Ada waktu di mana detik-detik terasa seperti abad, merangkak lambat di tengah kengerian atau kebosanan. Kemudian ada waktu di mana bulan-bulan menyatu menjadi aliran tak terhentikan, membawa perubahan halus yang hanya disadari saat direnungkan kembali. Dua tahun di kedalaman dungeon, di bawah naungan Perusahaan Zebuah, terasa seperti aliran waktu jenis kedua bagi Viktor. Hari-hari yang diisi dengan ayunan beliung yang berulang, aroma lembap batuan, dan kilauan samar kristal mana perlahan membentuk dirinya, baik fisik maupun batin. Pekerjaan berbahaya yang awalnya terasa asing dan melelahkan kini berubah menjadi rutinitas yang anehnya nyaman, sebuah ritme harian di bawah pengawasan Awakened yang berbeda-beda dari waktu ke waktu, di berbagai situs tambang di sekitar Zona Eropa.
Viktor tidak pernah berusaha menjadi pusat perhatian, tetapi ketenangannya yang tidak biasa dan etos kerjanya yang efisien diakui oleh rekan-rekan penambang senior. Ia tidak mengeluh tentang sakit, tentang bahaya, atau tentang bagi hasil yang kadang kecil. Ia hanya bekerja, mengamati, dan belajar. Para penambang tua yang awalnya skeptis perlahan mulai menaruh rasa hormat yang hati-hati.
"Anak itu memang aneh, tapi pekerjaannya benar," Viktor sesekali mendengar mereka berkomentar di antara mereka.
"Tidak banyak bicara, tapi hasilnya selalu ada," timpal yang lain dengan anggukan setuju.
Bahkan Borin, mandornya yang galak namun adil, menunjukkan preferensi yang jelas. Viktor bukan hanya pekerja yang bisa diandalkan; ia adalah seseorang yang instingnya diandalkan Borin dalam membaca tanda-tanda bahaya kecil di dungeon atau menemukan urat yang tersembunyi.
"Kau ini kesayangan Borin, ya?" seloroh seorang penambang senior suatu kali, tersenyum dengan gigi yang diwarnai debu kristal.
"Ternyata kau punya bakat terpendam, Viktor," kata yang lain, bukan nada mengejek, hanya pengamatan datar.
Selama dua tahun itu, tubuh kurus Viktor di panti asuhan digantikan oleh fisik yang lebih kokoh, terbentuk oleh kerja fisik yang konstan. Refleksnya menjadi lebih tajam, insting bahayanya—warisan dari malam di [Cradle Ring] dan hari-hari pertama di dungeon—semakin terasah. Lebih dari itu, otaknya seperti spons, menyerap setiap detail lingkungan: pola pertumbuhan kristal mana, jenis batuan yang menunjukkan potensi, suara halus yang mengindikasikan pergerakan monster di balik dinding, bahkan kebiasaan dan celah dalam pola perlindungan para Awakened yang berbeda. Mentalnya, yang awalnya tertutup oleh trauma dan ketidakpercayaan, tidak lagi hanya bertahan; ia berkembang. Ia menjadi lebih logis, lebih analitis, lebih mampu memproses informasi rumit dari dunia yang kacau ini, sambil tetap menjaga jarak emosional dari orang lain. Ia menjadi dewasa sepenuhnya, bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam pemahaman yang dingin dan rasional tentang realitas yang ia jalani. Dua tahun itu berlalu dengan cepat, sebuah masa pertumbuhan yang intens di kedalaman bumi, mempersiapkan Viktor Chernov muda untuk sesuatu yang bahkan ia sendiri tidak pernah bayangkan akan terjadi.
Setelah libur yang singkat namun penting untuk memulihkan jiwa dari kerasnya rotasi penambangan kristal, hari ‘kerja’ itu tiba, mengantar Viktor kembali ke denyut aktivitas dunia yang dibentuk oleh Dungeon dan Mana. Matahari belum sepenuhnya naik di atas cakrawala yang sering tertutup kabut artifisial Zona Eropa ketika notifikasi tugas baru muncul di kom-pad-nya, sebuah penanda elektronik yang kini mengatur sebagian besar pergerakan di era pasca-keruntuhan negara: Situs Tambang Nomor 666.
Angka itu memicu resonansi aneh dalam benaknya, sebuah kode lokasi yang terasa ganjil, meskipun Viktor jarang membiarkan hal remeh mengganggu fokusnya. Pikirannya yang tajam, hasil adaptasi dua tahun bekerja di lingkungan penuh bahaya di bawah naungan Zebuah, segera beralih pada detail logistik dan potensi tantangan di depan.
Tidak lama berselang, kendaraan penambang versi terbaru tiba. Pengemudinya adalah seorang junior yang tampak sedikit gugup namun hormat—reaksi umum terhadap Viktor. Viktor dikenal di kalangan Awakened dan non-Awakened di Zebuah—bukan karena kehangatan, ia memang penyendiri dan tidak banyak bicara—melainkan karena efisiensi diamnya. Ia tidak membuang waktu dengan basa-basi tak berguna, sebuah sifat langka yang membuat interaksinya singkat dan hanya berisi poin penting.
Mereka melaju menuju kompleks Dungeon. Kendaraan khusus penambang, lapis baja ringan namun gesit, dirancang untuk melintasi medan yang bisa saja tiba-tiba terganggu oleh fluktuasi mana liar atau perembesan energi korup dari celah dimensi terdekat. Jendela anti-mana menampilkan pemandangan Zona Eropa yang sudah terbiasa baginya—reruntuhan yang ditelan arsitektur baru Arc City di kejauhan, dan kabut abadi yang sering menyelimuti gerbang Dungeon.
Situs Tambang Nomor 666 bukanlah sekadar lubang di bumi. Ia adalah bagian yang sengaja dieksploitasi dari struktur Dungeon itu sendiri, sebuah celah dimensi yang dijinakkan (sebagian) untuk menambang kristal mana dan artefak. Gerbangnya menganga di lereng pegunungan, seperti mulut purba yang memuntahkan aroma lembap dan suara gemuruh aktivitas bawah tanah—simfoni penambangan yang keras dan berbahaya di dalam perut Dungeon.
Setibanya di posko utama, atmosfer dingin dan berat dari kedalaman Dungeon langsung menyambut Viktor. Seorang mandor dengan helm berlampu menghampirinya, wajahnya sedikit keruh oleh kelelahan dan cemas yang samar.
"Viktor, syukurlah kau datang," sapa mandor itu, nada bicaranya terdengar dipaksakan, jelas menyembunyikan ketegangan. "Borin sudah memberitahumu? Langsung saja, kami membutuhkanmu di Sektor Tujuh. Area baru, lebih dalam dari zona aman biasa di Situs ini, tapi belum sampai ke inti sarang Bos Dungeon. Hasilnya… potensinya luar biasa di sana. Situs itu… ya, sudah ada tim Awakened yang berjaga, itu standar untuk area dengan potensi bijih tinggi dan risiko menengah. Tapi… ada sesuatu di sana yang membuat tugas ini… benar-benar tidak biasa."
Sektor Tujuh. Viktor memproses nama dan lokasinya—tingkat yang belum dipetakan sepenuhnya untuk operasi standar di dalam struktur Dungeon ini, zona abu-abu antara kemakmuran mineral melimpah dan bahaya yang meningkat. Mandor itu melanjutkan penjelasannya, nada suaranya merendah seolah takut terdengar.
"Situasi di dalam sana membutuhkan orang sepertimu," bisiknya, matanya bergerak gelisah ke arah terowongan gelap Dungeon di belakangnya. "Yang lain… yah, begitu dengar ‘Sektor Tujuh’ dan masalahnya, tidak ada yang mau mengambil tugas pendukung ini. Terlalu berisiko, terlalu merepotkan, atau mungkin memang nyali mereka kecil. Hanya… hanya kau dan beberapa juniormu yang Borin pikir bisa diandalkan untuk menambang di Sektor Tujuh itu."
Viktor mendengarkan dengan tenang. Sorot matanya tidak bergeming, ekspresinya datar, cerminan ketenangan dalam dirinya yang tidak disadari banyak orang. Tidak ada tanda-tanda terkejut, gusar, atau enggan sedikit pun. Baginya, itu semua hanyalah parameter tambahan dari sebuah tugas yang kompleks, bagian dari deskripsi pekerjaan di lingkungan seperti ini. Ini adalah ‘hal-hal seperti ini’ yang Borin, kepala seksi yang mengandalkannya untuk peningkatan hasil tambang, selalu limpahkan padanya—tugas-tugas di zona abu-abu, di mana kecerdasan dan kemampuan beradaptasi lebih berharga daripada kekuatan mentah standar, tugas yang tak pernah ia keluhkan. Ia mengangguk singkat, menerima informasi tersebut tanpa penolakan verbal.
"Baik. Lokasinya?" hanya itu yang terucap dari bibirnya, suaranya tetap tenang dan dalam.
Mandor itu bernapas lega, kelegaan yang jelas terlihat di wajahnya yang letih. "Bagus! Peta digital sudah diunggah ke kom-pad-mu. Jalurnya… agak berkelok, sedikit berbeda dari jalur utama Situs Tambang ini, tapi kau pasti menemukannya. Ikuti saja penanda ke Sektor Tujuh. Tim Awakened ada di titik aman yang sudah ditandai. Hati-hati, Viktor. Sungguh, hati-hati di dalam sana."
Viktor tidak menjawab lagi. Ia mengangguk sekali lagi sebagai tanda mengerti, berbalik, dan mulai melangkah. Jaket tebal dan peralatan standar penambangnya terasa familiar dan kokoh di tubuh. Arahnya jelas: turun, semakin jauh dari cahaya artifisial permukaan dan hiruk pikuk zona utama, semakin dalam menembus jantung Dungeon menuju Situs Tambang Nomor 666.
Saat ia mendekati pintu masuk terowongan yang ditandai sebagai jalur menuju Sektor Tujuh, udara di sekitarnya terasa memberat. Keheningan yang biasanya menyelimuti lorong-lorong tambang kini terasa berbeda—bukan kosong, melainkan pekat dan menekan, seolah ada sesuatu yang sangat besar sedang menahan napas di kegelapan di depan. Tepat di ambang batas sektor itu, di mana cahaya dari posko hampir tak lagi menjangkau, tergeletak sebuah helm standar Awakened. Helm itu retak parah di satu sisi, menghitam legam seolah terbakar dari dalam, dan di permukaannya terukir dalam beberapa bekas cakaran aneh yang tidak mungkin berasal dari monster dungeon biasa yang pernah Viktor lihat atau dengar. Jejak perlawanan putus asa. Atau pembantaian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments