INCOGNITO (Penyamaran) CHAPTER 5

{~Happy reading~}

Vynen Heera

Maaf ya soal tadi.

Vynen Heera

Aku nggak sadar kalau hampir memukulmu.

Vynen Heera

Aku sedang memikirkan hal lain tadi,

Vynen Heera

Maaf,ya.

Narava Lyn Shyne

Eh..?

Narava Lyn Shyne

Ah, iya.

Narava Lyn Shyne

…

Narava Lyn Shyne

Aku juga minta maaf.

Narava Lyn Shyne

Aku sudah kelewatan tadi.

Vynen Heera

*Apa anak ini tipe orang yang malu-malu saat minta maaf?*

Vynen Heera

Oh, ya. Aku penasaran tentang satu hal.

Vynen Heera

Apa kau tahu Arbiru Kaillen?

Narava Lyn Shyne

Arbiru Kaillen? Tentu saja aku tahu. Kenapa?

Vynen Heera

Aku cuma penasaran dia anak yang seperti apa.

Narava Lyn Shyne

Wah, ada apa ini..?

Narava Lyn Shyne

Jangan bilang kau tertarik?

Vynen Heera

( Menatap tajam )

Narava Lyn Shyne

Ah, ternyata nggak! Maaf!

Narava Lyn Shyne

Arbiru…dia cuma anak yang suka cekikikan setiap hari..

Narava Lyn Shyne

Tapi dia juga terlihat punya sisi lain yang misterius.

Narava Lyn Shyne

Dia anak yang agak menyeramkan.

Vynen Heera

Kenapa?

Narava Lyn Shyne

Hmm…

Itu mulai dari hari pertama upacara penerimaan siswa baru tahun ajaran kami

Para senior datang berkumpul untuk melihat murid baru

Narava Lyn Shyne

Kau tahu menteri luar negeri Leanda Cakrawala, kan?

Someone

“Hei, apa di sini nggak ada seorang idol?”

Ada seorang senior level 1 terkenal yang merupakan putra dari menteri tersebut

Someone

“Apa-apaan ini?” [ Kesal karena cowok dihadapannya mengalangi jalannya ]

Someone

“Kau nggak mau menyingkir?”

Arbiru Kaillen

“…”

Arbiru Kaillen

“Ah, maaf.” ( Tersenyum )

Someone

“Dia bicara nggak sopan padaku? Heh!!!”

Tidak mempedulikan dirinya, Arbiru lebih memilih tidak peduli dan hanya pergi melewati dirinya begitu saja

Arbiru pun akhirnya ditandai oleh senior itu

Arbiru adalah anak yang nggak diketahui asal-usulnya, jadi secara umum dia dianggap dari level 4

Narava Lyn Shyne

Aku nggak tahu apakah senior itu merasa malu karena anak seperti itu mengonfrontasinya, tapi…

Narava Lyn Shyne

Sejak saat itu, kehidupan sekolah Arbiru benar-benar semakin berat.

Narava Lyn Shyne

Penyiksaan dengan hal-hal sepele sampai menggunakan kekerasan,

Narava Lyn Shyne

Itu sudah menjadi kesehariannya.

Narava Lyn Shyne

Tapi, Arbiru selalu mengabaikannya dengan santai.

Narava Lyn Shyne

Kami pikir itu satu-satunya hal yang bisa dia lakukan karena dia level 4.

Tapi, suatu hari di kelas seni…

Senior itu menyiramkan ember berisi air ke Arbiru

Arbiru yang biasanya tersenyum dan mengabaikan senior itu, menjadi agak aneh

Saat itu suasananya jadi mencekam dan kami pikir akan terjadi masalah besar

Narava Lyn Shyne

Tapi, berbeda dengan pikiran kami, Arbiru juga mengabaikannya pada hari itu.

Narava Lyn Shyne

Hari berikutnya…

Senior itu tiba-tiba menghilang..

Vynen Heera

Menghilang?

Narava Lyn Shyne

Iya, dia benar-benar menghilang tanpa rumor apa pun.

Narava Lyn Shyne

Setelah itu nggak ada satu pun yang tahu kabar senior itu.

Narava Lyn Shyne

Padahal dia anak seorang menteri luar negeri…

Narava Lyn Shyne

Karena itu, anak-anak berpikir kalau ada sesuatu yang luar biasa dibelakang Arbiru Kaillen.

Vynen Heera

*Arbiru Kaillen..*

Vynen Heera

*Berarti ada kemungkinan dia orangnya.*

Narava Lyn Shyne

Karena itu, Hahah, di antara anak-anak tersebar rumor kalau dia membunuh senior it-

Arbiru Kaillen

Nara,,

Arbiru Kaillen

Kau pikir aku benar-benar membunuhnya?

Arbiru Kaillen

Imajinasimu tinggi juga, ya.

Narava Lyn Shyne

*Heh…?*

Vynen Heera

*Heh..?*

*Sejak kapan dia ada disini?!!*

…