telepon dari calon suami

Rey mencoba mengirimkan chat kepada Delia

" assalamualaikum " isi chat pertama dari Rey

Delia membuka pesan yang masuk dan membacanya

" siapa ini? Nomor baru " gumam nya lalu menjawab chat tersebut

" waalaikumsalam, siapa ya? " balas Delia

" maaf aku Reyhandra calon suami yang di pilihkan orang tua mu " balas Rey

Delia terkejut hingga mengubah posisi nya yang awalnya tengkurap menjadi duduk

" hah... Calon suami? " gumam nya

" oh... " balas Delia

" aku hargai keputusan kamu untuk ga ketemu aku sebelum halal, tapi izinkan aku mengenal mu meski hanya lewat ponsel dulu " kata Rey

" iya, maaf aku minta kamu mengerti, tanpa ada maksud apa-apa " kata Delia

" iya aku faham, boleh aku telepon kamu? " tanya Rey dalam chat nya

" aduh... Dia minta telepon lagi " gumam Delia

" mmm... Boleh " balas Delia lalu tak lama teleponnya berdering tanda panggilan dari Rey masuk ke ponselnya

Delia menjawab telepon tersebut

" hallo " ucap Delia

" assalamualaikum " sapa Rey

" waalaikumsalam " jawab Delia

" Delia... Salam kenal, sebenarnya aku ingin ketemu dan ngobrol langsung sama kamu, tapi aku menghargai keputusan kamu dan aku rasa permintaan kamu cukup menarik " kata Rey

" iya, aku rasa dengan begini kita akan lebih menantikan hari pernikahan kita " kata Delia

" oh... Iya sibuk apa sekarang? " tanya Delia

" aku panggil nya apa ya? Kakak, abang atau mas " tanya Delia

" sayang juga boleh " kata Rey

" kan belum sayang " ucap Delia

" biar rasa sayang itu cepat hadir maka harus di pancing " kata Rey

" bisa aja,,, aku panggil mas aja ya " kata Delia tertawa ringan

" iya bebas, sekarang ini aku cuma bantu-bantu papa di kantor dan aku juga ngajar di salah satu universitas di jakarta, ya meskipun bukan dosen reguler, aku cuma ngisi mata kuliah 2x seminggu " kata Rey

" wah... udah bisa ngajar berarti kamu udah S2? " tanya Adel

" iya, Alhamdulillah Allah kasih aku otak yang cerdas, aku bisa lulus sebelum waktunya dan sekarang aku bisa menyalurkan hobiku mengajar di kampus sesuai cita-cita ku " kata Rey

" hebat... Aku cari topim untuk skripsi aja pusingnya bukan main " keluh Delia

terdengar Rey tersenyum dari sebrang telepon

" nanti aku bantu " kata Rey

" beneran? " tanya Delia

" iya, aku siap jadi guru privat buat kamu " kata Rey

" oh iya, tadi kamu bingung mau panggil aku apa, sekarang kok aku juga sama ya, enaknya aku panggil kamu apa? " tanya Rey

" terserah kamu namaku Delia Anindita siswono, ayahku biasa panggil aku dengan nama Adel kamu boleh panggil apa aja sesuka mu " kata Adel

" hihihi... Lengkap banget " Rey tertawa

" hehe... Iya biar kamu dapat inspirasi " kata Adel

" mau panggil cantik aku belum lihat wajahnya, mau panggil manis belum tentu manis, mau panggil sayang juga belum sayang jadi aku panggil Adel saja seperti ayah mu " kata Rey

" ihh... Sayang aja... Aku yakin setelah ketemu aku kamu pasti langsung sayang sama aku " kata Delia

" hahaha... Bisa bisa bisa... " Rey terbahak mendengar ucapan Delia

" jadi penasaran pengen lihat wajahmu, aku mau lihat di foto profil tapi kamu pasang foto rame-rame, terus kamu yang mana nih? " tanya Rey

" tebak aja " kata Delia,

" kamu juga pasang profil foto alam aku jadi ga bisa nih intip wajah kamu " ucap Delia

" benar-benar bikin penasaran ya " ujar Rey

" Del... Aku harap perjodohan ini membawa kebaikan untuk kita, dan setelah kita rumah tangga nanti aku minta kamu jangan pernah menutupi apapun dari aku termasuk soal sikap aku, jika nanti ada yang kamu ga suka dari aku tolong katakan jangan diam aja, biar aku bisa perbaiki " kata Rey

" iya mas, aku juga sama, mungkin nanti akan bikin kamu banyak kecewa, karena aku banyak banget kekurangan nya, aku ga bisa masak, aku ga bisa beres-beres dan aku juga ga tau gimana caranya melayani suami " kata Delia

" kalau soal itu bisa di pelajari del " kata Rey

" mudah-mudahan kamu sabar mengajari aku " kata Delia

" dan mudah-mudahan kelak aku bisa membahagiakan kamu " kata Rey

" amiin " ucap mereka

" ya udah aku tutup telepon nya dulu ya, lain kali kita ngobrol lagi " kata Rey

" iya mas, makasih udah mau sapa aku duluan " kata Delia

" iya... bye, assalamualaikum " Rey mengakhiri telepon nya

" waalaikumsalam " balas Delia.

Telepon terputus Delia senyum sendiri

" kaya apa ya tampang nya kira-kira, kedengeran dari suaranya sih lembut tapi manly banget " kata Delia

...

Hari berganti Delia sudah ada di kampusnya pagi sekali karena ada mata kuliah pagi

mobil Delia tiba di kampus pukul 7.30

" del " panggil seseorang yang tak lain sahabatnya sejak SMA yaitu Dessy

" hai Des... Lah kok lo pake taksi, mobil Lo kemana? " tanya Delia

" mobil gue rusak del, dan sekarang lagi di bengkel " kata Dessy

" emang ayang Lo kemana? Tumben ga jemput? " tanya Delia lagi

" dia kan lagi sibuk di kantornya, katanya anak bos nya mau nikahan jadi akhir-akhir ini kerjaan di gass biar pas acara nikahan udah kelar " kata Dessy

" ohh... Lo udah sarapan? tanya Delia

" udah tadi di rumah " jawab Dessy

" ya udah kalo gitu kita langsung ke kelas aja, gue juga udah sarapan " kata Delia

lalu mereka berjalan menuju ruang kelas

Jam pelajaran dimulai

Delia dan Dessy mengikuti setiap mata pelajaran dengan baik hingga jam pelajaran selesai

" duh... Hampir henk otak gue deh " kata Dessy

" kenapa? " tanya Delia

" Lo ga sadar tugas-tugas yang di kasih dosen banyak banget " kata Dessy

" iya sih... ga kira-kira kalo ngasih tugas " kata Delia

" oh iya Des, gue mau cerita sama Lo, tapi janji jangan bilang-bilang ke yang lain " kata Delia

" beres, rahasia Lo Ama di gue " kata Dessy

" gue mau nikah " ujar Delia

" hah...!!! " pekik Dessy

" ssstttt... Berisik Lo " omel Delia

" lagian Lo bikin gue kaget, tiba-tiba mau nikah aja, Lo ga hamil kan? " tanya dessy

" astaga... Buruk banget fikiran Lo, ya enggak lah " jawab Delia dengan nada kesal

" sorry-sorry... abis gue kaget tiba-tiba mau kawin, gue kira si Candra udah ngapa-ngapain Lo " kata Dessy

" emang gue cewek apaan " kata Delia

" secara kita semua tau kan siapa mantan pacar Lo itu " kata Dessy

" iya... Dan bodohnya gue percaya aja Ama tuh kadal, apes banget gue pernah suka Ama cowok modelan gitu " kata Delia

" ga salah juga sih Del, secara tampang dia itu ganteng, oke lah buat memperbaiki keturunan. Tapi sayang kelakuan nya udah kaya petani, senang bercocok tanam dimana-mana, ihhhh... Jijay " ucap Dessy sambil bergidik

Delia juga tak kalah merinding mengingat Candra yang ia pergoki di kamar apartemennya sedang bermain dengan wanita selingkuhannya yang tak lain teman kampus mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!