(Episode 1)
Liana Reva Morgan⁴
//Berjalan masuk
Liana Reva Morgan⁴
Ayah Bunda, aku dapat ranking satu juga kali ini! *Menunjukkan pialanya
George Jefry Morgan/Ayah
//Melirik
Eleina Eloisse Morgan/Bunda
//2in
George Jefry Morgan/Ayah
Hmm.. //Kembali ke pekerjaan nya
Eleina Eloisse Morgan/Bunda
Oh, bagus //Kembali memasak
Liana Reva Morgan⁴
//Sedih
Liana Reva Morgan⁴
//Melirik saudara nya
Arsen Cyrano Morgan²
//Main hp
Azhrel Jefran Morgan¹
//2in
Dengan sedih, Liana berjalan ke arah pajangan piala yang ada disana
Ada banyak sekali piala piala miliknya disitu, tapi tak ada satupun yang membuatnya bahagia.
Semua piala yang ada disana tidak membuatnya dipedulikan oleh keluarganya, sebesar apapun usahanya, keluarganya tidak akan memperhatikannya
Liana Reva Morgan⁴
//Menaruh piala
Emilie Miyuki Morgan³
Ayah, bunda, aku dapat juara 2 dikelas //Menunjukkan pialanya
Eleina Eloisse Morgan/Bunda
//Menoleh
Eleina Eloisse Morgan/Bunda
Wahhh, selamat Emilie! //Menghampiri Emilie
George Jefry Morgan/Ayah
Kamu memang anak yang pintar //Menghampiri Emilie
Arsen Cyrano Morgan²
//Berdiri
Arsen Cyrano Morgan²
Selamat Emilie //Melangkah ke arah Emilie
Azhrel Jefran Morgan¹
Selamat //Menghampiri Emilie
Emilie Miyuki Morgan³
Terimakasih
Liana Reva Morgan⁴
//Diam di tempat
Liana Reva Morgan⁴
//Menunduk
Liana Reva Morgan⁴
//Meremas bajunya dan menahan tangis
Emilie Miyuki Morgan³
//Melihat Liana
Liana Reva Morgan⁴
A-aku ke kamar dulu //Melangkah pergi ke kamarnya
George Jefry Morgan/Ayah
Hmmm //Masih fokus ke Emilie
Eleina Eloisse Morgan/Bunda
Ya //2in
Emilie Miyuki Morgan³
//Menatap punggung Liana yang menjauh
Emilie Miyuki Morgan³
(Maaf..)
Liana Reva Morgan⁴
//Memeluk bantal guling
Liana Reva Morgan⁴
//Menangis
Liana Reva Morgan⁴
(Kenapa? Apa salah ku?)
Liana Reva Morgan⁴
(Kenapa kalian menjauhi ku?)
Liana Reva Morgan⁴
(Apa aku pernah membuat kesalahan sebesar itu pada kalian?)
Arsen Cyrano Morgan²
//Melihat Liana dari celah pintu
Arsen Cyrano Morgan²
(Liana..)
Arsen Cyrano Morgan²
//Memalingkan wajahnya dan masuk ke kamarnya
Secara perlahan, Liana pun tertidur setelah menangis
Liana Reva Morgan⁴
//Terbangun
Liana Reva Morgan⁴
//Berjalan ke arah kaca
Terlihat mata sembab di muka Liana dengan rambut yang berantakan
Liana Reva Morgan⁴
(Huft, mandi dulu deh)
Liana Reva Morgan⁴
//Pergi ke kamar mandi
Liana Reva Morgan⁴
//Keluar dari kamar mandi
Liana Reva Morgan⁴
//Memakai baju
Liana Reva Morgan⁴
//Keluar kamar
Liana menuruni tangga dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara yang ribut, namun dia malah mendengar sesuatu yang mengiris hatinya
Emilie Miyuki Morgan³
Bun lihat! Aku dipilih buat olimpiade matematika dan fisika! Dari satu angkatan!
Eleina Eloisse Morgan/Bunda
Wahhh, anak siapa sih pintar banget //Senyum
George Jefry Morgan/Ayah
Hebatnyaa
Arsen Cyrano Morgan²
//Main hp
Azhrel Jefran Morgan¹
//Ngerjain tugas
Liana Reva Morgan⁴
//Tersenyum pahit
Liana Reva Morgan⁴
(Harusnya aku ngak usah turun kebawah..)
Liana Reva Morgan⁴
//Kembali ke kamar
Liana Reva Morgan⁴
//Duduk di pinggiran kasur
Liana Reva Morgan⁴
(Laper.. Tapi aku ngak berani turun kebawah)
Liana Reva Morgan⁴
(Hahh, paksain tidur aja deh)
Liana Reva Morgan⁴
//Membaringkan tubuhnya ke kasur
Liana Reva Morgan⁴
//Secara perlahan tertidur
Yahhh, akhirnya Liana menahan laparnya dan melewati makan malam karena dia tertidur sampai pagi
Tidak ada yang mau membangunkan Liana
Liana Reva Morgan⁴
//Terbangun
Liana Reva Morgan⁴
//Membuka gorden
Liana Reva Morgan⁴
//Melihat langit yang masih agak gelap
Liana Reva Morgan⁴
(Sepertinya aku bangun kepagian)
Liana Reva Morgan⁴
(Jalan pagi aja deh)
Liana Reva Morgan⁴
//Mengganti baju
Setelah mengganti baju, Liana turun ke bawah dan pergi keluar dari pekarangan rumah nya
Dia lari ringan di taman dekat rumahnya dan terkadang duduk saat sudah lelah
Setelah lari beberapa saat, dia mampir ke salah satu warung makan dan makan pagi disana
Liana Reva Morgan⁴
//Makan
Liana sudah selesai makan, dia ingin membayar makanan nya, tapi hal tak terduga terjadi
Lelaki
Angkat tangan kalian dan jangan bergerak jika kalian masih sayang nyawa!
Semua orang diruangan itu pun seketika membeku dan tidak bergerak
Bella Anstasya Liziard
Ehh, mainan kuu //Berjalan
Lelaki
//Sudah siap menembak
Liana Reva Morgan⁴
AWASS!!
Liana Reva Morgan⁴
//Berlumuran darah
Bella Anstasya Liziard
//Bingung
Bella Anstasya Liziard
Kakak? Kakak siapa? Kok tiduran di tubuh aku?
Liana Reva Morgan⁴
//Senyum
Liana Reva Morgan⁴
Kakak boleh tidur bentar di tubuh kamu? //Suara tak berdaya
Bella Anstasya Liziard
Kakak cape?? Ngak papa, tiduran aja!
Liana Reva Morgan⁴
Makasih yaa //Senyum
Bella Anstasya Liziard
Iya, sama sama!
Liana Reva Morgan⁴
//Tidak sadarkan diri
Kelvin Stev Liziard
Bella! //Menghampiri Bella
Lelaki
Tugas selesai
//Melihat Liana
Segera setelah itu, orang orang pergi keluar. Mereka takut jika orang misterius akan kembali. Tidak ada yang berniat membantu Liana, mereka takut akan terseret ke dalam masalah yang tidak perlu
Tapi, Jeffrey- ayah Kelvin & Bella yang tidak tau apa apa, datang untuk menjemput mereka
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
//Masuk
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
Kel- //Terkejut melihat keadaan didalam
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
Apa yang terjadi!? //Menghampiri Kelvin & Bella
Kelvin Stev Liziard
Papa, orang ini..
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
Dia kenapa!? Lalu kenapa-
Bella Anstasya Liziard
Papa diam, nanti kakaknya bangun!
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
Hahh.. Papa tunggu penjelasan mu nanti, kita antar anak ini ke Rumah Sakit dulu
//Menggendong Liana
Kelvin Stev Liziard
//Menaruh uang di meja
Jeffrey menggendong Liana masuk kedalam mobil sementara Kelvin & Bella mengekorinya dari belakang
Tentu saja, Istri Jeffrey kaget akan keadaan itu
Didalam perjalan, Kelvin menceritakan semua kejadian yang mereka alami
Tentu saja, dengan mendengar hal tersebut, Jeffrey & Keyra- istrinya, langsung merasa bertanggung jawab untuk keselamatan Liana, karna dia telah menyelamatkan anak mereka- Bella
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
Dok, tolong bantu anak ini!
Suster tersebut dengan cepat mengambil brankar dan membawa Liana ke ruang operasi
Dan tentu saja mereka menunggu di luar
Keyra Agnes Liziard/Mama
Bagaimana dok?
Dokter
Kami mohon maaf, tapi sepertinya nona yang berada didalam sudah mati dalam perjalanan, kami tak dapat menolong nya lagi
Entah mengapa- mungkin karna rasa tanggung jawab atau karna mereka memang dipenuhi rasa simpati&empati, mereka yang berada disana merasa sangat sedih atas kematian Liana
Keyra Agnes Liziard/Mama
Bo-boleh kami lihat?
Keyra Agnes Liziard/Mama
//Masuk
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
//2in
Bella Anstasya Liziard
//4in
Keyra Agnes Liziard/Mama
//Melihat muka Liana
Keyra Agnes Liziard/Mama
(Kamu anak yang cantik, baik luar maupun dalam, terimakasih karna sudah melindungi anak kami)
Kelvin Stev Liziard
(Terimakasih telah melindungi adik ku, semoga kamu tenang disana..)
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
(Seharusnya kami berutang Budi pada mu, tapi kamu malah pergi, kami minta maaf dan terimakasih telah menyelamatkan anakku)
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
//Membuka hpnya
Jeffrey Stefanus Liziard/Papa
//Mengetik sesuatu
Setelah mencari identitas Liana, Jeffrey menghubungi keluarga Liana tentang keadaan Liana tersebut
Dan kemudian, keluarga Liana lah yang mengambil kendali untuk apa yang akan dilakukan berikutnya
________________________________
Terimakasih sudah membaca🙏
Comments
That'sMe!
Sangat bikinnya, Thor
2025-06-14
0
Chishiyaah
Mantaffff
2025-05-05
0
Alsha_CS
SEMANGATTT
2025-05-05
0