimu?
83 Wanita Matre
84 Masa Lalu Ethan - Part 1
85 Masa Lalu Ethan - Part 2
86 Aku Merindukanmu
87 Bersama Dalam Suka dan Duka
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Aku Juga Lelaki!
2
Jangan Menyusahkanku!
3
Belum Dewasa
4
Pria Baik Itu Ada?
5
Kalau Aku Tak Ingin Berhenti?
6
Penguasa Itu Menyenangkan
7
GIVEAWAY ALERT
8
Pacaran Dengan Gadis Perawan
9
Ketertarikan Pada Gadis Kecil
10
Aku Dicampakkan Gadis Kecil
11
Sangat Membosankan
12
Apa Kau Yakin?
13
Kau Itu Sampah
14
Aku Milikmu
15
Saling Menghangatkan
16
Aku Yang Paling Mengerti
17
Kau dan Aku Bersatu
18
Menyukai Pria Tua
19
Pria Hidung Belang
20
Gadis Kecil di Lift
21
Ada Hantu
22
Arthur Junior
23
Siapa Dia di Hidupku?
24
Dulu Dia Tak Begitu
25
Kepercayaan Oliver pada Arthur
26
Temukan Satu Wanita
27
Pura-Pura Polos?
28
Kau Hanya Seorang Paman
29
Kenakalan Hailey Owen
30
Berhadapan Denganku
31
Masa Lalu Arthur - Part 1
32
Masa Lalu Arthur - Part 2
33
Masa Lalu Arthur - Part 3
34
Mawar di Pagi Hari
35
Jadi ... Dia Orangnya?
36
Saat Hailey Berbicara
37
Mulai Hari Ini ....
38
Wanita Yang Akan Kunikahi
39
Kau Adalah Impian dan Tujuan Hidupku
40
Menikah Tak Seburuk Itu
41
Kegelisahan Hailey
42
Ratu
43
Mana Lamarannya?!
44
Pasangan Bercintaku ... Surprise!
45
Konsekuensi Perbuatan Masa Lalu
46
Jaga Kesehatanmu, Uncle Arthur
47
Aku Membutuhkanmu
48
Aku (Tidak) Baik-Baik Saja
49
Aku Akan Pergi
50
Kau Tak Berhak
51
Dicampakkan Arthur
52
Nikmatilah Kekecewaan Ini, Arthur
53
Bodoh Dalam Percintaan
54
Diam-Diam Menyukaiku
55
Permainan Hailey
56
PEMENANG GIVE AWAY
57
Jangan Melarangku
58
Akhirnya Kau Datang
59
Kau Memang Bodoh
60
Wanita Seperti Itu?
61
Saling Membutuhkan
62
Aku Ingin Merusakmu
63
Katakan Kau Mencintaiku!
64
Sandiwara Ethan
65
Salah Sasaran
66
Hasil Identifikasi DNA
67
Wanita yang Berharga
68
Saat Semua Sudah Mereda
69
Hancurkan Aku Seutuhnya
70
Bermain Saham Itu Perlu
71
Cinta yang Tak Terukur
72
Kerja Keras Tanpa Henti
73
Oliver Bersuara
74
Selangkah Menuju Kebahagiaan
75
Akhirnya ... Kau Menjadi Milikku
76
Pengurus Wanita Arthur Franklin
77
Berapa Lama Lagi?
78
Bukan Wanita Sembarangan
79
Mr n' Mrs Franklin
80
Sandiwara Belum Selesai
81
Jajan Bulanan Istri
82
Apa Rencana Tersembunyimu?
83
Wanita Matre
84
Masa Lalu Ethan - Part 1
85
Masa Lalu Ethan - Part 2
86
Aku Merindukanmu
87
Bersama Dalam Suka dan Duka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!