Bertemu Putra Pertama

Lily masuk ke dalam rumah kaca kediaman Thomson yang sangat luas dan indah. Di dalam rumah kaca itu terdapat berbagai macam tanaman dan juga bunga-bunga indah yang telah bermekaran. Air mancur berukuran cukup besar berdiri kokoh di tengah rumah kaca tersebut. Terlihat beberapa pekerja kebun dan beberapa pelayan tengah merawat tanaman-tanaman itu.

Donna menghentikan langkahnya dan menatap Lily,

"Apakah ibumu sudah mengatakan tentang apa saja pekerjaan yang biasa ia kerjakan?" tanyanya.

Lily mengangguk dengan canggung,

"I.. Iya, ibu sudah mengatakan semuanya" jawabnya.

Donna pun mengangguk,

"Baguslah, jadi aku tidak perlu lagi menjelaskannya padamu. Ibumu bertugas merawat tanaman disini dan juga tanaman yang berada di rumah kaca sebelah utara. Disana adalah tanaman khusus milik Nyonya tertua Thomson, namanya Nyonya Brenda. Ibumu biasa merawat bunga disana dan juga merangkai bunga untuk di letakkan di ruang tamu serta kamar Nyonya Brenda. Setiap hari rangkaian bunga itu harus di ganti. Dan, sekarang saat nya kau memilih bunga dan merangkainya untuk di letakkan di ruang tamu serta kamar Nyonya Brenda. Kau tentu saja tidak boleh masuk ke dalam rumah, setelah selesai kau berikan padaku rangkaian bunga tersebut. Apa kau mengerti?" tanyanya.

Lily pun mengangguk pada Donna. Setelah itu Donna memberikan alat-alat yang di butuhkan Lily seperti gunting, sarung tangan, sepatu boot, serta celemek dan topi lebar,

"Kau harus menyelesaikannya sebelum pukul 10 pagi. Sekarang baru jam 7 pagi, kau harus melakukannya dengan cepat dan rapih. Jangan sampai mendapat komplen dari Nyonya Brenda" ucapnya memperingatkan.

Donna pun meninggalkan rumah kaca dan meninggalkan Lily. Lily menghela nafasnya dalam dan menyemangati dirinya. Ia pun mulai memilih bunga-bunga yang akan dia rangkai hari ini. Saat Lily memilih bunga, seorang pria paruh baya penjaga kebun menatap kearah Lily dan menyapanya,

"Apa kau pelayan baru?" tanyanya ramah.

Lily menatap pria paruh baya itu dan mengangguk dengan sopan,

"Iya" jawabnya.

"Apa kau putri dari Linda?" tanyanya lagi yang di balas anggukan Lily.

"Pantas saja, wajah mu hampir mirip dengannya" ucap pria itu lagi dengan terkekeh pelan.

Pria paruh baya itu kembali mengajak bicara Lily dan membuat gadis itu merasa tidak terlalu canggung. Pria paruh baya itu bernama Herald. Dia bekerja memotong rumput dan membentuknya di rumah kaca. Keterampilan Herald patut diacungi jempol, dia sangat mahir dan teliti. Herald telah bekerja di kediaman Thomson selama 15 tahun. Lily mengobrol dengan Herald dan merasa cukup nyaman. Pria paruh baya itu memotivasinya dan mengatakan bahwa selera Lily sangat bagus saat memilih bunga. Herald sudah memiliki istri dan 4 orang anak. Namun mereka tinggal jauh dari kediaman Thomson. Herald akan pulang ke rumah satu bulan sekali, dan itu juga harus dengan persetujuan dari Nyonya Brenda terlebih dahulu.

"Rumah kaca ini sering di sebut Naviella, Nyonya Brenda yang menamainya. Dia begitu menyukai bunga dan tanaman. Tidak heran jika di kediaman Thomson ini rumah kacanya sangat besar" ujar Herald.

Lily mengarahkan pandangannya ke rumah kaca tersebut dengan kagum,

"Ini bahkan jauh lebih besar dari pada rumah kaca di kota" ujar Lily takjub.

"Kau akan terkejut jika melihat taman belakang kediaman Thomson. Disana terlihat seperti hutan dan ada danau juga. Ada tanaman-tanaman liar yang langka tertanam disana" ucapnya yang membuat Lily kembali terkejut.

Saat mereka mengobrol terlihat dua orang pelayan wanita paruh baya menghampiri,

"Wah, siapa ini?" tanya salah satu pelayan wanita paruh baya bertubuh sedikit gemuk.

Herald tersenyum dan memperkenalkan Lily pada kedua wanita paruh baya itu,

"Dia Lily, putri Linda" ucapnya memperkenalkan.

"Lily, mereka adalah pelayan yang juga merawat rumah kaca ini. Wanita berkacamata ini bernama Susan, dan yang bertubuh gemuk itu bernama Lola" lanjut Herald yang membuat Lola keberatan.

"Hey! Jangan sebut aku gemuk!" protesnya.

Lily tersenyum dan memperkenalkan dirinya. Susan dan Lily terpukau dan memuji kecantikan Lily,

"Kau sangat cantik dan masih sangat muda. Apa tidak apa harus menggantikan pekerjaan ibumu selama satu tahun disini?" tanya Susan.

Lily tersenyum dan mengangguk,

"Tidak apa, aku merasa cukup senang. Setidaknya aku akan memiliki pengalaman bekerja di rumah orang terpandang di negara ini" jawab Lily yang membuat ketiga orang itu tertawa.

"Kau benar, pengalaman itu berharga" balas Lola.

Lily pun telah selesai merangkai bunganya di dalam pot guci yang terlihat mahal. Herald menatap bunga-bunga itu dengan tersenyum bangga,

"Kau benar-benar anak Linda. Keterampilan kalian memang sama persis" ujarnya memuji.

"Indah sekali" ucap Lola.

Lily tersenyum mendengar pujian itu. Herald pun menatap jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh,

"Ayo, bawa bunga itu pada Donna sebelum pukul 10" ujarnya mengingatkan.

Lily pun bersiap dan berpamitan pada ketiga orang baik itu. Gadis itu merasa tidak canggung dan mulai merasa nyaman bekerja di kediaman Thomson. Sepertinya tidak buruk juga, pikir Lily. Ia pun segera melangkah menuju ruangan belakang untuk menemui Donna.

Lily mengetuk pintu ruangan Donna. Donna terlihat tengah menerima telepon,

"Baik Nyonya" ucap Donna sebelum menutup teleponnya.

Donna terlihat berdiri dengan sedikit cemas. Lily meletakkan dua pot bunga di atas meja,

"Rangakaian bunganya sudah selesai" ucapnya melapor.

Donna menghela nafasnya sambil mengambil beberapa berkas miliknya,

"Lily, bisakah kau menyerahkan bunga-bunga itu pada penjaga di halaman belakang rumah utama? Katakan padanya bahwa itu adalah bunga yang harus di letakkan di ruang tamu dan kamar Nyonya Brenda. Aku sedang sibuk, Tuan Ethan akan kembali besok!" ujarnya terburu-buru.

"Ya Tuhan! Mengapa mereka memberikan informasi ini secara tiba-tiba? Sekarang pekerjaanku menumpuk!" lanjutnya sambil menyentuh kening dengan tertekan.

Donna pun meninggalkan ruangan itu dan membuat Lily kebingungan. Lily menatap kedua bunga itu dan kearah jam yang hampir menunjukkan pukul 10. Lily pun dengan terpaksa membawa bunga itu ke halaman rumah utama kediaman Thomson.

Lily berjalan terburu-buru dengan nafas yang terengah. Halaman kediaman Thomson begitu luas sampai membuatnya berkeringat. Lily menatap bangunan rumah utama kediaman Thomson yang sangat megah. Gadis itu terlihat gugup dan dengan segera berjalan mendekati penjaga yang berada di belakang. Namun, saat Lily hendak berjalan cepat mendekati gerbang belakang, seketika ia berpapasan dengan seseorang dan hampir saja menabraknya.

SRET!

Lily berhenti tepat waktu dengan pekikan tertahan di mulutnya. Gadis itu menatap tubuh tegap di depannya yang juga terlihat terkejut dengan kejadian itu. Lily refleks melangkah mundur dan menunduk dalam,

"Ma.. maafkan aku" ucapnya terengah.

Lily pun menegakkan tubuhnya dan melihat seorang pria tampan dengan tubuh tegap dan proporsional nya. Gadis itu mengerjap saat melihat pria tersebut, sepertinya dia pernah melihat pria itu pikirnya. Pria di depan Lily menghela nafasnya pelan sambil mengusap jas miliknya, ia menatap Lily dengan tatapan datar,

"Berhati-hatilah" ujarnya datar.

Pria itu menatap Lily untuk beberapa saat dan menatap ke bawah. Ia mengambil satu tangkai bunga yang terjatuh dan memberikannya pada Lily,

"Kau menjatuhkannya" ucap pria itu lagi yang membuat Lily tersadar dari lamunannya.

Gadis itu mengambil bunga itu dan mengangguk dengan gugup. Pria itu pun berlalu pergi meninggalkan Lily. Lily terdiam di posisinya dan kembali menatap ke belakang. Pria itu telah menghilang karena berbelok arah. Lily mengernyitkan keningnya dan seketika ia mengingat wajah pria itu, bukankah itu anak tertua keluarga Thomson. Benar, dia adalah Mike Rumero Thomson!

Bersambung..

Halo, jangan lupa kasih like, komen, vote dan gift untuk mendukung cerita ini ya, bisa bantu share juga biar makin banyak yang baca ☺️🙏

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bertemu putra pertama dulu baru nti putra kedua 🤣🤣

2025-07-09

0

✨Susanti✨

✨Susanti✨

hadirr

2025-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Lily Amberlyn
2 Hari Pertama
3 Bertemu Putra Pertama
4 Bertemu Nyonya Tertua Thomson
5 Kembalinya Tuan Ethan
6 Pertemuan
7 Kucing Putih
8 Terkena Masalah
9 Masalah
10 Sesuatu Yang Asing
11 Taman Mawar
12 Terjebak Hujan
13 Pria Menyebalkan
14 Sakit
15 Sang Tunangan
16 Evelyn
17 Membantu Merangkai Bunga
18 Menjadi Pelayan Pribadi
19 Pelayan Pribadi
20 Pertemuan
21 Pelayan Pribadi Tuan Ethan
22 Kehilangan Kendali
23 Rencana Evelyn
24 Mabuk
25 Kekhawatiran
26 Tergila-gila
27 Kamar Ethan
28 Debaran Jantung
29 Pesta
30 Cemburu
31 Milikku
32 Pria Menyebalkan
33 Memaksa
34 Toko Buku
35 Pria Gila
36 Makan Siang
37 Majikan Menyebalkan
38 Kembali
39 Kura-Kura
40 Sakit
41 Penyembuh
42 Perasaan Asing
43 Memandikan Kucing
44 Rencana
45 Pelayan Pribadi Mike
46 Ke Kantor
47 Aku Bukan Milikmu
48 Tes
49 Berdebar
50 Menyusul
51 Siuman
52 Ungkapan
53 Kecurigaan
54 Mengetahui
55 Berkunjung
56 Menginap
57 Tidur Bersama
58 Perasaan Yang Mengganggu
59 Kembali
60 Panti Asuhan
61 Perasaan Yang Tak Pantas
62 Mengungkapkan
63 Ironi
64 Perasaan Yang Berbeda
65 Paviliun
66 Perasaan
67 Mengakhiri
68 Wanita Licik
69 Menjaga Jarak
70 Rumah Hantu
71 Pernyataan Cinta
72 Memutuskan
73 Membatalkan
74 Makan Siang
75 Kalung
76 Mencari Hadiah
77 Selamat Ulang Tahun
78 Berharga
79 Duka
80 Keributan
81 Malaikat Pelindung
82 Melindungi
83 Halangan
84 Kembali
85 Pengakuan
86 Percaya
87 Mengalah
88 Harapan
89 Mengikhlaskan
90 Tanggung Jawab
91 Hidup Bersama
92 Kesedihan
93 Kehilangan
94 Jangan Menangis
95 Hidup Bersama
96 Meminta Izin
97 Memperbaiki
98 Terbuka
99 Mencari Bukti
100 Rencana Jahat
101 Penjahat
102 Obsesi
103 Menjadi Iblis
104 Keputusan
105 Persiapan Pernikahan
106 Memilih Pakaian Pengantin
107 Menguji
108 Memajukan Hari Pernikahan
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Lily Amberlyn
2
Hari Pertama
3
Bertemu Putra Pertama
4
Bertemu Nyonya Tertua Thomson
5
Kembalinya Tuan Ethan
6
Pertemuan
7
Kucing Putih
8
Terkena Masalah
9
Masalah
10
Sesuatu Yang Asing
11
Taman Mawar
12
Terjebak Hujan
13
Pria Menyebalkan
14
Sakit
15
Sang Tunangan
16
Evelyn
17
Membantu Merangkai Bunga
18
Menjadi Pelayan Pribadi
19
Pelayan Pribadi
20
Pertemuan
21
Pelayan Pribadi Tuan Ethan
22
Kehilangan Kendali
23
Rencana Evelyn
24
Mabuk
25
Kekhawatiran
26
Tergila-gila
27
Kamar Ethan
28
Debaran Jantung
29
Pesta
30
Cemburu
31
Milikku
32
Pria Menyebalkan
33
Memaksa
34
Toko Buku
35
Pria Gila
36
Makan Siang
37
Majikan Menyebalkan
38
Kembali
39
Kura-Kura
40
Sakit
41
Penyembuh
42
Perasaan Asing
43
Memandikan Kucing
44
Rencana
45
Pelayan Pribadi Mike
46
Ke Kantor
47
Aku Bukan Milikmu
48
Tes
49
Berdebar
50
Menyusul
51
Siuman
52
Ungkapan
53
Kecurigaan
54
Mengetahui
55
Berkunjung
56
Menginap
57
Tidur Bersama
58
Perasaan Yang Mengganggu
59
Kembali
60
Panti Asuhan
61
Perasaan Yang Tak Pantas
62
Mengungkapkan
63
Ironi
64
Perasaan Yang Berbeda
65
Paviliun
66
Perasaan
67
Mengakhiri
68
Wanita Licik
69
Menjaga Jarak
70
Rumah Hantu
71
Pernyataan Cinta
72
Memutuskan
73
Membatalkan
74
Makan Siang
75
Kalung
76
Mencari Hadiah
77
Selamat Ulang Tahun
78
Berharga
79
Duka
80
Keributan
81
Malaikat Pelindung
82
Melindungi
83
Halangan
84
Kembali
85
Pengakuan
86
Percaya
87
Mengalah
88
Harapan
89
Mengikhlaskan
90
Tanggung Jawab
91
Hidup Bersama
92
Kesedihan
93
Kehilangan
94
Jangan Menangis
95
Hidup Bersama
96
Meminta Izin
97
Memperbaiki
98
Terbuka
99
Mencari Bukti
100
Rencana Jahat
101
Penjahat
102
Obsesi
103
Menjadi Iblis
104
Keputusan
105
Persiapan Pernikahan
106
Memilih Pakaian Pengantin
107
Menguji
108
Memajukan Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!