CEKLEK..
Pintu room VIP itu terbuka, kedua pasangan itu saling beradu saliva, kaki panjang milik Jeva mendorong pintu itu agar tertutup sempurna..
Hal gila yang dilakukan kedua pasangan tersebut tanpa saling mengenal, mereka benar benar mabuk dikala pesta diluar Bar sangat meriah namun mereka melakukan sesuatu yang juga sama meriahnya untuk keduanya..
Jevaro Nolan Pailo
[membawa Sena ke atas meja dan mencoba menarik resleting bajunya]
Senaya Meshazara Aqila
[menci'um Jev dengan lapar]
Jevaro Nolan Pailo
[membalas cium'an Jeva dengan menurunkan Dress Sena]
Jevaro Nolan Pailo
[membuka kedua kaki Sena lebih lebar dan Jeva berada di tengah kedua kaki Sena yang terbuka]
Jevaro Nolan Pailo
[turun ke arah leher Sena, menciumi tulang selangka miliknya]
Senaya Meshazara Aqila
Eggh!~
Senaya Meshazara Aqila
[membantu melepaskan kemeja ketat milik Jeva]
Senaya Meshazara Aqila
[menangkup kedua wajah Jeva] Kenapa kamu ingin melakukan itu padaku Theo, aku tidak mau..
Jevaro Nolan Pailo
[membawa Sena tidur diatas ranjang] Saya selalu ingin wanita sepertimu..
Jevaro Nolan Pailo
[memasukkan satu ke dalam mulut Sena] Senaya Meshazara Aqila..
Senaya Meshazara Aqila
[mengulum pelan jari Jeva] Aku tidak ingin melakukan ini..
Jevaro Nolan Pailo
hm! saya tidak akan melakukannya padamu love jika kamu mencoba tidak bersuara.. [melepaskan karet cd milik Sena]
Jevaro Nolan Pailo
[membawa kaki Sena keatas bahu Jeva dan menci'uminya] don't make a sound love..
Senaya Meshazara Aqila
[merapatkan kakinya] Eggh~ aku tidak bisa..
Jevaro Nolan Pailo
[menarik selimut dan menutupi keduanya] Lupakan cium'an itu saya akan membuatmu bersuara dibawah sana..
Senaya Meshazara Aqila
[menggeleng] Berhenti Eggh~..
Jevaro Nolan Pailo
[Melepaskan celananya dan masuk kembali kedalam selimut] Ini tidak akan sakit love, hentikan saya jika kamu kesakitan..
Comments