Theo

Bandara Soekarno Hatta Jakarta

Shea mendorong stroller bayi roda tiga dimana Sheva duduk manis di sana sambil berceloteh dengan Abraham yang tetap mendampingi balita cantik itu.

"Akrab banget Sheva sama Brem-Brem," gumam Brigjen Rayyan gemas.

"Biarin saja. Siapa tahu nanti Abraham bisa jadi pengawal tidak kasat mata Sheva," senyum Shea.

"Kak Brem-Brem jangan cengeng dong ... Sheva aja nggak cengeng," celoteh Sheva sambil melihat pemandangan. "Mama, itu bacanya Garuda!" serunya sambil menunjuk tulisan besar di board.

"Pintar. Kalau yang itu?" Shea menunjuk ke arah logo coffee shop.

"Itu Tomoro, itu Fore, itu Starbucks .... "

Sepanjang jalan Shea terus mengajak Sheva membaca tulisan yang ada berbagai board dan tembok. Abraham dan Mbak Lilis tidak ikutan saat Sheva belajar membaca karena itu hak prerogatif Shea.

"Sheva pintar ya! Sudah bisa baca dan bahasa Inggris," puji Brigjen Rayyan.

"Untungnya aku ibu rumah tangga Oom. Menikmati menjadi ibu, mumpung Sheva belum dapat adiknya," senyum Shea sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit. Shea sedang hamil empat bulan dan dia sudah merasa anak keduanya laki-laki meskipun belum dia periksakan ke Ryuga.

"Semoga pas kamu lahiran tidak ada drama macam Daisy lahiran Kenzie. Eh, tapi Daisy juga rusuh waktu lahiran Elina ... Biasa Dokter Lucky kan rempongan," ucap Brigjen Rayyan.

Daisy memang hamil lebih dulu daripada Shea. Tepat Kenzie berulang tahun keempat, Dokter Lucky dan Daisy dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Elina.

"Aamiin, Oom. Memang nanti selisihnya lima tahu sama Sheva tapi tidak apa-apa," jawab Shea.

"Justru jaraknya jauh ... Sheva sudah kamu asuh full."

"Iya Oom. Tapi tetap saja aku harus mempersiapkan mental Sheva bahwa akan ada adiknya yang mau hadir."

Brigjen Rayyan mengelus rambut pirang Shea. "Sekarang kamu keibuan banget. Padahal dulu ... Beeuuuu isinya rusuh!"

Shea tertawa. "Ya punya anak itu merubah aku banget Oom. Apalagi bang Steven itu ayah dan suami yang bisa diandalkan. Secapek-capeknya Bang Steven, pasti menyempatkan mendongengi Sheva. Aku dan Bang Steven tidak mau memberikan gadget sampai Sheva besar dan bisa bertanggung jawab."

"Kamu sama dengan Victor dan Lucky. Anak-anaknya tidak ada yang dikasih pegang gadget."

Shea mengangguk. "Mungkin hanya keluarga kita saja ya yang tidak mau kasih gadget ke anak-anaknya."

"Justru itu yang bagus. Sheva bisa melihat lingkungannya, bisa belajar membaca, berinteraksi banyak orang, tidak hanya menunduk lihat layar ponsel. Kemampuan motorik dan kognitif nya lebih terasah bukan?" ucap Brigjen Rayyan. "Besok kalau si Saint Seiya punya pacar dan calon istri, akan aku doktrin supaya niru kamu cara parentingnya."

Mereka pun tiba di bagian kedatangan, menunggu Seiichi datang. Seiichi sendiri baru saja wisuda dari Todai dan langsung ke Jakarta.

"Oom bingung deh Shea, kok bisa roh Sasikirana nyebrang ke Tokyo ya?" gumam Brigjen Rayyan.

"Itu juga yang bikin aku bingung."

" Huilende zuster, huil niet. Sheva's oren doen pijn ( kakak cengeng jangan suka nangis. Kuping Sheva sakit )," celetuk Sheva dengan bahasa Belanda membuat Shea dan Brigjen Rayyan melongo.

"Sejak kapan anakmu bisa bahasa Kompeni?" seru Brigjen Rayyan heboh.

"Aku juga tidak tahu. Aku baru mengajari bahasa Italia dan Jepang," balas Shea bingung.

Apa selama ngobrol dengan Abraham sekalian diajari bahasa Belanda? - batin Shea.

"Mbak Shea, nanti neng Sheva aku ajari bahasa Jawa Suroboyoan," bisik Mbak Lilis nggak mau kalah.

Shea menoleh ke arwah usil itu. "Please deh mbak."

***

Sementara itu ...

"Jadi anak ibu sudah menghilang seminggu?" tanya Iptu Fariz yang dimintai tolong oleh Seiya karena tidak mungkin dia tangani sendiri tanpa ada bantuan pihak kepolisian resmi.

"Iya pak Fariz," jawab si ibu.

Iptu Fariz dan Seiya sekarang menyelidiki kamar Theo guna mencari petunjuk.

"Aku rasa dia memang tidak pergi kemanapun," ucap Seiya. "Yang hilang hanya dompet dan ponsel dimana sudah tidak aktif. Apakah koh Theo suka mematikan ponselnya?"

"Tidak pernah. Makanya Tante bingung kemana Theo."

Seiya melihat ada laptop disana. "Apakah aku boleh memeriksa laptopnya Tante?"

"Boleh mas Seiya."

Seiya pun duduk dan mulai membuka laptop Theo dengan didampingi Iptu Fariz.

"Apakah ada petunjuk?" tanya pria tinggi itu.

"Belum ...."

Entah mengapa baik Seiya dan Iptu Fariz merasa jika Theo sudah tidak ada di dunia ini. Tapi kalaupun sudah mati, dimana mayatnya ?

***

Divisi Kasus Dingin Polda Metro Jaya

"Lho, bang Dean, Rayyan kemana?" tanya AKBP Nana yang memberikan laporan kasus terakhir yang mereka tangani dan sudah masuk ke kejaksaan.

"Dimintai tolong sama Shea buat jemput Seiichi ke Soekarno Hatta," jawab Irjen Dean Thomas sambil membaca laporan dari AKBP Nana.

"Kok nggak sama Steven?" Menurut AKBP Nana agak aneh kalau Shea meminta tolong pada Brigjen Rayyan sementara suaminya ada disini dan tidak sedang melakukan penyelidikan.

"Karena mereka menjemput tidak hanya Seiichi."

AKBP Nana langsung berbinar-binar. "Apakah anak imut itu datang dengan pacarnya?"

"Tidak bisa dibilang begitu. Seiichi datang bersama dengan arwah Sasikirana."

Mata AKBP Nana terbelalak. "EEEEHHHHHH? KOK BISAAAAAA!"

***

Bandara Soekarno Hatta Jakarta

Seiichi tersenyum saat melihat Shea, Sheva dan Brigjen Rayyan tapi matanya tertuju pada Abraham yang berdiri di sebelah Sheva. Seiichi pun memeluk Shea, Salim ke Brigjen Rayyan dan melakukan tos ke Sheva.

"Siapa itu?" tanya Seiichi sambil menunjuk Abraham.

"Anggota baru. Namanya Abraham," jawab Shea sambil tersenyum.

"Lha? Tambah lagi?"

Shea dan Brigjen Rayyan mengangguk.

"Tapi gembeng ( cengeng ) mas Ichi. Payah deh!" adu Mbak Lilis.

"Oh ya?" Seiichi tersenyum ke arah Abraham. "Hai, Abe, aku Seiichi. Kamu bisa panggil aku ... Abe panggil kamu apa mbak Shea?"

"Tante Shea," jawab Abraham.

"Oke deh. Panggil Oom Ichi tidak apa-apa biar sama dengan Sheva. Mbak Shea, ini Sasikirana. Sasi, ini mbak Shea, Brigjen Rayyan, mbak Lilis, Sheva dan Abraham." Seiichi memperkenalkan Sasikirana ke semuanya. "Oom Rayyan tidak bisa melihat arwah tapi sudah tabah hampir seperempat abad ini."

"Gimana tidak tabah?" balas Brigjen Rayyan manyun.

"Yuk kita langsung ke Polda," ajak Shea.

"Anakmu cowok kan?" celetuk Seiichi.

"Kok tahu?"

"Tahu lah!" senyum Seiichi.

***

Dunia Arwah

"Kamu minta tolong untuk diselidiki kasus Kematian kamu?" Eyang Surti menatap pria dengan fisik khas orang Cindo yang menghadap dirinya.

"Iya Eyang. Aku tidak ikhlas mayat aku diperlakukan seperti itu," jawab Theo.

"Bisa. Aku akan membantumu ke buyut ku dan divisi kasus dingin. Hanya pintaku, ini tidak mudah jadi kamu harus bersabar. Tapi mereka tetap akan membantu kamu. Oke?" ucap Eyang Surti.

"Tidak apa-apa Eyang. Yang penting aku bisa dimakamkan dengan layak!"

"Baiklah ...." Eyang Surti melihat pengawal setianya, tentara Belanda datang tergopoh-gopoh. "Ada apa Jaap?"

Jaap hanya membisikkan sesuatu ke telinga Eyang Surti dan wanita itu memejamkan matanya.

"Mereka harus bersiap untuk menerima kehilangan ...." Eyang Surti mengelus dadanya. "Dean yang paling kehilangan nanti."

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu

Terpopuler

Comments

yani

yani

baru baca dibagian eyang Surti bilang " mereka harus siap menerima kehilangan " sdh mewek duluan mbak Hana apalagi nanti pas benaran kehilangan salah satu anggotanya /Sob//Sob//Sob/

2025-05-16

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Ni spa yg udh bkin theo mninggal????
ibunya pst sdih bgt...
ngmong2 soal khilangn,mskpn blm tau spa tp udh nyesek aja....antara pgn nangis,plus gmes krna blm tau spa....

2025-05-14

1

Meeta Baggio

Meeta Baggio

Tuhh....kan, akhirnya kesedihan itu datang pas eyang surti di bisikin kabar oleh jaaap huhuhu😭😥

2025-05-14

3

lihat semua
Episodes
1 Opening
2 Prolog
3 Anggota Baru
4 Theo
5 Musuh Kita Berat
6 Mencari Tahu
7 Menemui Hendrik Tan
8 Bebal!
9 Pyromania
10 Curhat Iptu Grace
11 Sudah Dimulai
12 Game On
13 Integritas
14 Mencari Lenny Martina
15 Rencana Seiichi
16 Ormas Arwah
17 Boyband Arwah
18 Bukti Awal
19 Divisi Arwah
20 Santet?
21 Perjanjian Hana dan Sasikirana
22 Agreement with The Devil
23 Menyembunyikan Sasikirana
24 Niat Iptu Fariz
25 Dokter Jung Ji-woo
26 Dokter Nadhif Muhammad
27 Anggota Baru
28 Serum Kejujuran Is A Must
29 Semoga ...
30 Alasan Iptu Grace
31 Iptu Fariz dan Suster Lia
32 Martabak
33 AKP Arief dan Putri
34 Teror Tipis
35 Rusuh Di Divisi Gabut
36 The Real Mafioso
37 Tole
38 Gaya Mafioso
39 Anton
40 Otak Kuwalik dan Winston
41 Obat Kena Mental
42 Dylan, Hana dan Mamat
43 Beyond Psycho Itu Apa Ya?
44 Cicitnya Hoshi
45 Dimana Mamat?
46 Tahu Sama Tahu
47 Nama Panjang Seiya
48 Menemui Ibu Luciana
49 Tumben
50 Membongkar Makam
51 Villains of Batman
52 Jaksa Sandra Sihasale
53 Tiga Kejadian Dalam Semalam
54 Fakta Terbaru
55 Tom And Jerry Jilid Sekian
56 Tylenol
57 Tragedi Nasi Uduk
58 Tragedi Nasi Uduk Lanjutan
59 Jiwa Detektif
60 Mencekam
61 What The ....
62 Brontosaurus
63 Hihihihi ... Uhuk uhuk uhuk!
64 Rencana Kompol Arief
65 Anggota Tak Resmi
66 Di Rumah Suster Lia
67 Kaitan Kasus
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Opening
2
Prolog
3
Anggota Baru
4
Theo
5
Musuh Kita Berat
6
Mencari Tahu
7
Menemui Hendrik Tan
8
Bebal!
9
Pyromania
10
Curhat Iptu Grace
11
Sudah Dimulai
12
Game On
13
Integritas
14
Mencari Lenny Martina
15
Rencana Seiichi
16
Ormas Arwah
17
Boyband Arwah
18
Bukti Awal
19
Divisi Arwah
20
Santet?
21
Perjanjian Hana dan Sasikirana
22
Agreement with The Devil
23
Menyembunyikan Sasikirana
24
Niat Iptu Fariz
25
Dokter Jung Ji-woo
26
Dokter Nadhif Muhammad
27
Anggota Baru
28
Serum Kejujuran Is A Must
29
Semoga ...
30
Alasan Iptu Grace
31
Iptu Fariz dan Suster Lia
32
Martabak
33
AKP Arief dan Putri
34
Teror Tipis
35
Rusuh Di Divisi Gabut
36
The Real Mafioso
37
Tole
38
Gaya Mafioso
39
Anton
40
Otak Kuwalik dan Winston
41
Obat Kena Mental
42
Dylan, Hana dan Mamat
43
Beyond Psycho Itu Apa Ya?
44
Cicitnya Hoshi
45
Dimana Mamat?
46
Tahu Sama Tahu
47
Nama Panjang Seiya
48
Menemui Ibu Luciana
49
Tumben
50
Membongkar Makam
51
Villains of Batman
52
Jaksa Sandra Sihasale
53
Tiga Kejadian Dalam Semalam
54
Fakta Terbaru
55
Tom And Jerry Jilid Sekian
56
Tylenol
57
Tragedi Nasi Uduk
58
Tragedi Nasi Uduk Lanjutan
59
Jiwa Detektif
60
Mencekam
61
What The ....
62
Brontosaurus
63
Hihihihi ... Uhuk uhuk uhuk!
64
Rencana Kompol Arief
65
Anggota Tak Resmi
66
Di Rumah Suster Lia
67
Kaitan Kasus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!