Ketika Salju Jatuh Di Kota Rintis
3. part 1
Yuè
🌽Mari baca sambil mendengar musik🌽
Kembali ke sisi kedai Tok Aba
Ochobot
*Sedang menjelaskan semua hal tentang yang ada di sekitar
Ochobot dan yang lainnya sedang mencoba untuk menjelaskan apa benda-benda yang berada di sekitar
Karena Li Xue tidak mengenai benda dan hal-hal lainnya, ia baru pertama kalau melihat, dan mendengar nama-nama tersebut beserta cara penggunaanya,
Ya–dan itu cukup unik menurutnya, seperti sekarang
Boboiboy
"Kamu tau gak_benda apa ini?"
Boboiboy
*Menunjukkan handphone
Li Xue
*Menggelengkan kepalanya
Li Xue
"Apa ini sejenis dengan artefak?"
Li Xue
"Atau sebuah cermin?"
Li Xue bingung melihat benda berbentuk persegi panjang dan tipis itu, ia mengira itu cermin atau semacam artefak.
Mendengar hal itu membuat yang lainnya tertawa
Ada yang menahan tawa ada juga yang tertawa terbahak-bahak.
Boboiboy
*Terkekeh kecil menurutnya jawaban itu sedikit unik
Ochobot
*Tersenyum sedikit palsu 🙂 + 💧
Tok Aba
*Hanya diam mencoba untuk tidak peduli dan mendengar apapun
Yaya
*Mencoba mengalihkan tatapan
Gopal
"Hahahaha—Artefak_cermin hahahaha"
Gopal
*Tertawa dengan keras
Li Xue bingung apa ada sesuatu yang salah, mengapa mereka tertawa menurutnya.
Li Xue
'Ada yang salah dari caraku bicara atau jawaban yang ku berikan.'
1 menit berlalu dan tawa Gopal pun sudah berlalu
Li Xue
"Kenapa? apakah ada yang salah??"
Boboiboy
"Tidak ada....hanya saja—jawabanmu sedikit lucu dan unik."
Boboiboy
*Menghindar tatapan Li Xue
Li Xue
*Memberikan tatapan mencurigakan (눈‸눈)
Li Xue menyudahi dan kembali ke topik pembicaraan. Menanyakan kembali benda yang sepertinya membuat mereka tertawa (Handphone).
Li Xue
"Lalu benda apa ini sebenarnya?"
Ochobot
"Itu handphone bukan Artefak atau cermin."
Ochobot
"Alat ini di gunakan sebagai alat komunikasi."
Li Xue
"Hmmm.....jadi–alat komunikasi."
Mereka kembali lanjut berbicara, dengan sesekali Li Xue menanyakan jika ia tidak mengerti sesuatu.
Waktu pun berlalu. Menjelang ingin memasuki waktu malam.
Yaya
"Dah nak malam ni, aku pulang dulu ya!"
Ying
"Aku juga. Nak pulang dulu. Bye" 👋
Gopal
"Ha'a lah_dah mau malam. Aku nak pulang juga, dah rindu masakan Ayah aku."
Ochobot
"Apa pula lah alasan itu_"
Kemudian Tok Aba menanyakan dimana Li Xue akan menginap, sekaligus ingin menawarkan untuk menginap di rumahnya saja, Sambil merapikan kedai koko miliknya bersama dengan Ochobot.
Tok Aba
"Nak Li Xue mau tidur dimana sekarang?"
Tok Aba
"Mau tidur di rumah Atok gak?"
Tok Aba
"Kalau mau—Atok masih ada satu kamar lagi, tapi–dekat gudang. Juga sedikit kecil."
Li Xue
"Gak papa kecil, Yang penting nyaman buat tidur. Tapi Li Xue pikir-pikir dulu."
Tok Aba
"Baiklah pikir saja dulu. A tok tunggu kok."
Sedangkan Li Xue sibuk memikirkannya, menerima tawaran itu atau tidak.
Li Xue
'Emm—nginap gak ya? kalau nginap bisa aja, kalau gak nginap juga bisa tidur di ruang demensi? Jadi, nginap atau gak??'
Li Xue
*memikirkan dengan keras🤔
2 menit berlalu dan ia menerima tawaran itu setelah berperang dengan pikirannya.
Li Xue
'Yasudahlah nginap saja. Daripada nolak tawaran mending terima. Nanti juga bisa cari tempat tinggal.'
Li Xue
"Oke tok, Li Xue tidur di rumah Tok Aba aja untuk beberapa hari, kalau udah dapat rumah Li Xue nanti baru pindah."
Tok Aba
"Gak masalah, Atok malah senang kalau rumah Atok banyak orang."
Tok Aba
"Kalau bisa, tidur aja selamanya di rumah A tok. Gak usah cari rumah lagi."
Li Xue belum pernah menerima perlakuan hangat seperti ini dan itu membuatnya senang atas perhatian itu.
Dan membuatnya berharap bahwa ia bisa selamanya merasakan hal itu. Tapi tidak tau akan kedepannya seperti apa bukan?
Li Xue
'Aku harap aku bisa terus merasakannya.'
Li Xue
*tersenyum di dalam hati😊
Tok Aba
"Nah—bagaimana dengan kau Fang, mau gak tidur di rumah Atok."
Boboiboy
"Benar tu kata A tok."
Boboiboy
"Kau bisa satu kamar dengan aku."
Fang
"Gak papa lah...aku bisa tidur di pesawat."
Tok Aba
"Hah—padahal A tok mau masak lobak merah."
Fang yang mendengar nama lobak merah yang merupakan makanan kesukaannya pun lansung setuju.
Fang
"Lobak merah~" *sambil berkhayal
Fang
"Jadi tok! jadi!" *Sangat bersemangat.
Fang
"Saya mau tidur di rumah A tok."
Fang
*Sangat bersemangat dan membayangkan lobak merah kesukaannya akan masuk kedalam perutnya.
Hal itu membuat yang lainnya tertawa
Boboiboy
"Tadi gak mau sekarang lansung jadi hahaha"
Boboiboy menggoda Fang dan hal itu membuat—
Fang tersadar dari khayalannya dan wajahnya memerah malu.
Fang
'Malu nya oiii!!!' *teriak batinnya
Yuè
Maaf 😓, yuè telat update.
Yuè
Yuè ga tau mau tulis apa untuk dirangkaikan kata katanya. ༎ຶ‿༎ຶ
Yuè
Padahal yuè udah ada alur. Tapi ga bisa ngerangkai kata².
Yuè
Jadi, untuk ke depannya kalau yuè telat update berarti yuè lagi ga tau mau tulis apa untuk kata² ༎ຶ‿༎ຶ
Yuè
Mohon pengertiannya semuanya🙏🥹
Yuè
Udah mungkin ini aja. Tunggu part 2 nya
Yuè
Tapi yuè ga tau kapan upnya jadi di tunggu aja. Yang pasti masih di Minggu ini.
Yuè
Mohon pengertiannya sekali lagi🙏
Comments
Leonard
Bikin happy setiap kali baca. Gak bisa berhenti bacanya.
2025-05-26
1