...Jevan dan Aldo saat ini sedang berpaku pandang satu sama lain, setelah Abang Adian saudara Aldo itu masuk kedalam rumah, Aldo sangat gugup ketika berhadapan dengan Jevan yang merupakan seniornya itu, Jevan pun menepuk pundaknya lalu berkata sepatah kata yang membuat Aldo membisu....
" Jangan terlalu jauh dalam lingkungan itu, hati-hati, "
Drrrrrt...... drttttt,.. drttttt
...Terdengar bunyi getaran telepon dari saku Aldo, Jevan pun tersenyum dan menyuruhnya segera mengangkat dan kembali, lalu masuk kedalam rumah meninggalkan Aldo yang tercengang, Aldo segera masuk kedalam mobil lalu mengambil kesempatan diam-diam memotret Jevan dan mengirimkannya kepada Sierra....
...****************...
Disisi Lain
...Sierra yang telah selesai shopping di mall segera menghubungi Aldo untuk menjemputnya, akan tetapi tak kunjung diangkat oleh Aldo, ia pun merasa sangat kesal dan berniat memecatnya setelah ini, namun seketika moodnya berubah ketika melihat pesan dari Aldo yang memberikan kabar bahwa Jevan saat ini sedang berada dirumah nya bersama Abang nya....
...Saking senang nya yang semula ia terus mengeluh kepanasanan akan teriknya matahari yang menggantang, ia jadi merasa sejuk dan teduh, tanpa sadar ia duduk di pinggir jalan menunggu kedatangan Aldo, kali ini dia memaklumi Aldo karna perjalanan nya cukup jauh dari rumah Aldo ke mall jadi ia pun mencoba bersabar hingga tanpa sadar ia terlelap....
...Saat terbangun Sierra telah tidur di kamarnya sendiri dan hari pun telah berganti, ia pun segera mengambil ponsel nya di meja dan segera menghubungi Aldo untuk segera bertemu dengan nya di kolam renang, Aldo yang tak tau mengapa nona Sierra memanggilnya secara pribadi pun segera mengiyakan dan mendatangi kolam....
Dikolam Renang
...Sierra hanya mengenakan bikini saat itu, Aldo yang merupakan seorang pria normal menelan salivanya berat, dan membayangkan sesuatu, namun hayalannya terhenti ketika tiba-tiba gelas kaca melayang ke pelipisnya yang menyebabkan darah menetes dari dahinya itu....
...Tanpa basa-basi lagi Sierra menawarkan uang sejumlah 10miliar asalkan ia mencari tau apapun tentang Jevan yang saat ini sedang berada dirumahnya, Aldo yang gelap mata pun dengan santai mengiyakan hal tersebut, karna ia sangat memerlukan uang itu untuk menghidupkan keluarga nya, karna ia saat ini yang menjadi tulang punggung keluarga nya....
...ditambah lagi Abangnya Adian baru-baru ini terkenal PHK dari kantornya, dan tidak di beri pesangon sepeserpun....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...Jevan yang ketahuan keberadaan lokasinya saat ini, berniat untuk segera meninggalkan rumah tersebut, ia takut keberadaan nya membawa petaka bagi keluarga Aldo dan bahkan seluruh wilayah di tempat tersebut bisa kena imbasnya, akibat tindakan nekat Sierra yang tidak bisa menye-menye, belum lagi ia memiliki banyak musuh yang ingin membunuhnya karna pekerjaan nya yang sebelumnya , karena resiko tersebut sangat besar ia berniat kabur tengah malam....
...sementara itu Aldo kali ini diminta Sierra untuk pulang kerumah nya untuk mengawasi Jevan dari dekat, Aldo merasa sangat bahagia akhirnya bisa pulang bertemu dengan orang tuanya dan para saudara nya yang dirumah, kali ini Aldo pulang dengan dalih di pecat karna sembarangan membawa pulang mobil pribadi dan membiarkan Sierra menunggu lama di pinggir jalan....
...****************...
Keesokan harinya
...Dengan mengantongi baju dengan tas besar Aldo kali ini pulang menggunakan kereta, agar sandiwaranya terlihat nyata, iapun segera menelpon Abang Adian untuk menjemput nya di stasiun ketika sampai nanti, namun tak kunjung diangkat, namun saat itu ternyata temen tongkrongan nya dulu menelponnua beberapa kali ia pun akhirnya menghubungi salah satu temannya yang bernama Terjo,...
"Akhirnya lu nelpon gua Do, lu kemana aja baru ada kabar sekarang, lu tau rumah lu kebakaran Do, seluruh keluarga lu hilang ntah kemana Do, "
...Mendengar hal itu Aldo syok berat hanya bisa menangis tangannya seketika tak bisa merasakan genggaman yang membuat ponselnya terjatuh, Terjo yang ucapan nya tak di gubris pun memanggil Aldo berkali-kali hingga, Aldo tersadar lalu mengambil ponsel yang terjatuh, dengan nada panik Aldo meminta Terjo menjemputnya di stasiun segera karna kebetulan sebentar lagi akan segera sampai tujuan....
...Terjo pun segera on the way menuju stasiun , sesampainya disana ternyata Aldo sudah menunggunya dan mereka pun segera menuju tempat kejadian ya itu rumahnya, warga setempat berasumsi kebakaran terjadi karna kebocoran gas, namun Aldo merasa ada hal yang tidak wajar dengan hal ini, Aldo mencium adanya bau minyak tanah yang sangat banyak, ia pun menyusuri sekeliling dan menemukan benda yang mencurigakan yaitu botol besar yang berisi sedikit minyak tanah lokasinya pun tak jauh dari situ, yang artinya lebaran yang menimpa rumahnya dan keluarganya adakah ulah seseorang....
"Apa mungkin ulah nona Sierra" batin Aldo
...Aldo segera menghubungi Sierra detik itu juga, dengan nada yang sedikit emosi....
" Nona apa Anda ada hubungannya dengan kasus kebakaran rumah saya sehingga Anda menyuruh saya pulang, apa rencana Anda"
" Aldo apa maksudnya ini, saya tidak menginginkan berita yang tidak penting untuk saya, saya hanya mau mendengar masalah Jevan masalah lain tidak ada hubungannya dengan saya, dan saya tidak tau menahu mengapa rumah mu kebakaran seperti itu, "
" Kalo bukan Nona lalu siapa, keluarga kami tidak pernah ada masalah dengan orang lain sampai ada orang yang mencoba mencelakai keluarga saya" ucap Aldo
" Oke Aldo saya seperti nya tau dalang dari hal ini, saya akan bertanggungjawab ini ada kaitannya dengan saya dan Jevan yang tinggal di rumahmu telah terlacak oleh musuhnya yang kuat, ".
...Setelah berbincang dengan Aldo panjang kali lebar Sierra pun menghubungi kontak seseorang yang ia curigai sebagai dalang dari masalah kebakaran rumah keluarga Aldo, sebenarnya Sierra tidak peduli masalah perihal kebakaran, yang ia masalah kan, semakin sulit melacak keberadaan Jevan saat ini, akan tetapi ia masih membutuhkan kepercayaan dari Aldo untuk menjadikannya pancingan agar Jevan mau bertemu dengan nya....
" Hei cantik, akhirnya kamu menelpon ku sayang kamu kangen ya sama Aku" ucapnya dengan nada polos.
"Saya tidak ingin basa-basi dengan mu, dan jangan sok menggunakan bahasa informal dengan saya , karena kita tak sedekat itu, bicara ke intinya saja kenapa kamu membakar rumah warga biasa"
"Oh tumben sekali Nona Sierra, mempermasalahkan hal seperti ini bukannya sebelumnya tidak peduli"
"Jangan bertindak diluar batas Antonio,"
"Aku kau tidak akan peduli masalah rumah itu tapai yang kau pedulikan, lelaki rendahan yang dipungut Ayahmu itu, Apa kelebihan selain wajahnya yang tampan itu, kasta kalian sangat jauh tidak cocok"
"Trus harus kamu gitu, najis dengan wajah yang dibawah standar nasional Indonesia seperti itu emang layak? cuih.., Saya tak mau lagi basa-basi dengan mu jadi jangan pernah ikut campur urusan ku dengan Jevan dan jangan melibatkan orang di sekitarnya.
...Dengan kesal Sierra mematikan sambungan telepon nya lalu menelpon pengawal nya untuk melacak keberadaan Jevan dengan perasaan cemas dan khawatir....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments